Harga Selisih Ratusan Ribu, Pilih Yamaha Lexi LX 155 Connected ABS atau Suzuki Avenis 125?

Berbeda kapasitas mesin tapi harga keduanya hampir setara

Harga Selisih Ratusan Ribu, Pilih Yamaha Lexi LX 155 Connected ABS atau Suzuki Avenis 125?

Yamaha Indonesia hadirkan Lexi anyar. Namanya kini Lexi LX 155 berkat performanya yang meningkat drastis. Ya, ia tidak lagi disokong mesin 125 cc melainkan 155 cc generasi terbaru. Dijual mulai dari Rp25 jutaan hingga Rp29,9 juta OTR DKI Jakarta. Untuk varian tertinggi Lexi LX, harganya mendekati Suzuki Avenis 125 yang dilego Rp30,180 juta. Selisihnya hanya ratusan ribu. Meski kapasitas mesin tidak sebanding, setidaknya bisa menjadi pilihan dari segi banderol. Lantas, mana yang layak dipilih untuk menjadi tunggangan sehari-hari? Berikut kami berikan ulasannya.

KEY TAKEAWAYS

  • Berapa harga Yamaha Lexi LX 155 Connected ABS?

    Dibanderol nyaris Rp30 juta, tepatnya Rp29,9 juta
  • Berapa harga Suzuki Avenis 125?

    Suzuki melabeli harga Rp30,18 juta
  • Desain

    Sebetulnya agak subjektif ketika bicara desain. Meski begitu, keduanya sama-sama skutik yang bisa diandalkan untuk beraktivitas harian karena mengusung dek rata.

    Review Suzuki Avenis 125

    Panel bodi Avenis 125 memiliki garis tajam nan tegas, dari depan hingga ke belakang. Mengedepankan unsur sporty dan modern. Headlamp dan stoplamp sudah berteknologi LED. DRL-nya tampak futuristik dengan lekukan semacam lubang udara, membuat bagian depan jadi aerodinamis dan kekar. Posisi lampu sein dibuat terpisah, depan maupun belakang. Sedang posisi tengah cover stang diisi visor kecil berkelir hitam.

    Sisi kiri dan kanan tameng terdapat ‘mata kucing’. Ia mengusung floor dek rata yang terbilang cukup luas. Terdapat dua kompartemen di dek depan. Sebelah kirinya dapat ditutup dan ada port USB. Tengahnya diberi hook untuk mengakomodasi barang belanja.

    Joknya pakai model menyatu dan berukuran lebar dengan motif two-tone cover yang menyempurnakan penampilan. Ujung jok depan juga terdapat hook.

    Yamaha Lexi 155

    Pendatang baru punya wujud modern dan dinamis. Kini panel bodi depan tampak lebih besar dan lebar serta pakai konsep dua layer. Memisahkan bahan hitam kasar dengan cat utama. Padahal secara dimensi masih sama seperti generasi sebelumnya.

    Wujud lampu depan lebih fresh berkat blue lens DRL (Daytime Running Light) V-Lines dengan desain baru. Sekarang lampu sein depan dibuat terpisah. Panel bodi depan berbahan kasar warna hitam serta visor yang diracik ulang membuatnya tampil agresif.

    Di balik bodi depan sebelah kiri ada kompartemen kecil yang bisa menyimpan smartphone pengendara. Di situ pula terdapat electric power socket. Kanannya kenop keyless dan tombol pembuka bagasi.

    Desain sepatbor juga anyar. Lebih lebar dan punya tarikan garis tegas yang selaras dengan panel bodi. Ia juga masih mengusung flat footboard, tapi di bagian ujung depan dibuat melandai ke atas. Jadi ada sedikit ruang buat kaki selonjoran.

    Panel bodi tengah hingga ke belakang masih identik dengan model sebelumnya. Menampilkan kesan kalem dengan satu garis melengkung dari tengah hingga buntut. Stoplamp kini lebih meruncing dan punya wujud stylish. Tak ketinggalan terdapat tambahan mata kucing di bagian belakang kanan-kiri sepatbor.

    Khusus Lexi LX 155 tipe tertinggi dilengkapi dengan aksen emas. Terdapat di emblem logo Lexi LX, pelek dan tabung shock belakang, serta jahitan pada jok. Kombinasi itu makin mempertegas image mewah dan berkelas.

