Toyota Modifikasi HiAce Jadi Angkutan Khusus Pasien COVID-19

Wabah COVID-19 butuh dukungan semua pihak agar penanganan dapat berjalan lancar. Di Jepang, setidaknya 14.305 kasus positif tercatat, dengan kematian sebanyak 455. Tokyo menjadi area dengan penderita terbanyak, diikuti Osaka dan Kanagawa. Melihat hal itu, Toyota tergerak membantu. Bahkan menyiapkan mobil yang dimodifikasi khusus untuk penanganan pasien COVID-19.

HiAce menjadi pilihan. Mengingat kendaraan untuk kebutuhan komersial ini punya bentuk yang cocok untuk kebutuhan tenaga medis. Toyota Group sebelumnya telah mendonasikan 11 mobilnya kepada pihak pemerintah Jepang. Detailnya, Toyota Motor Corporation menyerahkan tujuh JPN Taxi ke enam rumah sakit di Tokyo dan satu unit ke Prefektur Chiba pada 10 dan 22 April lalu.

Selanjutnya pada 24 April, giliran Toyota Motor East Japan, Inc. membantu Prefektur Miyagi dengan satu Sienta. Kemudian Toyota Mobility Tokyo, Inc. pada 27 April dengan menyediakan dua JPN Taxi untuk Edogawa Ward di Tokyo. Semua unit ditujukan untuk penanganan pasien dengan kondisi menengah.

Kali ini bantuan HiAce menjadi tanggung jawab Tokyo Motor Corporation, untuk diberikan kepada Rumah Sakit Universitas Showa. Beda dengan unit-unit sebelumnya, unit difungsikan sebagai angkutan bagi pasien dengan kondisi serius. Ini pertama kalinya Toyota membuat transportasi khusus COVID-19, yang dilengkapi pengatur sirkulasi airborne droplet (tetesan air yang melayang di udara).

Baca juga: Auto2000 Donasi 29.000 Paket Sembako Untuk Ringankan Beban Ekonomi

Didesain Toyota Auto Body Co., Ltd., berdasarkan masukan dari berbagai tenaga medis; di dalam terdapat kompartemen yang memisahkan kabin depan dengan belakang yang menjadi area pasien. Desainnya sederhana, memanfaatkan kipas pembuangan (exhaust fan) untuk menangkis udara terkontaminasi masuk ke kabin depan, sehingga tersimpan di belakang saja. Sekaligus mencegahnya keluar dari kendaraan. Lalu, pengangkat platform elektrik, yang memudahkan tenaga medis memindahkan kasur dorong ke dalam mobil.

Upaya pabrikan yang memproduksi Avanza dan Sienta ini merupakan bagian dari Kokoro Hakobu Project. Proyek bantuan berkelanjutan yang diinisiasi khusus Toyota. Ini pertama kali digelar sejak terjadinya gempa bumi besar di Jepang Timur, atau yang dikenal sebagai Great East Japan Earthquake (higashi nihon daishinsai). Ke depan, dalam menanggapi permintaan dari berbagai pihak, seperti fasilitas medis dan penyediaan kendaraan angkut untuk pasien wabah; Toyota siap untuk bergerak dan mengambil tindakan cepat.

Tak hanya menyediakan angkutan, alat pelindung diri (APD) juga menjadi perhatiannya. Beberapa pabriknya telah dipakai membuat topeng pelindung. Berlangsung sejak April kemarin, total produksinya mencapai 3.100 unit per hari. Angka itu masih bisa bertambah lagi jika diperlukan. Bahkan pabrikan otomotif terbesar di dunia ini siap memperluas produksi in-house. (Hfd/Tom)

Sumber: Toyota

Baca juga: Toyota Corolla 2021 Tampilkan Muka Lebih Sangar di Cina