Test Ride Yamaha TMax DX: Ultimate Scooter (Part-2)

  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX23-23.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX22-22.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX21-21.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX15-15.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX16-16.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX17-17.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX18-18.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX19-19.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX20-20.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX14-14.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX13-13.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX12-12.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX11-11.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX10-10.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX9-09.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX6-06.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX7-07.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX8-08.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX4-04.jpg
  • 2018/09/Test-Ride-Yamaha-TMax-DX3-03.jpg

Efisiensi Bahan Bakar

Efisiensinya bukanlah hal yang perlu digarisbawahi. Toh, dengan mesin 530 cc, tenaga 45,9 dk dan bobot 216 kg, kami tak berharap ia seirit Honda Beat. Jika dibandingkan, bahkan bensin yang diminumnya selevel dengan mobil kala dibawa ke luar kota.

  • Rute Luar Kota: Jakarta- Cikampek-Wanayasa-Bandung (PP, 2 hari pengujian,)
  • Jarak pengujian: 403 km (tripmeter MID)
  • Bahan bakar: RON 95
  • Bobot orang dan barang: ± 200 kg
  • Kecepatan rata-rata: 35 kpj (apps speedometer – Android)
  • MID : 26-28 kpl
  • Rute Dalam Kota: Bekasi-Slipi-Bekasi-Slipi-Bekasi(2 hari pengujian,)
  • Jarak pengujian: 200 km (tripmeter MID)
  • Bahan bakar: RON 95
  • Bobot orang dan barang: ± 130 kg
  • Kecepatan rata-rata: 25 kpj (apps speedometer – Android)
  • MID : 24 kpl

Handling Terbaik

Tikungan-tikungan di Wanayasa, memiliki derajat yang sangat sempit. Beberapa bahkan disertai jurang maupun tebing. Masuk ke tikungan, TMax tak perlu khawatir. Dua buah rem cakram besar sudah siaga di roda depan. Kaliper berukuran 26,5 cm terpasang di depan dengan sokongan masing-masing dua piston. Meredam kecepatan dengan rem ini saja sudah lebih dari cukup. Jika masih kurang, ada rem belakang dengan sebuah cakram yang dimensinya lebih besar lagi. Jangan takut juga meremas tuas rem terlalu ekstrem, ada sistem anti pengunci (ABS) yang siaga mengoptimalisasi proses deselerasi.

Keluar masuk tikungan dengan TMax, saya merasa percaya diri. Stangnya tak terlalu enteng, namun tetap mudah diarahkan. Motor pun sangat nurut dengan pengaturan beban yang saya beri saat menikung. Jujur mungkin TMax adalah salah satu motor dengan handling terbaik yang pernah saya uji. Saya pernah menjajal BMW C650 GT, dan feelingnya berbeda. Ciri khas handling Yamaha yang presisi bisa Anda rasakan lewat TMax DX. Seperti sudah disebut, inilah hasil maksimal dari merek lambang garputala.

Handlingnya disokong oleh suspensi terbalik (Up Side Down-USD) di bagian depan, dengan diameter batang yang cukup besar. Bukan saja andal mengatur redaman, tapi juga keren secara fisik. Warnanya emas, bak merek shock kenamaan. Ditambah lagi sebuah shock dengan konfigurasi yang sangat unik untuk menyokong buritan.

Sebuah suspensi terpasang bukan di atas swingarm seperti motorsport, melainkan di bagian bawahnya. Kami tak berani meragukan konfigurasi ini. Di level motor Rp 300 jutaan, dengan teknologi yang tak main-main, pasti ada alasan yang sangat penting mengapa settingan itu dijadikan pilihan oleh para insinyur. Meski letaknya tersembunyi dan hanya bisa dilihat dari kolong, namun suspensi ini bisa disetting dengan mudah. Cukup ambil obeng minus dan redaman yang lebih tepat bisa Anda cari.

Kami sudah pernah mengulas tentang masing-masing fitur di Yamaha TMax, Anda bisa membacanya di sini.

Fitur Berfaedah

Satu fitur yang kami juga rasakan manfaatnya ketika menembus pegunungan Wanayasa-Bandung adalah windshield elektrik. Peranti itu pada TMax bisa diatur ketinggiannya. Pada posisi terendah, Anda mendapatkan visibilitas terbaik tanpa hambatan kaca. Begitu diangkat, windshield sangat bermanfaat untuk menghalau angin ke muka. Pengoperasiannya cukup mudah, via tombol multifungsi yang bisa diakses dengan telunjuk dan jempol kiri.

Tambahan lain di tipe DX, penghangat tangan dan jok. Sempat kami ragu, fitur ini nirfaedah untuk iklim udara tropis seperti Indonesia. Toh tanpa perlu dipanaskan saja, terjemur sebentar di luar, jok sudah terasa sangat panas. Namun ketika berada di iklim dingin seperti Subang, Lembang, Bandung, nyatanya berguna. Penghagatannya pun relatif cepat. Apalagi level panasnya bisa Anda sesuaikan juga defaultnya.

