Komparasi Mitsubishi Xpander GLS MT vs Toyota Avanza 1.5 G MT

Persaingan paling panas di segmen LMPV, Mitsubishi Xpander lawan Toyota Avanza. Kali ini spesifik Xpander GLS melawan Avanza 1.5 G, karena keduanya setara. Mulai dari harga dan fitur, keduanya sangat kompetitif. Harga Mitsubishi Xpander GLS MT Rp 217,6 juta, sedang Avanza 1.5 G MT dibanderol Rp 221,25 juta. Bedanya tipis, Avanza 1.5 G sedikit lebih mahal. Tinggal lihat siapa yang punya fitur dan kelengkapan sesuai harga tawaran. Siapa yang lebih menarik untuk dipilih?

Dimensi

Soal ukuran, Xpander lebih besar dari Avanza. Dimensi Xpander GLS 4.475 x 1.750 x 1.695 mm (PxLxT), sedang Avanza 4.190 x 1.660 x 1695 mm. Jarak sumbu roda juga lebih panjang Xpander, di angka 2.775 mm melawan 2.655 mm milik Avanza. Dari situ, Xpander punya kabin dan bagasi lebih lapang, yang meningkatkan kenyamanan pengguna.

Sementara ground clearance, keduanya sama-sama berjarak 200 mm dari permukaan jalan. Jadi urusan melewati medan kurang ramah, kemampuan keduanya terbilang sama. Oh ya, satu lagi yang sama, kapasitas tangki bahan bakarnya. Baik Xpander dan Avanza bisa diisi penuh bensin sampai 45 liter.

Mesin dan Performa

Mesin 4-silinder 1,5 liter MIVEC bernaung di balik kap Xpander. Luapan daya maksimal 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 141 Nm tersedia pada putaran 4.000 rpm. Distribusi daya dipercayakan pada transmisi manual 5-speed, mengirim ke penggerak roda depan. Avanza, mesin 4-silinder 1,5 liter Dual VVT-i bertenaga 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 136 Nm pada 4.200 rpm. Transmisi manual 5-speed juga hadir sebagai penyalur daya ke penggerak roda belakang. Sayang tidak ada opsi transmisi otomatis, tidak seperti Xpander GLS.

Jelas, torsi Xpander lebih besar dan tersedia pada putaran lebih rendah. Artinya akselerasi lebih mantap pada Xpander. Sedang Avanza masih menjagokan sistem gerak roda belakang, yang cenderung lebih mampu mendorong saat di jalan menanjak.

Perpindahan transmisi manual Xpander sedikit tricky, terkait rasio gear yang digunakan. Jika perpindahan gigi Avanza lebih seimbang dan terasa rata di tiap posisi, Xpander punya napas yang berbeda-beda. Pada gear 1 nafasnya pendek, sedang gear berikutnya panjang. Diklaim, untuk memaksimalkan torsi sedari dini. Namun bagi sebagian orang bakal terasa kurang nyaman, hingga akhirnya terbiasa.

Soal kenyamanan, Xpander lebih unggul. Racikan manufaktur terhadap rangka, supensi depan MacPherson Strut dengan pegas koil di depan dan torsion beam di belakang menghasilkan bantingan yang empuk pada Xpander. Avanza terasa sedikit lebih keras, meski masih bisa diterima untuk mobil di segmennya. Avanza memakai MacPherson Strut dengan pegas koil di depan dan 4-link lateral rod dengan pegas koil di belakang. Sementara roda, sama-sama berukuran 15 inci. Xpander dibalut ban 185/65 dan Avanza 185/70. Deselerasi keduanya, cakram di depan dan teromol di belakang.

Tak cuma bantingan suspensi, pengendalian yang ditawarkan Xpander juga lebih bisa dinikmati ketimbang Avanza. Menyetir Xpander tak seperti yang ditawarkan oleh kompetitor. Ada ketajaman yang melebihi segmen LMPV berbodi tinggi. Tapi bukan berarti Avanza tidak enak. Hanya saja, mengendalikan Xpander terasa lebih menyenangkan dan nyaman bagi pengemudi.

Desain

Xpander termasuk revolusioner soal desain. Mitsubishi memadukan aura dinamis dan bodi kekar dari DNA SUV mereka ke dalam wujud MPV. Sedang Avanza, dari generasi lawas sampai sekarang, hanya secuil yang diubah. Jadi sedikit lebih modern tapi tetap membosankan.

Di dalam kabin, Xpander juga terasa lebih modern desainnya. Namun di kursi  tengah baris kedua Xpander tak ada headrest. Sedang di Avanza sudah disediakan, lengkap dengan sabuk keselamatan tiga titik. Seolah, Xpander menyatakan diri lebih eksklusif dengan 6-seater. Padahal di kursi tengah baris kedua Xpander juga sudah disediakan sabuk keselamatan tiga titik.

Fitur

Fitur eksterior, Xpander yang rilis belakangan punya kelengkapan lebih modern. Misalnya lampu positioning LED yang fungsinya bisa seperti lampu siang hari. Avanza tak punya fitur itu. Ada juga fitur Coming Home Light, yang tetap menyala beberapa saat meski mesin sudah dimatikan. Lampu belakang Xpander juga sudah kombinasi LED. Spoiler dengan lampu rem terintegrasi di atas tailgate hadir pada Xpander dan Avanza.

Di dalam kabin, Xpander GLS punya head unit 2DIN yang mendukung banyak konektivitas audio. Belum ada koneksi nirkabel Bluetooth. Avanza G lebih canggih. Hiburan ditangani layar sentuh 6,1 inci yang sudah mendukung pemutaran video, DVD dan bisa terhubung dengan smartphone melalui Bluetooth.

Kenyaman pengemudi Xpander lebih didukung berkat pengaturan kemudi tilt dan telescopic. Pada Avanza hanya biasa diatur tilt atau tinggi-rendahnya saja. Kenyamanan lain, keduanya sudah punya AC double blower. Sedang kepraktisan, Xpander punya banyak ruang kecil dan kompartemen di penjuru kabin untuk penyimpanan ekstra.

Fitur safety, sama-sama sudah dilengkapi kantung udara SRS untuk penumpang depan dan pengemudi. Xpander GLS belum mendapat fitur kendali traksi dan kestabilan. Begitu juga dengan Avanza. Beruntung sudah ada pengereman ABS pada kedua mobil. Selain itu, Xpander GLS dan Avanza G juga punya ISOFIX dan immobilizer.

Simpulan

Kalau melihat perbandingan fitur dan harga, kami lebih merekomendasikan Xpander GLS MT ketimbang Avanza 1.5 G. Performa, ruang, desain dan fitur yang ditawarkan Xpander sangat sepadan dengan harga lebih murah. Sayangnya, tak sedikit yang masih mendewakan merek Toyota, sehingga lebih memilih Avanza. Salah satu alasannya, purnajual dan suku cadang. Padahal, sejak meluncurkan Xpander, Mitsubishi turut menggenjot diler dan layanan purnajual mereka. Soal reputasi dan pengalaman, harus diakui keunggulan Toyota di segmen ini. Tapi dari segi produk, kami akui Xpander GLS lebih menarik dari Avanza 1.5 G. (Tom/Odi)

Baca Juga: Punya Rp 140 Jutaan, Pilih Honda Brio Satya E atau Toyota Agya G?