Selisik Sistem Transmisi Toyota Kijang Innova Zenix, Bukan CVT Biasa!

Toyota All New Kijang Innova Zenix cuma punya opsi transmisi CVT. Seluruh tipe sudah tidak lagi diberi pilihan girboks manual. Transmisi otomatis menggunakan CVT berkode K120, 10-Speed Direct Shift. Menjanjikan performa halus serta responsif. Komponen mekanis dirancang agar memberikan efisiensi penyaluran daya. Terus rasio sabuk baja lebih lebar supaya akselerasi tangkas. Termasuk operasional semakin senyap.

Sistem transmisi CVT pada Kijang Innova Zenix agak mirip dengan D-CVT garapan Daihatsu. Sistem penyalurannya memadukan antara sabuk baja dan gigi dalam memperlebar jangkauan rasio transmisi. Sehingga dapat menggali potensi tenaga mesin di kondisi berkendara dinamis. Fitur ini unik. Toyota menambahkan roda gigi berasio 3,337 untuk maju. Termasuk 3,136 buat mundur yang bersinergi bareng rasio sabuk baja CVT di rentang 2,236 sampai 0,447. Di sisi lain, final gear ratio 4,262 bertugas memastikan akselerasi mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara. Lalu performa engine brake diformulasi agar memadai di berbagai keadaan.

Baca juga: Sebelum Beli Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Perhatikan Hal Penting Ini!

Transmisi Kijang Innova Zenix punya mode Sequential Shiftmatic yang disimulasikan dalam 10-speed. Hal ini sengaja disiapkan untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual. Bertujuan meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini membuat perpindahan di semua gigi (virtual) yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M. Sequential Shiftmatic Control menurut Toyota, begitu responsif. Memang ditanamkan, agar mengendalikan torsi secara cermat, selama pergantian gigi mulus serta cekatan.

Fitur juga memungkinkan untuk uphill/downhill shift control. Memberikan kontribusi dalam memaksimalkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistem mampu menilai kondisi jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat memuncak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat. Sehingga perlambatan Innova Zenix semakin terasa oleh pengendara.

Sebagai tambahan, Kijang Innova Zenix Hybrid varian G, V, Q dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power dan EV. Sementara trim G & V berbahan bakar bensin (ICE) hanya memiliki mode berkendara Eco, Normal, Power. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan. Sehingga pengemudi dapat lebih merasakan G-force.

CVT modern berpadu dengan Dynamic Force Engine. Menjadi andalan Toyota dalam membesut Kijang Innova Zenix. Jantung pacu menawarkan performa lebih baik dibanding pendahulunya. Diklaim menawarkan kombinasi optimal antara akselerasi dan konsumsi bahan bakar. Penyaluran tenaga maupun torsi tersedia optimal di setiap rentang putaran mesin sesuai kebutuhan. Untuk lebih perinci, tunggu hasil road test OTO Media Group.

(ALX/TOM)

Baca juga: MPV Hybrid Termurah, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid G Punya Apa Saja?