Kuncinya juga sangat mewah. Oke, smart key memang bukan barang asing di motor era sekarang. Sistem kunci berbasis remot ini memang meningkatkan kepraktisan penggunaan dan keamanan pengendaraan. TMax melampauinya. Jika motor ber-smart key lain masih harus memutar kenop untuk aktivasi, ia hanya perlu menekan tombol di dashboard. Canggih!

Tiba di Bandung, saya langsung mengisi bahan bakar. Minyak dengan RON 95 yang kami isi penuh di Jakarta, tersisa hampir setengahnya (6/10-bar MID). Trip meter menunjukkan 172 km. MID menunjukkan konsumsi di level 25 kpl. Angka yang cukup baik bagi perjalanan dengan penuh adaptasi dan bobot berlebih.

Sempurna?

Sempurna? Rasanya demikian. Toh jika sudah membeli barang semewah itu, rasanya sudah tidak ada kompromi lagi. Namun, faktanya TMax masih bisa dibenahi lagi. Misalnya soal ruang bagasinya. Kami tak dapat angka pasti kubikasi yang bisa diasup oleh bagasi bawah jok motor itu. Namun faktanya dua helm half face tak bisa diletakkan di situ. Bahkan untuk menaruh sebuah helm falf face berkaca saja harus dibalik. Demi membawa baju yang cukup untuk dua orang, dengan perlengkapan jas hujan, kami sampai harus menambah tas untuk digantung di atas tangki bensin. Pun dengan laci tertutup di bagian depan. Lacinya cukup sulit dibuka dan mekanismenya terasa sangat murahan. Berbanding terbalik dengan sistep pegas hidraulis yang menutup bagasi dengan jok. Sungguh kedua faktor ini menurunkan sisi elegan dari motor ratusan juta itu. (Van/Odi)

Baca Juga: Test Ride Yamaha TMax DX, Ultimate Scooter (Part-1)

Model Motor Yamaha

  • Yamaha Nmax
    Yamaha Nmax
  • Yamaha Aerox Connected
    Yamaha Aerox Connected
  • Yamaha Fazzio
    Yamaha Fazzio
  • Yamaha MX King
    Yamaha MX King
  • Yamaha XSR 155
    Yamaha XSR 155
  • Yamaha Lexi
    Yamaha Lexi
  • Yamaha Mio M3 125
    Yamaha Mio M3 125
  • Yamaha FreeGo
    Yamaha FreeGo
  • Yamaha Grand Filano Hybrid Connected
    Yamaha Grand Filano Hybrid Connected
  • Yamaha WR155 R
    Yamaha WR155 R
  • Yamaha Vixion
    Yamaha Vixion
  • Yamaha Xmax Connected
    Yamaha Xmax Connected
  • Yamaha R15 Connected
    Yamaha R15 Connected
  • Yamaha Nmax Connected
    Yamaha Nmax Connected
  • Yamaha Gear 125
    Yamaha Gear 125
  • Yamaha E01
    Yamaha E01
  • Yamaha Jupiter Z1
    Yamaha Jupiter Z1
  • Yamaha YZF R25
    Yamaha YZF R25
  • Yamaha Fino 125
    Yamaha Fino 125
  • Yamaha Aerox Connected ABS
    Yamaha Aerox Connected ABS
  • Yamaha Freego Connected
    Yamaha Freego Connected
  • Yamaha YZ250
    Yamaha YZ250
  • Yamaha MT-15
    Yamaha MT-15
  • Yamaha MT-25
    Yamaha MT-25
  • Yamaha XRide 125
    Yamaha XRide 125
  • Yamaha Vixion R
    Yamaha Vixion R
  • Yamaha YZ125X
    Yamaha YZ125X
  • Yamaha Vega Force
    Yamaha Vega Force
Harga Motor Yamaha

GIIAS 2023

  • Yang Akan Datang

Video Motor Yamaha TMAX DX Terbaru di Oto

Oto
Tonton Video Motor Yamaha TMAX DX

Tren Scooter

  • Yang Akan Datang
Motor Scooter Yang Akan Datang

Artikel Motor Yamaha TMAX DX dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Yamaha Rilis TMAX 2022, Ubahan Menyeluruh Tanpa Menyentuh Mesin
    Yamaha Rilis TMAX 2022, Ubahan Menyeluruh Tanpa Menyentuh Mesin
    Bangkit Jaya Putra, 23 Nov, 2021
  • Yamaha TMax 20th Anniversary Edition, Terbatas Hanya 560 Unit
    Yamaha TMax 20th Anniversary Edition, Terbatas Hanya 560 Unit
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2021