5 Motor Tercanggih dari Masa Depan

Menyebut deretan motor masa depan di artikel ini, rasanya terlalu berlebihan. Diksi yang sudah tak layak digunakan, untuk menggambarkan teknologi yang bisa diterapkan pada kendaraan roda dua. Pasalnya, beberapa teknologi bahkan sudah berpindah dari konsep digital ke atas aspal. Berikut kami sajikan beberapa konsep motor futuristik, yang siap mewarnai mobilitas masa depan atau masa kini.

Yamaha Motoroid

Sesuai namanya, Motoroid Yamaha merupakan kombinasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan motor listrik. Saking cerdasnya, motor canggih ini bisa menyeimbangkan diri tanpa bantuan. Paket baterai penyeimbang dan swingarm belakang, memungkinkan sang kuda besi berdiri tegak.

Fasilitas pengenalan wajah sudah diterapkan, untuk memungkinkan akses motor layaknya smartphone masa kini. Motoroid bisa digunakan sebagai kendaraan otonomus maupun untuk ditunggangi. Motor ini bukan versi konsep, produksi prototipenya bahkan sudah diadu dengan Valentino Rossi, dan hasilnya menakjubkan. Ia mampu bergerak, bermanuver dan berakselerasi layaknya sang legenda hidup MotoGP.

RMK E2

Namanya memang masih mencerminkan versi konsep. Ia belum disajikan dalam versi prototipe, baik itu showcase apalagi bisa berjalan seperti Motoroid. Perusahaan asal Finlandia yang bergerak di industri sepeda motor listrik, menjadikan RMK E2 konsep motor sport bike dengan sistem penggerak yang unik.

Roda belakang jadi sistem penggerak listrik terintegrasi. Motornya berada di dalam pelek, memungkinkan mereka membenamkan baterai besar di tengah dengan sistem pengecasan yang apik. Alhasil, jarak tempuhnya mencapai 200-300 km dari kondisi baterai penuh. Tenaganya? Buas! mencapai 68 dk dan torsi 320 Nm. Mengecasnya hanya butuh 2-3 jam saja.

Zec00

Konsepnya motor listrik drag dalam format yang radikal. Bentuknya sekilas mirip tunggangan Batman di film The Dark Knight. Dirancang oleh Znug Design Inc., perusahaan desain asal Tokyo Jepang. Prototipenya sudah tersedia sejak satu dekade lalu dan terus dikembangkan hingga sekarang.

Perkembangan terakhir, bahkan memungkinkan motor ini menembus batas 200 km/jam. Demi mengakomodir kecepatan, sistem kendali pun tidak lagi mengandalkan fork di roda depan, melainkan swing arm yang bisa bergerak miring untuk bermanuver. Konon menurut beberapa pihak yang sudah menguji, prototipe motor berjarak sumbu panjang ini teramat stabil dan asyik dikendarai, meski bobotnya mencapai 280 kg. Konsekuensinya, motor disetel dengan center of gravity yang sangat rendah, layaknya mobil sport.

BMW Vision Next 100

Sesuai namanya, motor ini menjadi bagian dari program visioner BMW untuk menghadapi abad berikutnya. Tampilannya sangat mencerminkan barang yang dikirim dari masa depan. Jika tak menggunakan dua roda, kami rasa tak ada yang berani menyebutnya motor.

Struktur rangka dan suspensinya, menyatu dalam sebuah sistem sasis yang fleksibel. Tak ada fork maupun swing arm, gantinya peranti fleksibel yang bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan. Pun dengan motor elektriknya, terintegrasi dalam as roda belakang atau depan, tak ada informasinya. Satu yang 'lumayan jelas', aplikasi baterai dan generator dengan proporsi layaknya mesin boxer khas moge BMW. Eits, hampir lupa, motor ini punya kemampuan self balancing juga, layaknya Yamaha Motoroid.

Kawasaki J Concept

Motor roda tiga bertenaga listrik. Hmm, konsep yang nampaknya cukup sederhana jika disebutkan. Namun bentuknya menolak persepsi itu. Proporsinya khas motor masa depan bertenaga besar. Ya, tentu sebagai pabrikan yang terkenal piawai mencipta motor-motor kencang, Kawasaki tak main-main menyajikan desain motor konsepnya.

Tawaran utama dari J-Concept, kemampuannya menyajikan performa dalam keseimbangan manuver yang superior. Motor ini bisa dikendarai dengan aman di sirkuit maupun touring jarak jauh layaknya roadster. Roda depan berjumlah dua, memungkinkan potensi itu tersaji. Wheelbase yang panjang, turut mengakomodir potensinya untuk berakselerasi dengan singkat. Sayang, tak ada keterangan lanjut dari Kawasaki. Maklum, konsepnya masih dalam format digital. (Van/Odi)

Sumber: Zigwheel

Baca Juga: Ragam Skutik Retro yang Tak Semahal Vespa dan Lambretta