Kia Akhirnya Memboyong Grand Sedona Diesel

Dua tahun sejak Kia Grand Sedona diluncurkan, Kia Mobil Indonesia memboyong satu lagi Grand Sedona, namun bermesin diesel. Produk yang sudah beredar cukup lama di pasar global itu, akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia. Sebelumnya, KMI seperti enggan membawa mobil keluarga besar bermesin diesel. Alasannya, banderol yang tinggi karena teknologi mesin diesel cenderung lebih mahal. KMI juga sebelumnya menilai pasar Indonesia lebih cocok memakai mesin bensin. Kini berbeda, karena pasar diesel mulai naik.

"Hadirnya Kia Grand Sedona Diesel sekaligus menjawab antusiaamse para pecinta mobil diesel di Indonesia," ungkap Johnny Darmawan selaku Direktur KMI saat memberi sambutan di Jetski Cafe, Jakarta Utara. Menurutnya lagi, Grand Sedona Diesel adalah mobil keluarga premium yang menawarkan kenyamanan dan keselamatan serta fitur canggih.

MPV besar premium Kia Grand Sedona Diesel disokong jantung mekanis 2.2L CRDi generasi ketiga, seperti yang terpasang pada SUV Sorento. Tenaganya mencapai 200 PS dan torsi puncak 441 Nm yang disalurkan melalui transmisi otomatis. Ini menarik, karena Grand Sedona punya bodi besar dan bobotnya lumayan, seperti yang biasa ditemui pada MPV besar merek kompetitor. Bermesin turbodiesel VGT dengan elektrik aktuator yang punya torsi besar, tarikannya jadi lebih ringan.

Daya muat penumpangnya banyak, 8-seater sampai 11-seater, dan kemewahan menjadi nilai wajib dari Grand Sedona, tak kecuali varian mesin diesel ini. Fitur canggih dan mewah bertabur di sekujur tubuh dan pelosok kabin. Menurut Harry Yanto, Brand Development General Manager KMI, selain mesin yang punya output terbesar di segmennya, Grand Sedona Diesel punya sejumlah poin unggulan. "Yang pertama kita menggunakan AHSS dan press hot stamping. Sudah menggunakan 6 airbag, totalnya lebih dari enam. Ada dual power sliding door dan smart tailgate, juga sudah menggunakan dual sunroof. Di kaca ada roll up window sun shade, lampu kabut projector dan ada wireless charger," ujarnya saat memaparkan produk.

Rangka AHSS (Advance High Strength Steel) dengan teknologi press hot stamped (PHS) membantu memberi perlindungan pada mobil ketika terjadi kecelakaan. Kokoh, kaku tapi tetap punya kelenturan.
Selain itu, segi safety ada 6 kantong udara, rem ABS+EBD, alarm, sensor parkir dan rem cakram di keempat rodanya.

Menurut KMI, Grand Sedona Diesel punya output tenaga dan torsi paling tinggi di kelasnya. Meski secara posisi dan harga hampir tak ada yang sebanding untuk dikomparasi. Pasalnya, harga Kia Grand Sedona Diesel mencapai Rp 595 juta. Sementara kompetitor mobil keluarga terdekat ada Toyota Innova Venturer, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Semua itu punya banderol harga di bawah Grand Sedona Diesel. "Yang lain (kompetitor) masih banyak yang berbasis commercial, pakai ladder frame. Ini berbeda, basisnya monokok, memang didesain dari awalnya untuk mengangkut penumpang," tutup Harry. (Tom/Odi)

Baca Juga: Adu MPV Besar, Hyundai H-1 vs Kia Grand Sedona