    Rancang Bangun

    Urusan dimensi, Avenis 125 tergolong kompak namun mengutamakan kenyamanan pengendara dan penumpang. Tercatat punya panjang 1.895 mm, lebar 710 mm, tinggi 1.175 mm dan ground clearance 160 mm. Berat keringnya cuma 177 kg dan kapasitas tangki 5,2 liter. Buat rodanya pakai model kombinasi, depan berukuran 12 inci dan 10 inci di belakang.

    Avenis 125

    Di website resmi Suzuki Indonesia, mereka membeberkan ukuran footboard. Panjangnya 336 mm, lebar penampang kaki 425 mm, dan panjang di ruang tengah 206 mm dengan diameter 305 mm.

    Menariknya lokasi lubang pengisian bahan bakar berada di belakang. Jadi tak perlu membuka jok. Jadi lebih praktis. Efek juga memberikan bagasi yang cukup luas. Bisa menampung sebuah helm.

    Untuk urusan kaki-kakinya masih mempercayakan suspensi depan teleskopik dan belakang pakai swing arm yang dimaksimalkan shockbreaker tunggal. Meski demikian, dipercaya mampu meredam getaran dan tetap terasa nyaman dipakai meski di medan berat sekalipun.

    Lexi LX 155

    Secara dimensi Lexi LX 155 masih sama seperti generasi sebelumnya. Panjang 1.970 mm, lebar 720 mm dan tinggi 1.135 mm. Tinggi jok sekarang lebih rendah yakni 770 mm, sebelumnya 785. Sementara jarak terendah ke tanah 135 mm. Berat total cuma 118 kg dan penampung bensin sebesar 4,2 liter.

    Peredam kejut depan masih mengandalkan teleskopik biasa. Sementara belakangnya pakai Sub-tank suspension untuk peredaman yang lembut ketika berkendara di berbagai kondisi jalan. Komponen ini hanya tersedia di tipe tertinggi dan S version.

    Kestabilan motor ini tidak perlu diragukan, karena menggunakan ban berprofil lebar. Ukuran 90/90- di depan dan 100/90 belakang. Kedua ban sudah tubeless dan pakai roda 14 inci.

    Fitur

    Masing-masing punya fitur yang cukup memadai buat penggunaan sehari-hari. Buat Avenis 125 terdapat ruang penyimpanan di bawah jok, berkapasitas 21,8 liter. Sanggup untuk menaruh helm maupun barang bawaan lainnya hingga bobot 10 kg.

    Avenis

    Ia dilengkapi dengan teknologi Suzuki Easy Start System untuk memudahkan saat menghidupkan mesin. Lalu Safety Shutter Key sebagai keamanan lubang kunci saat kondisi terparkir, Side stand engine cut-off switch yang membuat mesin non-aktif jika standar samping dibuka.

    Kemudian ada Brake lock system yang memastikan kondisi ban terkunci dengan aman saat terparkir. Dan fitur yang tak kalah penting yaitu ICBS (Integrated Combined Braking System). Sistem pengereman yang mengintegrasikan rem bagian depan dan belakang, sehingga memudahkan kontrol kendaraan saat mengerem dan dapat mengurangi jarak pengereman dalam kondisi tertentu.

    Ia juga sudah mengadopsi Full Digital Instrument Panel. Ada beragam informasi seputar kendaraan. Dari instrument panel tersebut, kita dapat memantau Eco drive indicator, Engine temperature, Battery voltage, Digital clock, Fuel gauge, Oil change indicator, Dual trip meter, Average fuel consumption dan Engine check indicator.

    Yamaha Lexi LX 155

    Khusus varian tertinggi dan S version sudah dibekali keyless (smart key) yang di dalamnya disematkan Answer Back System untuk memudahkan dalam mencari posisi motor saat di parkiran. Di bagian rumah kenop juga disediakan tombol membuka bagasi. Lebih praktis.

    Tak lupa pula Anti-Lock Braking System untuk mencegah roda ban terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak. Hanya tersedia di varian termahal.

    Headlamp dan stoplamp sudah LED. Depannya dilengkapi dengan blue lens DRL (Daytime Running Light) berbentuk V-Lines. Speedometer full digital dengan tampilan negatif (negative display) punya tampilan anyar. Di dalamnya sekarang sudah tertanam fitur konektivitas melalui aplikasi Y-Connect. Sayangnya fitur ini hanya diberikan untuk varian tertinggi saja.

