Road Test Mazda CX-80 PHEV: Performa Andal di Medan Pegunungan!

Mazda CX-80 menjadi tambahan terbaru dalam jajaran kendaraan elektrifikasi Mazda di Indonesia. SUV ini mengusung teknologi Plug-in Hybrid (PHEV), yang mengombinasikan mesin konvensional dengan motor listrik untuk memberikan keseimbangan antara tenaga dan efisiensi.

Secara tampilan, CX-80 memiliki desain elegan dan premium, yang membuatnya terlihat cocok sebagai kendaraan perkotaan maupun perjalanan jarak jauh di jalan beraspal. Namun, kali ini, pengujiannya dilakukan di medan yang lebih menantang dibandingkan sebelumnya, yakni lintasan ekstrem di daerah pegunungan Cijeruk, Jawa Barat.

Perjalanan ini menguji performa kendaraan di jalur yang terdiri dari tanah merah, bebatuan, tanjakan curam, serta turunan dengan sudut tajam.

Performa Mesin dan Motor Listrik

Mazda CX-80 dibekali mesin bensin 2,5 liter dengan rasio kompresi 13:1, yang mampu menghasilkan tenaga 191 PS dan torsi 261 Nm. Selain itu, motor listriknya memiliki tenaga 175 PS dan torsi 270 Nm, didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh yang dapat beroperasi hingga 60 km secara mandiri. Jika kedua sumber tenaga bekerja bersama, SUV ini mampu mencapai tenaga gabungan sebesar 327 PS dengan torsi 500 Nm, memberikan performa yang impresif di berbagai kondisi jalan.

Saat melaju di jalan tol, tenaga yang dihasilkan terasa responsif dan presisi mengikuti input pedal gas. Ketika pedal diinjak secara perlahan, tenaga meningkat secara bertahap untuk memberikan kenyamanan. Sementara itu, jika pedal gas ditekan dalam-dalam, kendaraan merespons cepat dengan akselerasi instan. CX-80 juga dilengkapi dengan berbagai mode berkendara, seperti Normal, Sport, EV, dan Off-road, yang dapat disesuaikan dengan kondisi jalan.

Pengalaman Berkendara

Handling Mazda CX-80 terasa mumpuni berkat kemudi yang responsif dan suspensi yang dirancang dengan baik. Suspensinya memberikan kenyamanan saat melaju di jalan tak rata dengan tetap stabil saat dipacu pada kecepatan tinggi.

Visibilitas dari dalam kabin cukup luas, meskipun dimensi mobil yang besar (panjang 4.990 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.713 mm) memerlukan sedikit penyesuaian dalam pengendalian. Untungnya, CX-80 dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih dalam paket i-ACTIVSENSE, termasuk Mazda Radar Cruise Control (MRCC) dan Blind Spot Monitoring (BSM). MRCC memungkinkan mobil untuk menyesuaikan kecepatan secara otomatis dengan kendaraan di depan tanpa perlu intervensi pedal gas, sementara BSM membantu saat berpindah jalur.

Lane Keep Assist System (LAS) juga menjadi fitur unggulan, yang membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya. Sistem ini memberikan koreksi otomatis yang halus, tanpa memberikan kejutan bagi pengemudi.

Mazda juga menghadirkan fitur kenyamanan bagi pengemudi, seperti pengaturan posisi duduk otomatis berdasarkan tinggi badan yang diinput. Tidak hanya jok, tetapi juga kemudi dapat diatur secara elektronik untuk mendapatkan posisi berkendara yang ideal.

Menaklukkan Medan Ekstrem

Perjalanan ke Cijeruk menghadirkan tantangan berupa tanjakan curam lebih dari 45 derajat, belokan tajam, serta jalur sempit yang hanya cukup untuk satu mobil. Mazda CX-80 mampu melewati rintangan ini dengan bantuan fitur 360 View Monitor with See-Through View yang memberikan tampilan real-time dari sekitar kendaraan.

Saat menghadapi tanjakan curam, mode Off-road memastikan kendaraan tetap stabil dengan putaran mesin rendah, sehingga mengurangi risiko ban selip. Meskipun ban lebih optimal untuk jalan beraspal, tenaga besar dari motor listrik tetap memberikan traksi yang baik. Perpindahan tenaga antara mesin dan motor listrik juga terasa mulus, dengan jeda yang nyaris tidak terasa.

Namun, perlu diingat bahwa Mazda CX-80 memiliki harga premium, yakni Rp1.199.900.000 (on the road Jakarta). Berkendara di medan ekstrem berisiko merusak komponen seperti pelek, yang tentu memerlukan biaya perbaikan tinggi.

Fitur Tambahan dan Efisiensi

SUV ini dilengkapi dengan fitur pemanas dan pendingin pada jok serta pemanas kemudi, yang berguna saat menghadapi cuaca dingin di daerah pegunungan. Sistem infotainment juga canggih, dengan panel instrumen digital 12,3 inci, Active Driving Display (ADD), serta head unit berukuran 12,3 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto.

Efisiensi bahan bakar cukup baik dengan kombinasi motor listrik dan mesin bensin. Saat menggunakan mode EV, konsumsi bahan bakar dapat ditekan. Selama perjalanan di tol dan jalan pedesaan, rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 15 km per liter. Namun, efisiensi sedikit menurun saat melintasi jalur ekstrem. Saat perjalanan kembali, sistem Regenerative Braking membantu mengisi daya baterai, sehingga motor listrik lebih dominan digunakan dibandingkan mesin bensin.

Pengisian daya dapat dilakukan melalui soket AC, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, tangki bahan bakar berkapasitas 70 liter memberikan daya jelajah yang cukup jauh.

Simpulan

Mazda CX-80 PHEV adalah SUV premium yang menawarkan performa tangguh di berbagai medan. Kombinasi tenaga dari mesin bensin dan motor listrik membuatnya nyaman dikendarai baik di jalan tol maupun jalur ekstrem. Beragam mode berkendara, suspensi yang nyaman, serta fitur keselamatan canggih seperti MRCC dan BSM memberikan pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan.

Efisiensi bahan bakarnya cukup baik berkat mode EV dan sistem Regenerative Braking. Dengan teknologi canggih dan kenyamanan yang ditawarkan, Mazda CX-80 menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari SUV plug-in hybrid dengan performa tinggi dan fitur premium. (HFD/TOM)

Baca juga:

Test Drive New Hyundai Creta N Line: Semakin Asyik Dikendarai

Road Test Haval Jolion Ultra HEV: Enak Buat ke Luar Kota