PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) diketahui memberikan status recall kepada Jimny. Hal ini diketahui dari informasi salah satu pemilik Jimny, Julian Johan atau yang kerap disapa Jeje, yang mendapatkan informasi dari komunitas pengguna Jimny.

Jeje yang memiliki akun Instagram Jejelogy dan kerap memberikan informasi seputar dunia otomotif ini mengungkapkan teman-temannya pemilik Jimny mendapatkan pesan dari dealer Suzuki beberapa waktu lalu terkait recall ini. Lantas ia menyambangi dealer Suzuki BSD untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut dan ternyata unit miliknya termasuk unit yang kena recall.

Masalah yang ditemukan ada pada bagian kabel / wiring set di pintu kanan dan kiri. Unit Jimny JB74 miliknya kemudian diperbaiki tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. “Para pengguna Jimny dapat melakukan penggantian di dealer mana saja. Persyaratannya hanya membawa buku servis dan STNK. Proses penggantian juga cepat dan pastinya tanpa harus membayar biaya apapun,” tulis Jeje dalam akun Instagramnya.

Masalah kabel ini terletak pada posisinya yang tergencet atau terkelupas akibat gerakan buka tutup pintu secara berulang-ulang. Akibatnya bisa berpengaruh ke power window dan bagian elektrik lainnya di pintu. Jeje sendiri belum mendapatkan masalah apapun terkait kabel di pintu ini. Namun ia beberapa kali terkena setrum statis dari bagian door lock.

Berita terakhir recall soal Suzuki Jimny ada di Australia pada 20 Juni dan 21 Juli lalu. Masalah yang dihadapi pun mirip dengan masalah yang dirasakan Jeje yakni pada wiring di pintu.

Baca juga: Suzuki Jimny di Indonesia Kena Recall

 

Servis Campaign

Pihak SIS sendiri saat dihubungi Oto.com mengungkapkan perbaikan bagi pemilik Jimny itu bukan recall namun lebih kepada service campaign yang ditujukan langsung pada pemilik. Jumlah Jimny yang tidak terlalu banyak membuat pilihan menghubungi pemilik secara langsung lebih efektif.

“Bukan recall, tapi service campaign saja. Ada unit-unit yang harus diservis pada bagian karet pembungkus wiringnya, tapi tidak semua. Jadi kita langsung call owner untuk mendapatkan layanan perbaikan di diler terdekat karena selain unitnya tidak begitu banyak, menghubungi owner dirasa lebih efektif,” ucap Head of PR and Digital PT SIS, Rudiansyah saat dihubungi, Senin (30/8/2021)

Pengumuman recall yang dilakukan kementerian transportasi Australia itu mengungkapkan sekitar 2.806 unit Jimny produksi 2019-2020 mendapatkan recall karena set kabel di pintu sopir dan penumpang dapat rusak atau sobek karena buka tutup pintu. Kemudian pada 21 Juli diumumkan tambahan recall lainnya pada 1.231 unit Jimny produksi 2018-2020.

Disebutkan masalah yang dikhawatirkan adalah kemungkinan airbag jendela dan airbag samping yang dapat salah mengembang sehingga mengakibatkan cedera pada pengemudi.

Bersamaan dengan pengumuman itu, recall lain terkait fuel pump juga dikabarkan pemerintah Australia. Ini karena proses pengerjaan yang kurang tepat membuat fuel pump bisa berhenti bekerja dan mematikan mesin saat berjalan. Beruntung, masalah ini tidak ditemukan di unit Jimny yang ada di Indonesia.

Jimny jadi produk modern Suzuki yang mendapat banyak penggemar di Indonesia. SUV dengan desain klasik ini punya fitur keselamatan seperti dual airbag, hill hold control, hill decent control, ABS, electronic stability programme, dan brake LSD traction control.

SUV ini dibanderol dengan harga mulai Rp 395,5 juta sampai Rp 411 juta dengan varian transmisi manual dan At dalam balutan warna two tone dan single tone. Unit ini digemari banyak orang sehingga membuat indennya dikenal cukup lama. (Sta/Raju)

Baca juga: Suzuki Jimny Komersial Dijual di Inggris, Harga Cuma Rp 337,3 Juta