Suzuki Jimny Lite Puaskan Hasrat Bernostalgia Sebagai Perwujudan yang Paling Standar

Wujud termutakhir Suzuki Jimny mungkin bisa membuat para penggilanya bernostalgia. Sebuah offroader mungil yang boleh dibilang intens mengembalikan nuansa rancangan model lama. Tak heran kalau melihatnya begitu digandrungi di berbagai belahan dunia. Kendati begitu, baru-baru ini dikenalkan satu varian baru dari generasi model teranyar JB74W. Bakal semakin mengobati kerinduan akan masa lalu.

Adalah Suzuki Jimny Lite, merupakan varian entry level di keluarganya. Kalau diingat lagi ke era 1980-an, Suzuki Jimny merupakan sebuah kendaraan yang mengedepankan fungsi mobilitas ketimbang segalanya. Bahkan seakan nyaris lupa soal kenyamanan. Sangat basic namun menyiapkan kapabilitas bergerak di berbagai medan. Nilai itu tampaknya menjadi semangat dari Jimny Lite.

Bantu bernostalgia atau tidak, yang jelas varian Lite ini lebih standaran ketimbang model berjalan. Jauh lebih mendasar soal perbekalan atau penampil gaya modern. Aura terpancar langsung dari penampilan. Paling kentara adalah pemakaian pelek kaleng 15 inci bermotif sepuluh lingkaran besar. Belum lagi beberapa fiturnya disunat terutama urusan penerangan. Lampu LED dengan visual modern diganti ke model reflektor halogen. Juga tak ditemukan keberadaan lampu kabut di bumper.

Sama halnya dalam kabin. Berbagai perbekalan dipangkas habis. Contoh hilangnya head unit touchscreen berisi fungsi kekinian seperti integrasi smartphone. Puncak pada center stack justru diisi head unit 2DIN nan moderat dengan grafis tulisan jingga. Tidak sepenuhnya buruk sebab minimal sudah menganut konektivitas Bluetooth sebagai pelengkap dari pemutar radio/CD. Panel AC digital lantas ikut beralih ke unit kenop putar biasa.

Betul Jimny Lite lantang menyuarakan kasta bawah. Namun, seluruh ramuan ini malah terlihat pantas dalam kanvas Jimny – subjektif, memang. Tapi dari eksterior ‘back-to-basic’ hingga fitur minimalis dalam kabin, kurang terkesan retro apalagi?

Niscaya langkah penyunatan varian Lite tidak akan membuat Jimny jadi mengidap disfungsi keperkasaan. Lantaran soal pemacu daya hingga ke sistem penggerak roda, ia tetap mengandalkan otot-otot serupa model ekspor lainnya. Tersemat jantung 1.500 cc K15B yang turut diusung Ertiga. Sanggup gelontorkan tenaga 102 PS dan torsi 130 Nm menuju keempat roda. Khusus Lite, ia hanya ditawarkan dengan penyalur daya manual.

Baca juga: Suzuki Jimny 5-Door Meluncur Tahun Depan, Ada Pilihan Mesin Turbo

Ya, Jimny kei-car memang membawa nilai orisinal dari nameplate legendaris ini. Namun untuk pasar ekspor, simplisitas Jimny Lite jadi opsi yang benar-benar menonjolkan fungsi dengan segala acuan kesederhanaan para leluhur. Lebih dari sebatas obat rindu masa lalu, ia bisa saja dijadikan basis menarik untuk ‘disiksa’. Sebagaimana dalam prinsip KISS (Keep it Simple, Stupid) yang mengedepankan simplisitas demi reliabilitas – meski Jimny sendiri boleh dibilang merupakan satu contoh kendaraan yang tergolong sederhana. Atau, mungkin jadi kanvas kosong untuk dirombak habis.

Mau dijadikan apa terserah saja, yang pasti Jimny Lite saat ini baru diterbangkan dari Jepang untuk market Australia. Direncanakan mulai mengaspal Agustus 2021. Belum diketahui berapa harganya namun jelas akan lebih murah ketimbang varian eksis. Sebagai perbandingan, Jimny bertransmisi manual saat ini dibanderol 28.490 Dolar Australia atau sekitar Rp 311 jutaan. (Krm/Raju)

Sumber: whichcar, autocarindia

Baca juga: Mau Beli Suzuki Ignis, Cek Biaya Perawatan dan Pemilikan