Akhirnya Kymco AK550 diperkenalkan juga ke konsumen Indonesia. Meski belum dijual bebas, pabrikan asal Taiwan telah membocorkan perkiraan harga Rp 300 jutaan. Banderol ini mirip dengan rivalnya, Yamaha TMax yang lebih dulu dipasarkan di tanah air.

 

Keistimewaan AK550 terlihat dari panel instrumen terintegrasi Noodoe. Fitur ini sanggup membuat smartphone terkoneksi memberi berbagai informasi: laporan cuaca, navigasi, jam, kondisi baterai smartphone dan lain-lain. Dilihat dari brosur resminya, Noodoe di AK500 juga mendapat fitur stop mode. Ketika motor berhenti, banyak notifikasi langsung tampak melalui layar Noodoe. Sebut saja panggilan tidak terjawab, berita, Whatsapp dan Facebook.

Noodoe pun bisa mengekspresikan diri Anda dengan merancang tampilan sesuai preferensi pribadi. Karya Anda bisa dipublikasi ke Noodoe Cloud untuk dibagikan ke orang lain. "Mereka bisa sekadar menyukai kreasi Anda atau memasang pada dashboard skuter masing-masing. Fitur follow, following dan unfollow juga terdapat dalam sosial media yang dibangun Noodoe Cloud," seperti dikutip dari buku teknis AK500.

Keistimewaan lain, sistem pencahayaannya sudah full LED hemat daya. Anak kunci kini dihilangkan, diganti keyless. Terkait keselamatan berkendara Anda, sudah dilindungi pengereman dengan anti-lock braking system (ABS) terbaru dari Bosch 9.1.

Mesinnya punya konfigurasi dua silinder 550 cc DOHC. Di dalamnya terdapat teknologi cross plane crank shaft system yang memungkinkan kedua piston bergerak berlawanan, sehingga mengurangi getaran mesin dan pumping loss. Efeknya, jantung mekanis semakin berperforma baik, menghasilkan torsi puncak 54 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 52,8 PS pada 7.500 rpm.

Tersedia pula mode berkendara full power dan rain mode. Keduanya dapat digunakan sesuai kebutuhan. Misal, saat jalanan basah, pakai rain mode untuk menghasilkan daya lebih kalem dan respons throttle lembut. Sementara full power untuk rasa berkendara maksimal.

Soal dimensi, AK550 punya panjang 2.200 mm, lebar 795 mm dan tinggi 1.400 mm. Bobot totalnya mencapai 228 Kg. Suspensi depan sudah upside down 41 mm. Ukuran ban depan 120/70-15 inci dan belakang 160/60-15 inci. Karet bundar berasal dari Metzeler. Skutik ini bukan tanpa kekurangan. Dengan tubuh bongsor, ternyata bagasi di bawah jok cuma sanggup menampung satu helm full face. Tidak pula tersedia fitur tractioiimn control layaknya Tmax DX. (Lod/Van)

Baca Juga: Ini Motor Rp 1 Milyar yang Meluncur di IIMS 2018