Komparasi Honda HRV 1.5 E Special Edition vs Chevrolet Trax 1.4T Premier

HR-V 1.5 Special Edition, varian terbaru yang dihadirkan Honda di Indonesia. Sport utility vehicle (SUV) ini, sengaja dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan HR-V berfitur lengkap dengan harga lebih terjangkau.

Salah satu penantang HR-V adalah Chevrolet Trax 1.4T Premier. Ia varian tertinggi dari lini Trax di Indonesia, fiturnya tak kalah lengkap dari HR-V. Karena itu, kami pun mencoba membandingkan keduanya.

Ekterior

Urusan paras memang bergantung pada selera. Secara rupa HR-V tampak lebih ramping ketimbang Trax. Pandangan ini mungkin dipengaruhi dimensi yang berbeda. Adapun dimensi Trax: 4.248mm x 2.035mm x 1.674mm, sedangkan HR-V: 4.294mm x 1.772mm x 1.580mm. Velg HR-V memang tidak sebesar Trax yang berukuran 18 inci. Tetapi pelek 17 inci HR-V tetap terlihat apik berpadu dengan desain bodi.

Pada sektor penerangan. Honda sudah meningkatkan paras, sekaligus fungsionalitas HR-V 1.5 Special Edition melalui fitur full LED. Sedangkan Trax Premier menggunakan proyektor bohlam biasa yang dipadukan DRL LED. Desain lampu depan Trax sebenarnya cukup atraktif, tetapi secara fungsional sedikit di bawah HR-V.

Trax Premier punya keunggulan di area atap. Sudah terpasang sunroof elektrik, sehingga kesannya mewah. Sayangnya, sunroof tidak disematkan Honda ke dalam HR-V 1.5 Special Edition. Sepertinya keputusan Honda dipengaruhi oleh penekanan harga jual.

Spion juga memiliki perbedaan fitur. Meski spion di kedua model bisa dilipat secara elektronik, tetapi Trax ditambahkan pemanas. Fungsinya mencegah pengembunan pada kaca spion saat hujan, visibilitas pengemudi pun tidak terganggu.

Mesin

Jika membandingkan jantung pacu keduanya, terdapat perbedaan yang signifikan. Misal dari sisi kapasitas mesin. Trax Premier menggunakan jantung pacu 1,4-liter, sedangkan HR-V 1.5 Special Edition memiliki kapasitas mesin 1,5-liter.

Perbedaan terbesar, Trax Premier didukung turbocharged, mesin HR-V masih konvensional, tidak seperti sang kakak CR-V yang dibekali 'rumah keong'. Tentunya perbedaan itu mempengaruhi keluaran tenaga yang dihasilkan. Benar saja, meski mesin Trax berkapasitas kecil, outputnya bisa mencapai 140 PS dan torsi 200 Nm. Berbanding cukup jauh dengan HR-V bertenaga 120 PS dan torsi 145 Nm.

Pada sektor transmisi, HR-V mengusung teknologi continuous variable transmission (CVT) dan Trax memakai Tiptronic. Masing-masing sistem transmisi memiliki keunggulan tersendiri. Jika CVT mampu memberikan pengalaman berkendara lebih halus (tanpa ada jeda pergantian gigi), Tiptronic justru mengedepankan distribusi tenaga yang responsif.

Interior

Meski sama-sama kompak, tetapi HR-V punya desain yang lebih elegan dengan garis detail tegas dibanding Trax. Hanya saja, dashboard HR-V punya fitur yang dinilai berlebihan, yakni lubang AC berderet di depan penumpang depan. Sedangkan Trax memiliki dashboard yang terkesan gemuk. Meskipun desainnya terfokus ke pengemudi, agar dapat leluasa mengakses fitur di dasbor.

Bicara pendingin kabin, HR-V sudah mengusung pengaturan digital sepenuhnya, tak seperti Trax yang masih mengusung model kenop konvensional. Hal ini tak hanya mempermudah pengemudi mengakses fitur AC, juga membuat tampilan dasbor semakin elegan.

Terdapat perbedaan teknologi pada spion tengah. Jika HR-V menggunakan spion konvensional, Trax punya spion auto dimming yang secara otomatis dapat mengurangi pantulan cahaya yang menyilaukan.

Sistem hiburan Trax mengusung layar sentuh berukuran 7 inci yang dapat dikoneksikan ke perangkat komunikasi. Punya HR-V lebih besar, dengan desain melayang berukuran 8 inci.

Akses pengisian daya smartphone masih diungguli Trax. Selain punya socket power di depan, di baris belakang juga ada stop kontak 230V. Fitur ini sebenarnya tak lazim diaplikasikan pada mobil, namun adanya stop kontak membuat penumpang Trax dapat mengisi daya perangkat elektronik lain, seperti laptop.

Fitur Keselamatan

Kedua model dilengkapi ragam fitur yang terbilang lengkap. Sektor pengereman keduanya dibekali anti-locking brake system (ABS) yang dipadu electronic brake distribution (EBS) dan brake assist (BA).

Begitu pula dengan teknologi pendukung performa, seperti electronic stability control (ESC) yang mampu menjaga kestabilan kendaraan saat menikung atau melewati jalan licin. Serta adanya hill start assist (HSA) untuk menahan mobil sesaat ketika berada di tanjakan. Untuk kemudahan parkir, keduanya juga dilengkapi rear parking camera.

Perbedaan paling mencolok terletak pada airbag. HR-V 1.5 Special Edition tak memiliki jumlah airbag sebanyak Trax Premier. Tingkat keselamatan Trax dioptimalkan melalui penyematan 6 airbag (front, side, curtain), berbeda dengan HR-V yang cuma punya 2 airbag di depan. Kekurangan HR-V ditutupi dengan adanya brake override system (BOS). Sebuah fitur yang mengurangi keluaran tenaga mesin, sekaligus mengaplikasi rem secara optimal ketika mengalami keadaan darurat.

Harga dan kesimpulan

HR-V 1.5 Special Edition ditawarkan dengan harga Rp 329,5 juta. Harga ini lebih mahal Rp 15,5 juta dibanding Chevrolet Trax 1.4T Premier AT yang dibanderol Rp 314 juta.

Dengan perbandingan harga di atas, secara keseluruhan Trax tampak unggul. Soalnya, fiturnya cukup lengkap dan memiliki performa mesin lebih bertenaga dibanding HR-V. Hanya saja, dari segi desain baik eksterior maupun interior, HR-V lebih elegan dan mewah. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Mau Beli Wuling, Pilih Cortez 1.5 Atau Confero S?