Pengalaman mengendarai Hyundai Creta pertama kali masih menyisakan impresi bagi Oto.com. Meski kesempatan terhitung singkat di Pulau Bali beberapa waktu lalu, Oto.com merasa masih ada beberapa detil dari produk terbaru Hyundai ini yang layak untuk dibahas.

Pembahasan terutama pada tiga faktor yang menurut Oto.com paling menarik dijadikan alasan bagi calon konsumen untuk melirik Creta. Apa saja? Simak berikut ini:

Sensasi Mesin 1.5 SmartStream Hyundai

Sebenarnya tidak ada keraguan di mesin 1.5L ini, sebab mesin ini juga sudah dipakai pada merek saudaranya yakni KIA Sonet yang memiliki impresi apik. Pastinya ada tuning yang berbeda diberikan Hyundai untuk kondisi jalan di Indonesia dan ini dijawab dengan melibas jalanan Pulau Bali yang banyak memiliki kontur jalan berkelok serta naik turun.

Di atas kertas, mesin Smarstream 1.497 cc 16 katup 4-silinder ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 115 ps pada putaran 6.300 rpm dengan torsi maksimal 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Sensasi tenaganya mampu diterjemahkan dengan baik berkat pemasangan transmisi intelligent Variable Transmission (IVT).

Karakter tenaga Creta sebenarnya terhitung lambat diputaran bawah, ini terasa saat kondisi jalan padat atau stop and go.
Namun berkat transmisi yang cukup canggih, untuk mendapatkan tenaga ketika pedal gas diinjak, mesin SmartStream ini tidak mengecewakan. Terlebih pengemudi diberikan kemudahan untuk mengatur gigi transmisi dari paddle shift di balik kemudi serta tuas transmisi yang menyertakan mode manual dengan menggeser ke arah kanan di mode D.

Hyundai Creta masih menyertakan mode berkendara yang dapat dipilih melalui dial di konsol tengah dengan tuas transmisi. Cukup memutar dial tersebut, pengemudi dapat memilih mode berkendara ECO, Smart, Sport dan Normal, yang akan merubah warna meter cluster sesuai mode yang dipilih. Percobaan selama mengemudi di Pulau Bali banyak menggunakan mode Sport dan Smart yang memberikan sensasi perpindahan gigi cepat dengan tenaga yang terisi cepat karena berkendara bersama rombongan yang mendapat pengawalan. Selain mode berkendara, Creta masih menawarkan mode traksi yang terdiri dari Snow, Mud, dan Sand untuk kondisi jalan yang sesuai. Ini fitur yang cukup menarik untuk SUV dengan penggerak depan.

Meter cluster digital Creta yang berukuran 10,25 inci TFT ini juga memberikan informasi rata-rata bahan bakar yang digunakan selama pengendaraan di Pulau Bali. Selama penggunaan, gaya berkendara dilakukan senormal mungkin bahkan cenderung boros berkat penggunaan mode Sport dan kerap menginjak pedal gas. Dari layar informasi, penggunaan hari pertama dengan rute Bandara - Uluwatu - Nusa Dua, menempuh jarak sekitar 200 kilometer dan mencatatkan angka konsumsi bahan bakar 10,8 kilometer per liter. Untuk hari kedua, dengan rute Nusa Dua - Kintamani - Bandara yang memiliki jalur tanjakan dan turunan, menempuh jarak sekitar 250 kilometer mencatatkan konsumsi bahan bakar 8,3 kilometer per liter.

Rasanya sedikit kurang jika bahasan mengenai tenaga mesin tidak dibarengi dengan handling. Bicara handling Creta, suspensinya terasa cukup rigid yang membuatnya terasa keras di kontur jalan tertentu. Namun settingan ini terasa pas untuk bermanuver di banyak kelokan yang membuat minim gejala body roll. Kemudinya juga terasa cukup presisi untuk menerjemahkan keinginan pengemudi saat berbelok. Ini membuat berkendara dengan Creta di jalanan sempit di Pulau Bali menjadi lebih percaya diri.

Baca juga: Permintaan Terus Meningkat, Hyundai Resmikan Produksi Pertama Creta di Pabrik Cikarang

Fitur Canggih Hyundai SmartSense

Kesempatan mengendarai Creta juga menjadi waktu yang tepat untuk mencoba fitur Hyundai SmartSense yang hadir pada varian teratas Prime. Ini adalah fitur keselamatan kekinian yang belakangan hadir juga di beberapa produk rival yang hadir di Tanah Air.

Fitur pertama yang dirasakan adalah mode cruise control yang hadir dengan tambahan fitur lane keeping assist dan lane following assist saat berada di tol Mandara, Bali. Fitur ini terasa membantu karena Creta dengan sendirinya mengarahkan kendaraan tetap berada di dalam jalur lewat informasi visual dan audio. Saat mencoba berpindah jalur tanpa menyalakan lampu sein, fitur ini aktif mengkoreksi kemudi kembali ke jalur yang tepat.

Fitur blind spot collision avoidance assist hadir memberikan peringatan pada pengemudi di kaca spion saat ada kendaraan yang hadir dari sisi kiri dan kanan belakang kendaraan yang biasanya tidak terlihat. Beberapa kali fitur ini aktif mengingat lalu lintas Pulau Bali yang cukup padat dengan laju kendaraan yang beriringan. Kondisi jalan yang padat ini juga beberapa kali membuat fitur forward collision avoidanvce assist bekerja memberikan peringatan dan mengaktifkan pengereman. Kondisi yang mewajibkan pengemudi terus dalam satu rangkaian membuat fitur ini bekerja untuk memastikan tidak terjadi tabrakan dengan kendaraan di depan.

