Honda Ingatkan Kembali Perbaikan Airbag Inflator Accord Buatan 2003 dan 2007

Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kampanye product update (PUD) komponen Airbag Inflator. Khusus untuk model Honda Accord di Indonesia. Kampanye ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya, yang diumumkan pada Februari 2016 lalu. Honda sempat mengumumkan penggantian Airbag Inflator pada 2.856 unit Honda Accord (CM5) tahun produksi 2003 sampai 2007.

Terdapat potensi airbag yang mengembang secara berlebih. Sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang. Sebagai kelanjutan dari aksi ini, pada Maret 2019 Honda mengumumkan penggantian komponen airbag inflator yang kedua. Langkah ini sebagai upaya pabrikan dalam tindakan pencegahan. Diimbau, konsumen yang mobilnya teridentifikasi, untuk melakukan penggantian komponen ini secepatnya.

Caranya mudah. Segera datang ke diler resmi Honda terdekat, untuk melakukan penggantian dengan komponen terbaru. HPM juga mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan langsung kepada para konsumen kendaraan yang teridentifikasi. Setiap pemilik kendaraan juga dapat melakukan pengecekan sendiri. Apakah mobilnya termasuk kendaraan yang teridentifikasi atau tidak. Anda bisa melihat program penggantian dengan membuka link berikut: http://pud.honda-indonesia.com.

Andai mobil Anda masuk daftar, segera menghubungi atau datang ke bengkel resmi Honda terdekat. Atau menghubungi Honda Customer Care di 0-800-1446-632 (bebas pulsa) dari Senin-Jumat, pukul 08.00 s/d 17.30 WIB. Proses penggantian komponen airbag inflator dilakukan dengan cepat. Hanya makan waktu sekitar satu sampai dua jam, tanpa dikenakan biaya apapun.

Kondisi Airbag Mengembang (normal)

Untuk diketahui, SRS merupakan Supplemental Restraint System. Artinya ada peralatan penahan tambahan dari seatbelt. Sedangkan SRS Airbag System, peralatan yang berfungsi untuk mengurangi risiko cedera. Ditujukan untuk pengemudi dan penumpang, akibat tubrukan dari arah depan, ke muka mereka.

Sebetulnya ada kondisi yang memungkinkan, hanya satu airbag yang mengembang. Untuk mobil Honda tahun buatan 2006 ke atas, misalnya. Sudah menggunakan sistem i-SRS. Pola penentuan untuk pengembangan airbag terjadi pada benturan kecepatan rendah. Bentuk pengembangan bervariasi, bergantung pada posisi seatbelt digunakan atau tidak.

Contohnya, benturan kecepatan rendah, hanya menyebabkan airbag sisi penumpang yang mengembang. Dan hal ini bukan sebuah kerusakan. Sedangkan tabrakan yang membuat semua airbags mengembang, punya beberapa syarat.

Yang pertama, posisi kunci kontak ON. Kemudian contohnya, mobil bertubrukan dengan tembok beton yang tebal dan tidak hancur ketika ditabrak pada kecepatan di atas 20-30 km/jam. Kedua, tabrakan frontal antara dua kendaraan yang sedang melesat pada kecepatan di atas 20-30 km/jam (dua kendaraan model yang sama). Dan ketiga, benturan yang sangat kuat. Misal terjadi pada bagian depan sebelah kiri atau kanan kendaraan dengan sudut kurang dari 30 derajat. Kondisi pengembangan amat bergantung pada benda yang ditabrak dan kondisi sudut tabrakan. (Alx/Odi)

Baca Juga: Ini Fitur Honda BR-V Baru Yang Bikin Harganya Tambah Mahal