Crighton CR700W, Motor Bermesin Rotari dengan Rasio Power to Weight Selevel MotoGP
Sejak Mazda RX-8 dihentikan pada 2012, dunia otomotif belum pernah melihat mesin rotari lagi dalam model produksi. Tapi enjin wankel kembali dihidupkan oleh Brian Crighton. Bedanya, ia dibangun untuk superbike CR700W. Mempunyai tenaga besar serta bobot yang ringan, Rasio Power to Weight digadang setara motor yang digunakan di MotoGP.
Brian Crighton bukan nama yang asing dengan kendaraan roda dua bertenaga rotari. Mantan juara tiga kali di kelas 50cc itu juga seorang insinyur. Dia termasuk orang yang memelopori penggunaan mesin Wankel twin-rotor di sepeda motor balap pada akhir 1980-an. Bekerja sebagai insinyur teknisi di Norton saat itu, ia mengambil mesin dari Norton Commander berkapasitas 588cc untuk menghasilkan 140 Hp.
Padahal motor produksi massal itu hanya punya daya 85 Hp. Hasilnya motor berotor ganda miliknya merajalela melalui beberapa kejuaraan Inggris. Pernah memenangkan hadiah utama tiga kali, di kelas 750cc pada 1989 dan dalam kategori superbike pada 1990 dan 1994. Bahkan sempat dilarang bertanding.
Mantan pembalap itu menggandeng Rotron Power untuk menciptakan CR700W. Kolaborasi antar keduanya menghasilkan mesin putar yang unik di antara sepeda motor modern. Faktanya, mesin tersebut mengklaim memiliki output daya tertinggi di dunia. Bermodal jantung mekanis dual rotor 690cc, ia bisa menghasilkan 220 Hp pada 10.500 rpm disertai dengan torsi 142 Nm di putaran 9.500 rpm, memberikan rasio power-to-weight yang setara dengan mesin MotoGP. Sebagai perbandingan, perusahaan mengatakan sebagian besar motor balap MotoGP menghasilkan sekitar 300 hp dengan berat 157 kg.
Ada banyak keuntungan dari mesin rotari. Pertama, dimesin sangat kompak dan memiliki komponen lebih sedikti dibanding motor piston konvensional. Dan di CR700W hanya terdiri dari tiga bagian yang bergerak. Karena kesederhanaannya, unit enjin milik Crighton beratnya hanya 53 pon (24 kg). Bahkan dengan gearbox enam kecepatan yang terpasang, ia cuma 95 pound (43 kg).
Baca juga: GIIAS 2021: Merek Motor Malaysia WMoto Ikut Serta, Janjikan Rilis Motor Listrik
Dikombinasikan dengan sasis dari Spondon (Spesialis frame asal Inggris) yang terbuat dari paduan aluminium seri 7000 dan velg serat karbon Dymag, berat keseluruhan CR700W hanya 285 pon (129 kg). Bahkan sebuah Ducati Superleggera V4 punya bobot 336 pon (152 kg), dan bahkan Crighton mengalahkan Kawasaki H2R supercharged dalam kekuatan per pon.
Tidak seperti mesin piston reciprocating, karakteristik rotari berputar hanya dalam satu arah, getarannya berkurang dan dapat diputar pada rpm tinggi, menjadikannya ideal untuk dipakai balap. Crighton juga menjanjikan suara yang lebih halus.
Crighton CR700W hanya dibuat 25 unit saja dan hanya khusus untuk balap. Hasil dari tangan dingin Brian Crighton, motor ini dijual £ 85.000 atau setara Rp 1,4 miliar. Konsumen yang membelinya bisa memilih suspensi yang diinginkan. Terdapat pilihan Bitubo dan Ohlins. (Bgx/Raju)
Sumber: Cycleworld, Ride Apart
Baca juga: AHM Luncurkan Motor Baru 12 November 2021, All New Honda Vario 160?
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature