Suzuki Jimny Siap Tampil di GIIAS 2016

Jakarta: Desas desusnya sudah terdengar dari awal tahun 2016, bahwa PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), selaku APM resmi Suzuki di Indonesia, akan memasarkan secara resmi Suzuki Jimny. Bahkan pihak Suzuki sendiri pun sudah mengkonfirmasi berbagai pertanyaan seputar Jimny tersebut, namun belum ada kepastian kapan akan resmi dijual. Kabar terakhir berhembus justru berbeda. Bahwa Jimny tetap akan dipajang di hall 9B Indonesia Convention Exhibition (ICE) saat berlangsungnya ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, akan tetapi hanya sebatas dipajang belaka dan belum resmi dijual.

Ini berarti Suzuki ingin tes pasar terlebih dahulu, dan tidak menutup kemungkinan terbuka inden untuk pemesanan walau spesifikasi dan harga belum jelas. Langkah yang tepat agar tidak gegabah menanggung akibat kesalahan menentukan harga. Karena bila menilik harga Suzuki Jimny versi Importir Umum (IU) yang mencapai Rp 500-600 juta, tentu terlalu tinggi untuk sebuah SUV mungil bermesin kecil.

Terlepas dari euforia yang sempat terjadi, Jimny merupakan jip sejati lansiran Suzuki yang sudah melegenda. Sejak tahun 1979, Suzuki Jimny generasi pertama yang terkenal dengan sebutan Jimny Jangkrik (LJ80) sudah berkeliaran di tanah air. Bodinya yang kompak dan ringan serta dilengkapi sistem 4WD hebat, meskipun hanya bermesin 800cc tapi dapat menawarkan kemampuan jelajah medan yang optimal. Semenjak itu kehebatan Suzuki di segmen pasar jip 4WD kompak mulai diakui.

Regenerasi terus berlanjut, tepatnya tahu 1981, Suzuki Indonesia meluncurkan Jimny generasi kedua dengan koden SJ410. Mesinnya bertambah besar menjadi 1,0-liter yang terbukti ketangguhan hingga kemudian digunakan pada berbagai model Suzuki lain seperti Karimun dan Carry. Jimny SJ410 merupakan generasi Jimny paling lama siklus hidupnya yang mampu bertahan hingga tahun 2005 sampai masa produksi Suzuki Katana berakhir.

Nah, Suzuki Jimny yang cukup menghebohkan pemberitaan otomotif belakangan hari ini merupakan Jimny generasi ketiga yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 1998 di Jepang. Jimny dengan kode JB23 merupakan interpretasi modern Suzuki terhadap Jimny generasi kedua. Masih berbentuk kotak dan kaku tapi lebih luwes dan ada beberapa lekukan yang memancarkan aura modern tersebut.

Melanjutkan tradisi Suzuki Jimny sejak dulu, Jimny generasi tiga tetap memakai mesin berkapasitas kecil. Kali ini Suzuki mengandalkan mesin M13A berkapasitas 1,3-liter dengan teknologi VVT. Mesin tersebut berpasangan dengan pilihan transmisi manual 5-kecepatan dan otomatis 4-kecepatan.

Jimny generasi ini masih layak disebut “jip tulen” karena masih mengandalkan ramuan dasar yang dipakai sejak Jimny generasi pertama yaitu konstruksi body on frame (ladder), solid axle di depan dan belakang, dan dual-speed part-time transfer case. Bahkan pengendaraannya jauh lebih nyaman karena suspensi solid axle tersebut dipadukan dengan per keong, tidak lagi memakai per daun. Sistem 4WD tetap sama dengan mode 2WD, 4WD dan 4WD-L, tapi di generasi ketiga aktivasi kinerja transfer case dilakukan secara elektronik melalui tombol.

Dengan status kelegendarisan dan kapabilitasnya yang telah terbukti, seharusnya Suzuki tidak perlu takut untuk memasarkan kembali Jimny di Indonesia. Meski akan masuk dalam segmen niche, pasti tetap ada para pehobi off-road yang akan setia dengan salah satu jip sejati yang pernah ada.

Selain Jimny, Suzuki Indonesia berupaya memperkuat segmen crossover mereka dengan meluncurkan Suzuki S-Cross.

Baca juga: Suzuki Swift Generasi Baru Hadir 2017 

Foto: globalsuzuki.com