D's Motorcycles Bangun Honda Goldwing Jadi Cafe Racer

Honda GL1000 Goldwing bukanlah kandidat terbaik untuk dibuat menjadi cafe racer. Ukuran mesin yang besar tentu menjadi tantangan utama bagi para builder. Tapi ditangan D's Motorcycles (sebelumnya dikenal sebagai Dragon's Motorcycles), motor yang punya besar bak ‘kapal induk’ itu bisa diubah secara cermat. Hasilnya pun mampu memukau siapa saja yang melihat.

Pablo Sebastian Perez Gonzalez buider asal Spanyol mampu mengubah Honda Goldwing GL1000 lansiran 1977 menjadi sebuah motor custom yang menarik. Ide awal membangun kuda besi ini saat dirinya ingin mengikuti kontes Madrid Bike Show. Sebelum merancang Goldwing, dia sebelumnya sudah membuat BMW K1100 dengan jenis yang sama. Baginya, menciptakan kendaraan ikonik menjadi suatu yang berharga adalah sebuah tantangan baru.

Bagian pertama yang ia lakukan yakni menanggalkan seluruh bodi Goldwing hingga tersisa rangka dan mesin. Setelah itu dirinya mempertimbangkan dengan cermat, dengan mengubah jantung pacu yang sebelumnya 4 silinder menjadi 6 silinder. Bagian mekanis itu dilepas dan diganti dengan kepunyaan Honda Valkrie 1.520 cc. Hasilnya peningkatan tenaga menjadi lebih besar, tercatat menghasilkan lebih dari 100 tenaga kuda dan torsi 114 Nm.

Tentu saja, Pablo tidak meninggalkan mesinnya dalam kondisi trim standar. Tak hanya dicat, dipoles, dan diberi penutup “50th Anniversary”, tetapi mesin besar itu dipasangkan oleh dua karburator Weber dari Porsche 911 lansiran 1968. Sebuah penghargaan yang pas, mengingat Porsche telah membuat konfigurasi mesin enam silinder sangat ikonik.

Baca juga: Honda CB350 H’Ness Meluncur di India, Tantang Royal Enfield Classic 350

Pria asal Spanyol itu mengakui, menyinkronkan bellmouth mesin dengan sistem pembuangan 6 menjadi 6 yang ramping sangat sulit. Menurutnya itu adalah mimpi buruk, tetapi dengan ketelitian dan pengalaman, akhirnya ia bisa menyelesaikannya. Dia membuat knalpot sendiri dengan perhitungan yang matang, walau memakan waktu yang cukup lama.

Karena terdapat perbedaan dimensi yang cukup signifikan, bagian rangka tengah dan lengan ayun dilepas. Ia merancang ulang di sektor itu untuk mendapatkan ruang lebih karena ketambahan dua silinder. Agar pemasangannya pas, Pablo memodifikasi frame di beberapa titik. Supaya tetap presisi, sasisnya dipotong menggunakan laser. Meski diubah secara signifikan, nomor serinya masih bertahan.

Salah satu bagian favorit yang dibangun Pablo adalah bodywork. Agar selaras dengan jenis cafe racer, dia menggunakan tangki dari Honda CB750 Super Sport. Alih-alih ingin memasangnya dengan gaya tradisional, ia justru menggabungkannya ke jok dan buntut dalam satu unit monokok. Tak hanya itu, unibody yang dibuat dapat dinaikkan secara elektronik menggunakan remote control. Memungkinkan pemakaianya untuk mengecek sistem kelistrikan dan tempat sarung tangan.

Bagian untuk elektronik, motor ini menggunakan pengontrol mikro digital dari Motogadget M-Unit dan sistem start M-Lock. Lampu utama mengandalkan Marchal headlight nacelle keluaran 1950. Komponen itu dipasang Pablo supaya kesan klasik tetap terasa. Begitu pula dengan setang yang ia rancang sendiri. Modelnya clip-on tapi sedikit menekuk ke belakang.

Sementara kursinya dibuat begitu elegan oleh Senen Leatherworks dengan balutan kulit coklat tua. Mereka juga yang membuatkan strap di tangki lengkap dengan logo sayap Honda, grip serta cover untuk shock belakang Ohlins. Bodi yang terpasang kemudian difinishing epoxi coating oleh Dimitri Tolin dari Motor Paint sehingga terlihat semakin mewah.

Urusan kaki-kaki, garpu depan dan shock belakang menggunakan produk Ohlins yang kemudian dipasangkan dengan pelek ruji 18 inci depan dan 19 inci belakang. Sementara untuk remnya mengandalkan kaliper Brembo Radial depan-belakang yang terlihat begitu mewah. Piringan cakram belakang termasuk unik, karena dimensinya sama dengan bagian depan.

Seperti kita ketahui, Goldwing pertama kali diluncurkan pada 1974. Ia merupakan sepeda motor produksi massal tercepat kedua di tahun itu Dia mampu berlari seperempat mil (1.600 meter) dalam 12,92 detik pada kecepatan 167 Hp. Catatan itu merupakan kedua tercepat setelah Kawasaki Z1. (Bgx/Tom)

Sumber: Ride Apart, Bike Bound

Baca juga: Honda CT125 Hunter Cub Tampil Sangar di Tangan Builder Thailand