Tips Membeli Cash dan Menangkap Oknum Sales Ala Pimpinan Yamaha
Jakarta - Yamaha Indonesia tampak gusar atas terjadinya oknum sales dan diler yang nakal. Bukan, mereka bukan menipu pabrikan motor berlambang garputala itu. Namun oknum ini menipu masyarakat.
Beberapa orang yang kami temui bercerita tentang sulitnya mendapatkan motor merek Yamaha. Padahal, mereka sudah menyiapkan dana cash untuk membeli motor idamannya, namun begitu mendatangi diler-diler, seolah pintu penjualan cash tak ada.
Hal ini bukan baru saja terjadi. Ketika ada produk yang populer, di situlah mulai muncul penyimpangan bermodel penolakan pembelian cash dan pengalihan ke kredit. “Belum tentu produk baru, tapi produk yang stoknya memang sedikit. Kasus ini sempat terjadi vixion, R15, R25, hingga NMax,” tutur Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti pada OTO.com ketika ditemui beberapa waktu lalu di markas YIMM di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Lalu bagaimana jika masyarakat ingin membeli cash?
Pertama, cek harga. Dyon memaparkan bahwa ini kunci pertama agar konsumen tak tertipu oleh penyimpangan yang dilakukan diler. “Cek website, harganya berapa agar ketahuan harganya sebenarnya,” tuturnya.
Kedua, datangi diler resmi. “Beli di diler resmi, jangan lewat channel yang gak jelas kaya di tempat cuci mobil atau toko dan warung-warung. Kalau dia sales Yamaha, dia akan memakai seragam Yamaha, identitas karyawan,” papar Dyon.
Bahkan menurutnya, di diler pun haruslah mendatangi langsung counter di mana sales itu duduk. Hal ini meminimalisir tertangkapnya konsumen oleh oknum yang menyamar sebagai sales Yamaha.
Dijelaskan pula oleh Dyon, jika mendatangi diler resmi, bertemulah dengan karyawan, di sana konsumen pembeli cash bakal mendapatkan diskon. “Di diler harusnya ada diskon untuk cash, mungkin 200-500 ribu, bukan kalau kredit dikasih diskon, logikanya kan begitu” pungkasnya.
Dari harga yang ditawarkan, calon pembeli pun harus memperhatikan harga yang ditawarkan. Terlalu mahal jangan, terlalu murah juga patut dicurigai. Bagaimana jika Anda ternyata bertemu oknum yang mengaku bahwa stok untuk pembelian cash tak ada dan justru ditawarkan ke kredit. Menurut Dyon, di sinilah kesempatan konsumen untuk membantu YIMM menangkap oknumnya.
“Minta saja nomor teleponnya, atau kartu nama, disertai dengan nama lengkap sales dan lokasi serta nama diler. Catat pula jam serta tanggal pertemuan dengan oknum tadi,” ajar orang nomor dua di Yamaha itu. Dari situ pihaknya jadi mudah menelusuri dan menangkap oknum bersangkutan.
Ia juga menjelaskan bahwa masyarakat tak perlu membawa bukti tertulis apapun. seperti SIUP diler, foto kartu karyawan sales dan lainnya. cukup dengan mencatat sendiri saja.
Dari situ konsumen bisa menelepon call centre lalu mengirimkan data yang diperlukan. Waktu tanggapnya pun menurutnya hanya sekitar 1 minggu maka konsumen menerima solusinya.
Jika dari pihak call centre atau pelayanan YIMM tak ada respons, maka Dyon menyarankan calon pembeli membawa informasi ini ke media. Kalau tak ditanggapi juga oleh kami silakan komplain lewat media massa,” tutur Dyon.
Di luar proses pengaduan ini, sebenarnya ada hal penting yang perlu diketahui masyarakat, yakni tentang proses inden. “Inden itu gak mungkin sampai berbulan-bulan. Kalau motor baru, maksimum 1 bulan, kalau model lama, paling telat satu minggu motornya sudah tersedia kembali di diler dan bisa didistribusikan pada pembeli,” jawabnya.
Baca Juga: Jangan Bersihkan Busi Pakai Sikat Kawat!
Model Motor Yamaha
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian