Sejak pertama kali diperkenalkan pada awal 2019, terlihat jelas tingginya antusiasme publik dunia terhadap SUV mewah ini. Tak kecuali ketika Palisade resmi hadir di Indonesia, tepatnya jelang pergantian tahun dari 2020 ke 2021. Bak angin segar, Palisade menjadi pendatang baru yang tampangnya mencuri perhatian para penyuka SUV berbadan besar.

Pabrikan asal Korea Selatan menjadikan Palisade sebagai pembuka segmen baru di lini produk mereka. Sekaligus menjadi flagship baru untuk model SUV. Karena selama bertahun-tahun, flagship SUV dari keluarga Hyundai diwakili oleh Santa Fe. Kini, tongkat estafet diberikan ke Palisade, yang secara bersamaan menjadi pilihan baru yang menarik di pasar saat ini.

Mengisi kelas yang lebih tinggi dan semakin bernuansa premium, Palisade ditawarkan dengan paket dimensi lebih besar, interior lebih luas, serta tampilan yang semakin berwibawa. Bahkan Hyundai seakan berani meninggalkan pakem bahasa desain Fluidic Sculpture, yang sudah diterapkan berbagai modelnya selama dua generasi terakhir. Tangan dingin di belakang terciptanya gaya baru ini adalah Luc Donckerwolke, sosok yang pernah menghasilkan desain-desain menawan Audi dan Lamborghini.

Banyak yang mengira bahwa The All-New Palisade ditargetkan oleh Hyundai untuk menyasar segmen full-size SUV seperti keluaran pabrikan Amerika Serikat. Namun itu tidak sepenuhnya benar, meski ada sejumlah elemen desain yang bisa dibilang mengarah atau terinspirasi ke segmen tersebut. Hyundai justru sebenarnya membuat Palisade untuk memiliki aura aristokrat, layaknya SUV premium Range Rover atau bahkan Bentley Bentayga.

Baca juga: First Drive Hyundai Palisade, Pilihan Baru Bagi Penikmat Premium SUV

Donckerwolke merancang The All-New Palisade agar tidak hanya bisa dinikmati oleh region tertentu, tetapi agar bisa disukai oleh konsumen secara global. Formula baru digunakan untuk meracik desain SUV dengan sebuah kemasan yang menawan, yakni kemewahan. Sisi elegan ini memberi nilai baru pada kendaraan penunjang bagi mereka yang berjiwa petualang. Di lain sisi, Hyundai nampak mengembalikan esensi dasar dari sebuah SUV, tangguh!

Di Indonesia sendiri, eksistensi Palisade telah berhasil menggoda para konsumen untuk naik kelas memiliki SUV tiga baris, yang sebelumnya didominasi oleh model SUV diesel dengan rangka bangun ladder frame. Seakan harga berbicara, The All-New Palisade mengandalkan gaya yang atraktif dan dinamis, serta menekankan kesan gagah jika dilihat dari luar.

Kita bisa jumpai dengan menilik fascia depannya. Kombinasi gaya desain grille dan lampu depan menjadi identitas kuat Palisade untuk stand out di antara SUV lain di jalan raya. Kombinasi elemen chrome dan aluminium brush pada grille menampilkan status The All-New Palisade, seakan menjadi mahkota yang dipakainya. Kemudian kombinasi LED bar sebagai daytime running light (DRL) yang melintang dari area positioning light di atas, sampai ke rumah lampu utama di sisi bawah. Hyundai menjuluki gaya ini sebagai Crocodile Eyes.

Lekukan body yang menunjukkan kesan berotot dan atletis, namun tetap elegan, menghiasi sekeliling eksterior The All-New Palisade. Belum lagi saat dipertunjukan lampu belakang yang besar, seakan menjadi pengakuan Hyundai akan status SUV besar ini. Jika banyak pabrikan membuat produknya lintas segmen seperti seragam, tidak dengan Palisade. Yang dibuat Hyundai desainnya tidak terasosiasi dengan Santa Fe atau Tucson. Sebutan “Sensuous Sportiness” merasuk dalam Palisade yang menyelaraskan elemen desain dasar proporsi, arsitektur, gaya dan teknologi, sehingga menciptakan sinergi antara estetika dan kinerja.

Interior The All-New Palisade mengandung keunggulan dari tiga elemen; kemewahan, kenyamanan, kepraktisan. Bahkan Hyundai memberi peluang kepada konsumen Palisade untuk tidak cuma memilih warna body eksterior, tapi juga pada interior. Sesuai pilihan varian tentunya, lapisan Nappa Leather pada jok dibuat berbeda untuk varian Prime, Signature 4x2 dan Signature AWD. Kasta tertinggi Palisade mengadopsi lapisan kulit dengan warna burgundy.

Walaupun hadir sebagai kelas yang baru, namun berada di dalam kabin The All-New Palisade tidak perlu melakukan adaptasi lama. Karena, sebagian besar yang disajikan masih identik dan familiar dengan model SUV Hyundai lainnya. Rangkaian tombol shift-by-wire sebagai pusat kendali transmisi membuat tampilan konsol tengah tampak clean dan mewah, sekaligus menjadi penanda gaya desain baru Hyundai. Begitu juga dengan layar infotainment berdimensi 8 inci dengan posisi dan sistem operasi yang mudah diakses baik oleh pengemudi maupun penumpang.

Tidak usah ditanya lagi selengkap apa fitur keselamatannya. Impresif justru melihat cara Hyundai membuat seluruh bagian kabin bukan hanya nyaman dinikmati, tapi juga praktis diakses. Jok baris kedua punya gaya captain seat bak business class di pesawat terbang. Dengan hanya sentuhan tombol, jok baris kedua bisa terlipat untuk memberi akses masuk ke jok baris ketiga. Sementara saat butuh ruang bagasi lebih, jok baris ketiga juga bisa dilipat dengan sentuhan tombol.

KESIMPULAN

Dengan segala sentuhan pada bagian desain, tak perlu heran kalau Hyundai The All-New Palisade pernah meraih beberapa penghargaan bergengsi terkait desain. Misalnya Red Dot Design Award 2019 dan iF Design Award 2019. Maka dari itu, bukan tanpa alasan kuat Hyundai The All-New Palisade untuk juga memenangkan The Best Design Award 2021 dari Carvaganza Editors’ Choice Award powered by Intersport Automotive. (WAHYU HARIANTONO)

Baca juga: Komparasi Hyundai Palisade dan Mazda CX-9, Ambil Pendatang Baru atau Tampilan Estetis?