Menebak Konstruksi Suspensi Teleskopik Motor di Masa Depan

Menebak Konstruksi Suspensi Teleskopik Motor di Masa Depan

Fork atau garpu depan teleskopik yang kita lihat di semua motor, seolah peranti yang tak pernah mengalami perubahan. Ya, jika mesin bisa berubah teknologinya, swing arm belakang bisa beralih, lantas kenapa jenis teleskopik naik turun ini tak pernah ada improvisasi?

Ride Apart, situs tentang perkembangan dunia motor mengulas hal ini. mereka mengungkap, sistem teleskopik sudah puluhan tahun digunakan dan seolah jadi satu-satunya solusi untuk memberikan redaman, pengendalian, hingga penyaluran momentum paling diandalkan.

Faktanya memang demikian. Namun dari waktu ke waktu, sudah pernah ada pengembangan yang coba dilakukan pabrikan untuk menyajikan sistem berbeda. Berikut kami sarikan;

Suzuki Trac Anti Dive

Ide utama jenis suspensi ini, menghubungkan kontrol peredaman fork ke selang rem dan mencegah terbenamnya sok yang sangat ditakuti. Jika suspensi terlalu terbenam, maka efeknya berimbas ke tubuh pengendara dan akibat yang lebih fatal bisa terjadi. Aplikasinya ditemukan pada Suzuki GS1100E, era 70an.

Solusinya, memasang katup kecil ke fork dan hidraulis rem yang menutup selama pengereman ekstrem. Ketika ini terjadi, oli sok tak punya ruang untuk kemana-mana begitu dapat kompresi. Alhasil, sok jadi kaku dan motor bisa dikendalikan. Paling tidak itu ide mulianya.

Sialnya, muncul problem akibat kotoran. Katup mudah tersumbat oleh debu pada oli sok. Seiring dengan kakunya fork, masalah baru malah muncul. Ban depan berpotensi tergelincir. Sistem ini tak bertahan lama, insinyur Suzuki memilih model fork teleskopik konvensional dengan memainkan konstruksi pegas ataupun kekentalan oli sok. Konon metode ini terus dipertahankan hingga sekarang.

BMW Telelever Fork

Seiring perkembangan mesin, suspensi juga harus mengikutinya. Motor dengan tenaga 80 dk, tak bisa diberikan suspensi yang sama dengan kuda besi bertenaga hanya 40 dk. BWM sadar betul hal itu. Merek ini memang tak hanya berinovasi di teknologi mobil, namun juga motor.

Metode yang mereka gunakan, telelever fork. Yup, fork teleskopik tetap diandalkan untuk meredam benturan dari jalan. Namun asistensinya diberikan pada sistem swingarm. Sepasang lengan ayun menyambungkan sasis dan fork sebagai sambungan sekunder. motor memang jadi lebih stabil.

Mekanisme ini, sejatinya dikembangkan oleh perusahaan Inggris, Saxon-Motodd di 80an awal. BMW mencoba menyajikannya lebih canggih dan sukses membuat sistem yang unggul. Ketika mengerem atau menerima hantaman di roda, derajat trail dan rake motor akan naik, bukannya turun seperti yang umum terjadi pada fork teleskopik konvensional. Solusi ini memang sangat baik dan berimbas positif meningkatkan kestabilan di saat sok terkompres.

Yamaha Swing Arm

Swing arm atau lengan ayun saja, memang model konstruksi kaki yang umum ditemukan untuk roda belakang. Namun Yamaha sukses menyajikan mekanisme itu pada roda depan. Tampilan motor GTS1000 di 1993 pun sangat revolusioner. Seolah dikirim dari masa depan.

Ini detilnya. Kaki depan disusun oleh swingarm, center hub, link, hingga rodend. Ya, kalau Anda sering mengoprek kaki mobil, komponen ini memang ada di sana. Keunggulan sistem swingarm, rigiditas dan durabilitasnya. Imbasnya, tentu pada stabilitas yang lebih super hingga peredaman yang lembut.

Konon, Bimota Tesi pabrikan Italia mengasistensi Yamaha dalam hal pengembangannya. Yamaha GTS1000 di era itu pun jadi sangat fenomenal. Hadir dengan mesin injeksi, rem ABS juga kaki depan swingarm, sangat canggih!

Lantas mengapa sistem ini tak diteruskan? Alasannya ternyata sederhana. Harganya mahal!

Biaya menyajikannya sangat mahal dan tak masuk dalam skala ekonomi untuk penjualan massal. Apesnya lagi, GTS1000 juga kena dampak regulasi tenaga yang kala itu mencuat di Eropa. Seiring tamatnya karir motor itu, sok revolusioner ini pun tak dikembangkan lebih lanjut.

Kini, pengembangan teknologi motor memang terfokus di MotoGP. Ajang balap motor paling bergengsi itu masih jadi salah satu wahana pengembangan dan pengujian paling tepat. Nahasnya, sektor kaki-kaki menentukan lebih dari 50% hasil balapan. Rasanya jika mencoba beberapa rumus masa lalu di sana, terlalu berisiko.

Harapan atas hadirnya teknologi revolusioner tentu tak boleh padam. Sekali lagi, seiring berkembangnya kapasitas mesin dan peranti canggihnya, harusnya komponen fork depan tak lupa diperhatikan. (Van/Odi)

Sumber: Rideapart

Baca Juga: Merawat Filter Udara pada Moge, Biar Napas Lebih Panjang

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    Zenuar Istanto, 09 Apr, 2024
  • Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Zenuar Istanto, 05 Apr, 2024
  • Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Zenuar Istanto, 04 Apr, 2024
  • Honda Segarkan Vario 125 dengan Warna Baru, Harganya Naik
    Honda Segarkan Vario 125 dengan Warna Baru, Harganya Naik
    Zenuar Istanto, 03 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    Setyo Adi, 02 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*