Fitur lain yang sempat dirasakan adalah hill start assist control yang memudahkan kendaraan untuk berhenti dan melaju di tanjakan tanpa khawatir bergerak mundur. Kehadiran rear view monitor juga membantu saat hendak memarkirkan kendaraan. Fitur Driver attention warning juga sempat berfungsi memberikan peringatan untuk pengemudi agar beristirahat setelah perjalanan panjang. Creta masih memiliki fitur seperti safe exit warning, rear cross traffic collision avoidance assist high beam assist, dan manual speed limit assist yang sayangnya belom dapat dirasakan pada percobaan kali ini.

Kehadiran Hyundai BlueLink

Ini adalah fitur Internet of Thing (IoT) dari Creta yang menghubungkan pengaturan beberapa fitur kendaraan melalui telepon genggam memanfaatkan koneksi internet. Hyundai menyebutnya sebagai BlueLink yang merupakan teknologi Connected Car Service dengan beragam fungsi. Pada kesmepatan beberapa waktu lalu, Hyundai memperlihatkan fungsi fitur ini secara langsung.

Secara teknis, head unit Creta sudah disematkan SIM card untuk koneksi dengan internet. Pengemudi tinggal mengunduh aplikasi Bluelink di telepon genggam untuk terkoneksi dengan beragam fitur. Fitur BlueLink ini juga menjadi bawaan setiap pembelian Creta varian Trend, Style dan Prime dan sudah berlangganan selama tiga tahun ke depan untuk merasakan fitur-fitur ini.

Beberapa fitur yang hadir dari aplikasi telepon genggam diantaranya adalah remote engine start stop dimana pengemudi dapat menyalakan mesin Creta selama dua sampai 10 menit untuk siap digunakan. Ada juga fitur remote climate control yang mengatur suhu kabin agar sesuai dengan keinginan pengemudi sebelum masuk ke dalam kendaraan.

Baca juga: Jadi Konsumen Pertama yang Terima Hyundai Creta, Ini Alasan Anthony Ginting

Ada juga fitur remote horn dan light control yang memudahkan untuk menemukan lokasi di parkiran. Fitur ini akan menyalakan lampu dan klakson selama 30 detik. Selain itu ada fitur remote door lock dan unlock serta find my car yang terhubung dengan peta untuk menunjukkan posisi mobil.

Pada bagian kaca tengah Creta terdapat tombol bantuan SOS untuk menghubungkan dengan pusat layanan darurat yang beroperasi 7 x 24 jam. Hanya dengan menekan tombol tersebut pemilik Creta akan terhubung dengan operator yang akan menanyakan keperluan darurat yang dibutuhkan seperti ambulans, mobil derek atau lokasi bengkel terdekat.

Teknologi BlueLink ini juga memiliki fitur auto collision notification dimana kendaraan mengirimkan sinyal telah terjadi kecelakaan dan pengemudi akan langsung dihubungi operator untuk menanyakan kondisi serta kebutuhan saat darurat. Operator menghubungi melalui mic dan speaker dalam mobil untuk memastikan kondisi pengemudi yang lalu akan menghubungi pihak kepolisian serta layanan medis ke lokasi kecelakaan.

Soal keamanan dari pencurian, BlueLink juga memiliki fitur stolen vehicle notification, stolen vehicle tracking dan stolen vehicle immobilaization. Fitur ini mendeteksi gerakan mendadak dalam mobil seperti memecahkan kaca dan membuka paksa mobil untuk kemudian memberikan notifikasi pada pemilik Creta. Saat mobil berhasil dicuri misalnya, BlueLink menyediakan pelacakan mobil dengan memberikan lokasi dan rute yang dilalui. Kemudian lewat call center, pemilik kendaraan dapat meminta mesin mobil dimatikan sepenuhnya agar tidak dapat digunakan oleh pencuri.

Lebih jauh, fitur BlueLink juga dapat mengatur wilayah jelajah kendaraan melalu geo fence alert. Fitur ini memberikan peringatan jika mobil dikemudikan melewati wilayah yang dibatasi. Ada juga fitur speed alert untuk memberikan notifikasi Creta dibawa melebihi kecepatan yang ditentukan. Ada juga time fencing alert yang mengatur kapan waktu Creta boleh dan tidak boleh dikendarai. Valet mode hadir untuk mengawasi kendaraan saat diserahkan ke petugas valet lewat smartphone.

Soal fitur BlueLink, banyak yang menganggap fitur ini tidak akan terlalu banyak digunakan. Namun melihat lengkapnya fitur yang ditawarkan, kehadiran fitur ini tidak bisa dipandang hanya sebagai hiasan. Bagi pemilik Creta ini merupakan orang-orang pertama yang merasakan teknologi konektivitas yang pastinya akan menjadi standar fitur pada produk masa depan.

Untuk merasakan fitur terlengkap Creta, calon konsumen wajib memilih varian teratas Prime dengan banderol harga Rp 397,5 juta untuk single tone dan Rp 399 juta untuk mode two tone roof. Varian teratas ini hanya tersedia dalam pilihan transmisi IVT.

Baca juga: Test Drive Hyundai Creta, Fitur Lengkap Tapi Performanya Paling Jempolan