Mazda AZ-Offroad: Si Kembaran Jimny yang Jarang Diketahui

Suzuki Jimny dikenal sebagai SUV mungil legendaris yang telah diproduksi sejak 1970-an dan terus menjadi incaran pecinta otomotif. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Jimny pernah hadir dalam wujud lain—berlogo Mazda.

Strategi badge engineering atau kolaborasi lintas merek memang bukan hal baru di industri otomotif. Salah satu contoh terkenal adalah Toyota GR86 dan Subaru BRZ. Suzuki juga pernah menggunakan pendekatan ini lewat Jimny generasi ketiga, yang diubah menjadi Mazda AZ-Offroad dan dipasarkan secara eksklusif di Jepang antara tahun 1998 hingga 2013.

Kei Car Khas Jepang dengan Tenaga Turbo

AZ-Offroad merupakan versi kei car dari Jimny. Bila Jimny ekspor mengusung mesin 1.3L empat silinder naturally aspirated, maka AZ-Offroad menggunakan mesin 660 cc tiga silinder turbo dengan tenaga maksimal 63 hp, sesuai regulasi kei car di Jepang. Konsumen Jepang kala itu bisa memilih antara transmisi manual atau otomatis.

Secara tampilan, AZ-Offroad nyaris identik dengan Jimny kei car. Mulai dari grille, bumper, hingga pelek, semuanya mirip. Hanya logonya saja yang menggunakan lambang khas Mazda—winged M. Inilah contoh klasik badge engineering, seperti halnya Mazda Proceed Levante yang merupakan versi rebranding dari Suzuki Vitara.

Asal Usul Nama AZ-Offroad dan Hubungannya dengan Autozam

Huruf “AZ” dalam namanya bukan tanpa arti. Singkatan ini merujuk pada Autozam, sub-brand Mazda yang berfokus pada mobil-mobil kecil untuk pasar domestik Jepang. Autozam diluncurkan tahun 1989 dan banyak mengandalkan teknologi dari Suzuki.

Salah satu produk ikonik dari kolaborasi tersebut adalah Autozam AZ-1, kei car bergaya supercar mini dengan pintu gullwing yang futuristik. Autozam juga menjual mobil lain seperti Mazda MX-3 yang diberi nama AZ-3.

Sayangnya, Mazda menghentikan sub-brand Autozam, Eunos, dan Efini pada akhir 1990-an. Namun, AZ-Offroad tetap bertahan hingga 2014 dan bahkan mendapatkan facelift pada tahun 2008. Meski tidak setenar AZ-1, mobil ini tetap menarik perhatian para kolektor JDM karena keunikannya.

Mulai Diminati Kolektor JDM Internasional

Dalam beberapa tahun terakhir, tren JDM (Japanese Domestic Market) yang semakin mendunia membuat AZ-Offroad ikut diburu kolektor di luar Jepang. Beberapa unit mulai diekspor ke Amerika Utara, terutama model tahun 1999. Contohnya, satu unit dengan jarak tempuh 112.000 km ditawarkan oleh importir JdmOffroad seharga USD 12.499 atau setara Rp204 juta. (HFD/TOM)

Sumber: Carscoops

Baca juga:

VW ID.Buzz Terinspirasi dari Mobil yang Populer Jadi Ikon Budaya

Mencoba Nissan ProPilot 2.0 di Jepang: Rasa Berkendara Masa Depan