
Harga Royal Enfield Classic 500 2022 di Indonesia dimulai dari Rp 128,4 - 128,4 Juta. Tersedia dalam 5 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. Classic 500 digerakkan oleh mesin 499 cc dengan transmisi 5-Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 3 pengguna telah memberikan penilaian untuk Classic 500 berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Royal Enfield Classic 500 adalah Classic 350 dan Meteor.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananClassic 500 tersedia dalam 5 warna yang berbeda - Black, Stealth Black, Desert Storm, Chorme Graphite and Chorme Black
Lihat video terbaru Royal Enfield Classic 500 untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
“Mengejar kesederhanaan berkendara”, begitu kurang lebih yang dikatakan Royal Enfield pada website resminya. Bisa jadi, kalimat itu cukup merepresentasikan Classic 500 ini. Tidak begitu banyak fitur dan teknologi anyar yang menempel, membuatnya berharga ekonomis. Masalahnya, antara kesederhanaan dan memangkas ongkos produksi jadi hal yang bias. Semoga ini bukanlah “permainan” untuk memperoleh profit tinggi dengan menurunkan kualitas.
Royal Enfield Classic 500 memiliki harga yang terjangkau ketimbang rivalnya. Dibanderol Rp 92.600.000 (OTR Jakarta) motor ini seharusnya dapat mencakup pasar yang luas. Apalagi untuk mereka yang belum pernah punya motor gede.
Sedari lahir, Royal Enfield punya bahasa desain yang sama hingga sekarang. Terinspirasi dari motor masa perang dunia II, merek Inggris ini menerjemahkannya dengan membuat Classic 500 dengan genre cruiser di masa sekarang. Menggunakan headlamp bundar berbalut krom, single seat dengan pegas di bawahnya, dan kosmetik berbentuk vintage, mudah membuat orang awam percaya motor ini berasal dari masa lalu.
Ditopang rangka single downtube, Classic 500 dibekali mesin satu silinder berkapasitas 499 cc. Suara dari mesin satu silinder, memang kurang menyenangkan. Tapi penggunaan silinder tunggal tentu memberikan lonjakan torsi yang melimpah. Terbukti, 41.3Nm dapat dihasilkan pada putaran mesin 4.000 rpm, yang artinya tidak perlu usaha keras untuk mencapainya.
Jangan berharap banyak di bagian stang dan dashboard. Panel instrumen dihiasi ornamen klasik. Hanya ada speedometer analog bermodel lawas yang berbalut krom. Di bagian terpisah, ada indikator bulat kecil yang menunjukkan sensor check engine serta indikator bensin saat habis.
Jok tunggal dengan pegas di bawahnya, menjadi penopang pengendara yang mestinya cukup nyaman lantaran ukurannya yang lebar dan busa yang tebal. Jangan khawatir, ada jok tambahan untuk penumpang jika dibutuhkan dengan model yang terpisah.
Suspensi teleskopik yang digunakan berukuran 35 mm dan modelnya sangat mencirikan motor tua. Di bagian belakang juga sama lawasnya, hadir dual shock dengan warna krom di sekujur tubuh. Tapi jangan salah, shock belakang ini dapat diatur tingkat kekerasannya hingga lima setelan.
Desain fender depan dan belakang membulat. Lekukannya membentuk setengah lingkaran, menutupi sebagian roda motor. Dikombinasi headlamp dengan topi (pet) dan stop lamp yang bulat, sempurna sudah untuk disebut motor lawas. Belum lagi, bentuk tangki minim sudut serupa dengan motor-motor yang digunakan pada masa perang dunia.
Pada pewarnaannya, Classic 500 memberikan kombinasi yang unik. Emblem Royal Enfield pada tangki bukan berbahan pelat, melainkan gambar dengan teknik airbrush yang membuat nuansanya semakin klasik.
Disenjatai mesin satu silinder 499 cc, tenaga maksimumnya terbilang kecil, hanya 27.5 PS pada 5.250 rpm. Tetapi berkat penggunaan silinder tunggal dengan volume besar, torsi 41.3 Nm diraih pada 4.000 rpm. Artinya, motor ini enak diajak menanjak.
Sayangnya, getaran mesin menjadi terasa sangat besar hingga ke bagian stang. Memang betul, itu salah satu sensasi dari mengendarai motor lawas. Tapi getaran yang berlebihan cukup mengganggu apalagi saat perjalanan jauh. Cepat bikin lelah.
Di versi terbarunya, Classic 500 sudah menggunakan rem cakram di kedua roda. Berbeda saat motor ini baru di launching, di roda belakang rem teromol masih menjadi andalan. Hal ini patut di apresiasi karena walaupun berbentuk klasik, teknologi yang diberikan cukup modern. Sayang, motor yang diperuntukkan di jalan aspal ini belum memiliki teknologi ABS, yang penting untuk keselamatan.
Di depan, rem cakram berukuran 280 mm dengan kaliper dua piston. Di belakang berukuran 240mm dengan kaliper piston tunggal. Teknologi pengereman dibuat oleh Byebre, yang merupakan anak perusahaan Brembo. Ini cukup positif, walaupun Bybre sebetulnya ditujukan untuk motor yang ekonomis, tetapi nama besar brembo sangat dapat dipercaya.
Dentum lamsam yang lambat khas dari mesin motor tua, tetapi anti mogok alias mesin baru, bergaya klasik tapi modern (injection)
Gak nyesel deh beli brand motor legendaris. Biar dibuat dari India, nuansa klasiknya tetep bertahan hingga saat ini. Kapan lagi punya moge 500 cc harganya cuma 100 jutaan. Materialnya kokoh banget. Buat yang gak percaya, ketok aja di beberapa bagian motor Royal Enfield. Padet semua cuyy. Buat sekedar sunmori motor ini enak banget. Buat jalan jauh okey. Apalagi gw udah
Sudah cukup lama pakai Royal Enfield Classic 500. Timeless Classic. Desain era perang dunia sangat melekat di motor ini. Dari mulai tangki, spakbor, sampai sadel, 40an banget. Terus lampunya simple pakai bulet di depan dan kecil dkasih besi di belakang. Fiturnya gak banyak, Cuma speedometer yang informasinya juga itu-itu aja. Tapi ya memang ini yang dicari, buat bernostalgia. Nah, yang
Jl. Pejaten Barat Raya No.5, Jakarta 12510, Jakarta Selatan, 12510
Kontak DealerPondok Indah Mall 2, Lantai 1, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, 12310
Kontak DealerRoyal Enfield telah menghentikan produksi Bullet 500 dan Classic 500 sejak 2020. Keduanya mulai ditinggalkan lantaran tidak memiliki performa bagus....
Royal Enfield meluncurkan Classic 500 Tribute Black Limited Edition. Model itu merupakan seri khusus dan menjadi produksi akhir dari mesin...
Regulasi emisi terus berkembang ketat. India, menjadi salah satu negara yang serius mengimplementasikan hal ini. Karena itu, tersiar kabar mesin...
Royal Enfield (RE) Indonesia memasarkan motor edisi terbatas, Classic 500 Pegasus. Model ini merupakan bentuk penghormatan terhadap RE/WD Flying Flea...
Selain menampilkan produk yang ditawarkan di Thailand, Royal Enfield turut menghadirkan sebanyak tiga motor custom dalam perhelatan Thai Motor Expo...