Mobil Mercedes Beremisi 50% Lebih Dari Klaim – Diikuti oleh Peugeot dan BMW – Alat Pemalsu Mesin Bensin Lagi?

JAKARTA: Berikut ini adalah berita terbaru dari LSM Transport and Environment (T&E) dan seperti yang tertulis, mobil dari Mercedes-Benz, BMW, dan Peugeot mengkonsumsi 40% bahan bakar lebih banyak dari yang perusahaan tersebut klaim. Laporan lebih jauh menyebutkan, A-Class, C-Class, dan E-Class menunjukkan 50% emisi CO2 lebih banyak dari klaim pabrikan mobil asal Jerman tersebut.

T&E merilis keterangan pers yang menjelaskan, “Perbedaan antara performa resmi dengan performa di dunia nyata yang ditemukan di banyak model mobil telah menjamur sehingga tidak bisa dijelaskan melalui faktor yang diketahui termasuk manipulasi tes. Walaupun hal ini tidak dapat menjadi bukti digunakannya “alat pemalsu” untuk mengakali uji efisiensi bahan bakar, seperti yang mirip digunakan oleh Volkswagen, pemerintah Uni Eropa harus memperdalam penyelidikan terhadap alat pemalsu untuk uji CO2 dan juga mobil bahan bakar bensin.”

Baca Juga: 'Skandal Diesel Bersih' – Sebanyak 2,1 Juta Kendaraan Audi Ditanamkan ‘Perangkat Pengecoh’

Mesin bensin juga disebut telah menggunakan alat pemalsu ini, yang mungkin dikembangkan oleh Mercedes, BMW, atau GM. Namun, Mercedes telah menyangkal telah menggunakan “alat pemalsu” yang tiba-tiba muncul pada skandal Dieselgate Volkswagen.

Baca Juga: Volkswagen 'Skandal Diesel Bersih' – Ringkasan Cerita

Menurut statistik dan pencatatan yang dikumpulkan olehT&E, perbedaan antara konsumsi bahan bakar sebenarnya dengan yang diklaim telah meningkat sejak 2001 dan secara cepat melonjak dalam tiga tahun terakhir. Pernyataan menyebutkan- “Perbedaan antara hasil uji resmi untuk emisi CO2/efisiensi bahan bakar dengan performa sebenarnya telah meningkat rata-rata 40% di 2014 dari yang awalnya 8% di 2001.”

Tingkat emisi dari mobil Mercedes-Benz tetap yang tertinggi dengan perbedaan yang krusial sebanyak 50%, sementara BMW Seri 5 dan Peugeot 308 sedikit dibawahnya. Renault Megane dan VW Golf berada setelahnya.

Apakah teknologi yang terlampau canggih atau pabrikan mobil sudah mempelajari trik mengeksploitasi celah di sistem? Dengan meningkatnya nilai konsumsi bahan bakar, setiap pelanggan menghabiskan sekitar 30% bahan bakar lebih banyak dibandingkan nilai yang diklaim. Dengan adanya hal ini, standar emisi telah dicurangi dengan mahir. Apakah hanya Volkswagen pelakunya?