Pesaing Yamaha R1 dari Honda Meluncur Di Jerman

Kompetisi di segmen motor supersport berkapasitas 1.000 cc kembali menghangat. Setelah Yamaha meluncurkan generasi teranyar YZF-R1 di penghujung tahun 2014 lalu, sekarang gilirannya brand Honda untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan memanfaatkan momen pameran Internationale Motorrad und Rollermesse (Intermot) yang berlangsung di kota Koln, Jerman kemarin (4/10), Honda mendebut CBR1000RR Fireblade SP. Menariknya, kehadiran model terbaru ini juga sebagai penanda 25 tahun Fireblade berkiprah secara global.

Menyandang gelar sebagai model baru, produsen otomotif asal Jepang ini telah membekalinya dengan beberapa perbedaan dibandingkan suksesornya yang berkonsep total control atau pengendalian secara penuh. Termasuk di dalamnya, bahasa rancang desain bodi yang lebih agresif guna mempresentasikan kompetensi yang dimilikinya.

Diawali dari pengembangan di sektor handling, dimana CBR1000RR ini menyematkan peranti 5-Axis Inertial Measurement Unit (IMU), suspensi Ohlins S-EC, Suspension Control Unit (SCU) yang mengolah data kondisi berkendara serta tiga mode berkendara aktif dan tiga model berkendara manual yang bisa diracik sesuai dengan keinginan berkendara.

Tidak ketinggalan, fitur Rear Lift Control (RLC) yang bertugas menjaga bagian belakang motor tetap terkendali saat melakukan pengereman mendadak dan Cornering ABS (Anti-lock Braking System) yang merujuk dari sudut belok di tikungan.

Masih berbicara pengendalian, motor Honda terbaru ini berhasil menjalani program diet dengan memangkas bobot hingga 14 kilogram dari berat sebelumnya 210 kilogram. Hal tersebut dicapai berkat dinding rangka twin spar berbahan aluminium yang direduksi tanpa mengurangi aspek rigiditas dan 10% lebih fleksibel. Kemudian struktur lengan ayun Pro-link dan subframe yang diracik ulang. Tak hanya itu, niatan reduksi juga terasa dengan material titanium di tangki bahan bakar dan knalpot serta ukuran roda belakang yang berbeda. Dahulu suksesornya menerapkan ukuran 190/70 R17, namun sekarang mengenakan 190/50 R17.

Di samping perbedaan di aspek pengendalian, Honda turut memberikan sentuhan khusus pada sektor pabrik tenaganya. Mesin CBR1000RR Fireblade SP berkonfigurasi 4-silinder ini mampu menawarkan daya maksimum 191 PS dan melemparkan torsi 110,8 Nm melalui transmisi manual 6-percepatan dengan fasilitas quick shifter assist baik saat menurunkan atau menaikkan injakan persneling.

Melihat dari angka spesifikasi tadi, dapat dikatakan bila penerus Fireblade ini memiliki performa yang lebih buas 11 PS dibandingkan dengan tipe yang dipasarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sekarang. Bukan cuma memoles catatan di atas kertas, motor supersport ini dilengkapi dengan Throttle By Wire dan Acceleration Position Sensor yang dapat diatur pada sisi kanan stang dalam tiga pilihan berkendara.

Bertugas sebagai pemantau kinerja mesin dan sensor yang dimilikinya, Honda mencangkokkan layar instrumen LCD berbentuk persegi dan berisikan seluruh informasi berkendara seperti rpm meter, speedometer, posisi gigi, temperatur, hingga pencatat waktu.

Bila merasa model ini masih belum memuaskan hasrat pecinta kecepatan, CBR1000RR terbaru turut hadir dalam varian SP2 dalam dua paket berbeda yang terinspirasi dari Honda RC213 V. Tetapi perlu diingat bila kedua paket tersebuttidak diperuntukkan digunakan di jalan raya. HRC Race Kit terdiri dari ECU balap, knalpot berbahan titanium, sampai kemampuan pengereman yang ditingkatkan. Yang kedua, Sport Kit yang mengandung ECU settingan balap, HRC camshaft sampai satu set knalpot balap.

Dengan demikian, Honda sudah merasa matang untuk bertanding bersama Yamaha R1 dan R1 M melalui model CBR1000RR Fireblade SP dan CBR1000RR SP2 Sport kit atau HRC Race Kit.

Baca Juga : BMW Motorrad Sedang Matangkan Motor Adventure Entry Level

Sumber : Honda Motorcycles Europe, Motorcyclenews.com