IIMS 2019: Suzuki Jimny Mejeng Lagi, Sudah Bisa Dipesan?

Jimny menjadi magnet booth Suzuki di IIMS 2019. Padahal, bukan pertama kalinya SUV mungil ini memukau pengunjung di pameran otomotif. Publik sudah mengenalnya saat muncul perdana di GIIAS 2018 lalu. Kini, tampil lagi dan dipajang di antara model yang dijual. Pastinya menimbulkan tanda tanya dan menyimpan maksud tertentu.

Benar saja, Suzuki Jimny dipastikan bakal meluncur. Pengunjung yang tertarik membelinya bisa mendaftarkan nama dan nomor telepon. Belum dalam tahap memesan atau membuat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), karena tidak diharuskan membayar sejumlah nilai tertentu. "Kalau tertarik membeli Jimny, taruh nama ke salesman kami. Nanti namanya didata dan dimasukkan database kami. Pada saat mau meluncur, mereka menjadi prioritas yang kami tawarkan", kata Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), saat kami temui (29/4).

Ditegaskan, peminat baru dalam tahap mendaftar bila tertarik membeli Jimny. Berapa jumlah yang sudah mengajukan, tidak dijawab tepatnya. Donny hanya memastikan sudah banyak. Perihal kapan diluncurkan, terkuak waktu yang tak lama lagi. "Timingnya dalam waktu dekat, tahun ini sudah pasti. Waktunya kapan nanti kami infokan”, ungkapnya.

Ini bukan pernyataan baru dari pihak Suzuki. Saat debut di GIIAS 2018 lalu, mereka juga melakukan hal yang sama. Jimny ditampilkan sebagai unit riset, untuk mempelajari situasi pasar sembari memahami perilaku konsumen sebelum unit dipasarkan.

Hasilnya sungguh di luar dugaan. Tak kurang 500 peminat didata. Metodenya pun sama seperti di IIMS 2019 kali ini. Tidak ada satu rupiah pun yang dibayarkan calon konsumen. Tenaga penjual juga tidak diinstruksikan untuk mengumpulkan booking fee maupun down payment.

Sampai sekarang juga harganya masih belum jelas. Donny mengakui penetapan banderol masih digodok. “Harapan kami, bisa kasih pricing terbaik para pencinta Jimny di Indonesia, masih digodok, belum diputuskan,” tegasnya.

Soal harga, terlihat sangat ditunggu para peminat Jimny. Dan sepertinya menjadi faktor utama dalam mengambil keputusan pembelian. Spesifikasi yang biasa saja tidak serta merta membuatnya berharga terjangkau, apalagi statusnya sebagai CBU. Lihat saja Jimny Wide generasi sebelumnya. Dimasukkan resmi oleh SIS, banderolnya mencapai Rp 285 juta. Tentu tak semua kalangan mampu membeli. Makanya mobil ini dianggap sebagai collector item, ditambah pula jumlah unit yang sangat sedikit.

Jimny terbaru mungkin saja lebih mahal. Karena perubahannya sangat total dibanding Jimny Wide. Mulai dari platform, desain, mesin hingga fitur. Rancang desainnya memang tetap menggemaskan. Menjaga gaya boxy ciri khas jip 4x4 tulen Suzuki sejak dulu. Varian ditampilkan sesuai dengan Jimny Sierra yang beredar di Jepang dan negara lain. Memakai mesin K15B 1,5-liter yang sama dipakai Ertiga. Bagaimana, berapa harga yang paling cocok? (Odi)

Baca Juga: Suzuki Sediakan 6 Leasing Mobil, Banyak Promo dan Cicilan Menarik