    Dari aplikasi Y-connect pengendara bisa memperoleh informasi mengenai rekomendasi perawatan motor, konsumsi BBM, lokasi parkir terakhir, notifikasi malfungsi, notifikasi pesan dan telpon masuk yang tampil pada speedometer, ranking berkendara terkait jarak tempuh (mileage) dan konsumsi bensin (eco point), riding log atau histori perjalanan serta Revs Dashboard berpenampilan atraktif.

    Fitur lainnya ada Handlebar Switch Control, hook di dasbor depan, bagasi di bawah jok, ban tubeless, jok lebar dan panjang, electric power socket, dan flat floorboard.

    Selain itu ada Stop & Start System (SSS) untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor berhenti, serta lampu hazard sebagai tanda darurat ketika berhenti di pinggir jalan.

    Performa

    Buat sektor performa, Avenis menggendong mesin 124 cc, SOHC (Single Over Head Camshaft), satu silinder Fuel injection dan berpendingin udara dengan ukuran (Diameter x Langkah) 52,5 mm x 57,4 mm. Rasio kompresinya di angka 10,3:1.

    Review Suzuki Avenis 125

    Enjinnya dapat menghasilkan tenaga sebesar 8,5 Hp pada 6.750 rpm dan torsi sebesar 10 Nm di putaran 5.500 rpm. Dengan karakter mesin overstroke, Avenis nyaman untuk dibawa stop and go di perkotaan. Belum lagi tenaga itu disalurkan ke roda belakang melalui CVT yang halus.

    Sedang Lexi LX 155 dibekali mesin Blue Core 155 cc generasi terbaru. Strukturnya satu silinder SOHC, 4-tak, 4-katup, pendingin cairan. Ukuran bore x stroke 58 x 58,7 mm dengan rasio kompresi 11,6:1 sehingga kapasitasnya jadi 155,09 cc.

    Jantung mekanisnya sanggup memuntahkan tenaga maksimal 15,1 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm di 6.500 rpm. Sudah dilengkapi pula dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA), membuat tarikan motor selalu bertenaga di setiap putaran mesin. Tak lupa Smart Motor Generator (SMG) yang bikin starter motor menjadi halus suaranya.

    Yamaha Lexi LX 155

    Harga dan Varian

    Suzuki Avenis 125 hanya ditawarkan dalam satu varian dan tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Pearl Mirage White/Metallic Matte Fibroin Grey, Metallic Matte Black/Glass Sparkle Black dan Metallic Matte Fibroin Grey/Metallic Lush Green. Dibanderol Rp30,180 juta on the road DKI Jakarta.

    Lexi LX 155 punya tiga varian. Paling mahal ada Connected ABS dengan wama Magma Black dijual Rp29,9 juta OTR DKI Jakarta. S version punya kelir Magma Black, Elixir Dark Silver dan Matte Red dibanderol Rp26,850 juta. Dan versi Standar dengan pilihan cat Metallic Black, Matte Grey dan Metallic Red dilego Rp25,350 juta. Semuanya berstatus OTR DKI Jakarta.

    Simpulan

    Dari ulasan yang sudah diberikan, keduanya punya keunggulan masing-masing dan cocok untuk dipakai beraktivitas sehari-hari. Salah satunya pijakan kaki rata dengan area luas. Bahkan Suzuki memberikan informasi mengenai ukuran footboard. Mereka juga sudah menyediakan electric power socket. Tapi punya Suzuki sudah berbentuk USB port sementara lawannya dibutuhkan konektor tambahan atau lighter.

    Dalam hal kepraktisan Avenis punya modal bagasi luas, dua kompartemen dengan double hook di depan serta pengisian bahan bakar praktis tanpa harus membuka jok. Sedang Lexi tertinggi sudah dibenamkan keyless dengan Answer Back System, pengereman ABS, multifunction speedometer dengan fitur konektivitas dan sub-tank suspension.

    Urusan performa jelas Lexi LX 155 lebih besar. Tapi meski mesin Avenis lebih kecil, Suzuki mengklaim kalau teknologi SEP (Suzuki Eco Performance) mampu menyeimbangkan penggunaan bahan bakar seefisien mungkin. Jadi tinggal sesuaikan dengan kebutuhan Anda. (BGX/TOM)

    Baca juga: Persaingan Kelas 125 cc Baru, Suzuki Burgman Street 125 EX Lawan Honda Vario 125

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      30 Jan, 2024 .
    • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      08 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
      Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
      Zenuar Istanto, 26 Apr, 2024
    • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
      Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
      Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
    • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
    • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
    • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*