Toyota Patenkan Nama Celica, Pengganti 86?

Pada 31 Agustus 2017 lalu, Toyota terdeteksi mendaftarkan paten nama Celica di Amerika Serikat. Belum diketahui, apakah memang mereka mau buat mobil baru atau sekadar mematenkan nama saja. Namun Motor1 memberitakan, kemungkinan besar Toyota sedang mempersiapkan generasi penerus Toyota 86 dan dinamai Celica.

Toyota tidak bilang apa-apa. Kecuali mereka memang tengah menyiapkan deretan sportscar baru, yang di dalamnya ada Toyota Supra, yang sedang dikembangkan bersama BMW. Dan melihat Toyota 86 yang sudah mulai menua, bukan tidak mungkin penggantinya nanti dinamai Celica.

Sepertinya wajar kalau Toyota menggunakan nama Celica kembali. Sportscar tersebut memiliki kesamaan karakter dengan Toyota 86. Yang paling signifikan, penggerak roda belakang. Sebelum beralih menjadi mobil gerak depan dan 4WD pada akhir 1985, Celica dikenal sebagai mobil yang lincah dan mudah dikendalikan. Toyota membuktkan hal ini di ajang rally dunia, WRC. Bertarung bersama Lancia, Peugeot, Opel dan sebagainya.

Itulah yang diberikan oleh Toyota 86. Mobil sport berpenggerak roda belakang yang mudah dikendarai, lincah dan menyenangkan. Namun jika Celica dibekali mesin legendaris seperti 4AG, 3S-GTE, 2T-G dan lainnya. Sementara, Toyota 86 yang dikembangkan bersama dengan Subaru, mengandalkan mesin boxer 4-silinder. Itulah salah satu resep kenapa 86 bisa memiliki handling yang luar biasa.

Mesin ini memiliki piston yang bergerak menyamping alias tidur, bukan berdiri seperti pada kebanyakan mesin. Dua piston bergerak ke kiri, sisanya ke kanan. Dan ya, cara yang sama juga dianut oleh mesin VW klasik. Karena itulah, mesin memiliki bentuk yang lebih rendah, sehingga bobot bisa lebih ke bawah. Maka mobil memiliki kontribusi yang lebih baik terhadap kestabilan saat bermanuver.

Sejauh ini, beberapa media luar negeri memastikan, Toyota 86 generasi kedua diperkenalkan paling cepat 2019. Tapi tanpa ada konfirmasi apakah masih mengusung nama 86. Dan seperti sebelumnya, apakah Toyota masih berkolaborasi dengan Subaru, terutama mesinnya. Di dunia, setelah VW mematikan mesin ‘tidur’, tinggal Subaru yang masih memasarkan mesin seperti ini.

Baca juga: Ada apa saja di dalam Toyota Innova Venturer?