MotoGP: Pol Lolos dari Hukuman, Suzuki Kritisi Kinerja Pimpinan Balap

MotoGP: Pol Lolos dari Hukuman, Suzuki Kritisi Kinerja Pimpinan Balap

Suzuki Ecstar, khususnya Joan Mir merasa dirugikan atas kejadian di tikungan terakhir Sirkuit Red Bull Ring. Jelang finis pada laga MotoGP Styria (23/8), Pol Espargaro (Red Bull KTM) dianggap melakukan pelanggaran. Namun, pihak Safety Commission tak memberinya sanksi hingga meloloskan pembalap KTM naik podium ketiga yang seharusnya jadi milik Mir.

Di seri kelima, terutama setelah balapan diulang, Pol memang punya kesempatan besar untuk menang. Sejak dimulai 12 lap tersisa, joki pabrikan KTM langsung bersaing di baris depan. Setelah cukup lama menguntit Jack Miller (Pramac Ducati Racing), keduanya pun terlibat aksi saling overtake di putaran akhir. Pol mestinya diuntungkan karena masuk tikungan terakhir lebih dulu. Namun, Miller pun enggan memberi ruang yang akhirnya membawa keduanya melebar dari racing line.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3) untuk menyodok sekaligus mencuri kemenangan dari mereka. Sementara Miller dengan cepat kembali, lantas melintasi garis finis di urutan kedua. Lantaran melebar paling jauh, Pol pun harus puas ada di posisi ketiga. Perdebatan justru muncul karena Pol ternyata sempat menginjak area lintasan berwarna hijau. Tak cuma itu, ia bahkan langsung masuk ke dalam sirkuit, sementara ada Mir di jalur tersebut.

Pihak Suzuki Ecstar sendiri sudah melayangkan laporan kepada pimpinan lomba. Davide Brivio selaku manajer tim mengatakan pengajuan itu sudah dilayangkan pihaknya melalui surel. "Saya menunggu jawaban mereka. Melihat apa yang terjadi antara Martin dan Bezzecchi (kelas Moto2) atau Vietti (Moto3) pekan lalu, biasanya segera ada putusan. Tapi dengan adanya penundaan ini, membuat saya khawatir dan penasaran, mengapa peraturan ditetapkan, terkadang tidak," ujar Brivio dari kutipan GPOne.

"Saya tidak mengerti apa yang dicari pimpinan lomba. Mereka sudah melihatnya beberapa hari ini dan aturannya juga jelas. Kalau ada pembalap keluar dari trek di lap terakhir, dia dihukum turun satu peringkat. Ini sudah terjadi di Moto2 dan Moto3. Tidak tahu apa yang terjadi hari ini, kita ada di Austria dan di sana ada KTM yang melewati batas, tidak tahu. Agak sulit menyimpulkannya. Secara tidak adil kami tidak naik podium. Jika aturan itu ada, seharusnya diterapkan," paparnya lagi.

Baca juga: MotoGP: Tak hanya Vinales, Masalah Rem juga Dialami Semua Pembalap Yamaha

Terlebih menurut dia, Mir juga sempat mendapatkan hukuman atas pelanggaran serupa (menyentuh area hijau). "Mereka pasti akan menemukan alasan tidak menghukum Pol, tapi aturannya kan sudah jelas. Siapa pun yang keluar dari batas trek dengan kedua roda dikenakan penalti. Itu terjadi pada Mir saat start pertama kali karena melebar di T1. Dia melakukannya dan kami menerima itu. Saya tidak menyukai aturan limit track ini, tapi itu ada. Itulah kenapa saya berbicara, baik secara obyektif maupun subyektif. Jika aturan itu ada, maka semua orang harus menghargainya," terang Brivio lagi.

Kendari begitu, ada intrepretasi bahwa tindakan Pol itu tak lepas dari Miller. Pol dianggap tak punya ruang untuk berada di bagian dalam sirkuit lantaran Miller juga melebar. Namun, Brivio menolak pendapat tersebut. "Itu sudah terjadi beberapa kali. Masalahnya kapan aturan itu dapat ditafsirkan. Kami tidak akan berhenti berargumentasi. Kalau bicara soal aturan, ya, aturan," ujar Brivio.

Kenyataannya, bukan hanya pihak Suzuki yang mengkritisi kebijakan pengatur balapan. Suara sumbang terkait kinerja mereka juga turut diutarakan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha). "Kami membicarakan banyak tentang hal ini di Safety Commission. Menurut pendapat saya, Anda seharusnya tidak pernah ke area berkelir hijau yang merupakan area aman. Sektor itu harusnya adalah gravel atau rumput. Setiap kali itu terjadi, Anda harusnya turun satu peringkat atau mendapatkan penalti waktu. Saya tahu Stewards tengah dalam tekanan pascainsiden Zarco. Tapi, mereka butuh memberikan penilaian seragam. Pekerjaan mereka tidak mudah, tapi kita harus meningkatkan levelnya," kata Rossi. (Ano/Tom)

Sumber: GPOne

Baca juga: MotoGP: Harapan Marquez Berebut Juara Dunia Pupus

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
    PEVS 2024 Hadir dengan kendaraan Listrik Terkini, Bisa Test Drive lagi!
    06 May, 2024 .
  • Keeway KL5000 ST, Motor Listrik Bergaya Trial 120 Km!
    Keeway KL5000 ST, Motor Listrik Bergaya Trial 120 Km!
    06 May, 2024 .
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Unitrack Oruga, Monotrack Pertama Bertenaga Listrik
    Unitrack Oruga, Monotrack Pertama Bertenaga Listrik
    Zenuar Istanto, 13 Mei, 2024
  • Uji Pasar Sudah Berjalan Setahun, Kapan Yamaha E01 Dijual?
    Uji Pasar Sudah Berjalan Setahun, Kapan Yamaha E01 Dijual?
    Bangkit Jaya Putra, 13 Mei, 2024
  • Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
    Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
    Anjar Leksana, 12 Mei, 2024
  • Ducati Indonesia Rilis Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally
    Ducati Indonesia Rilis Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally
    Zenuar Istanto, 08 Mei, 2024
  • Honda Nova Pop 110i ES, Spesies Motor Bebek Aneh di Brasil
    Honda Nova Pop 110i ES, Spesies Motor Bebek Aneh di Brasil
    Anjar Leksana, 07 Mei, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*