Renault dan Nissan Stop Produksi Akibat Ransomware WannaCry

Tiga hari ini, dunia dibuat kalang kabut akibat serangan siber serius yang menyerang sistem komputer di ratusan negara. Tak terkecuali Indonesia, serangan virus komputer yang diibaratkan juga sebagai tindakan terorisme ini, menyerang beberapa perusahaan hingga rumah sakit. Alhasil, operasional dan pelayanan menjadi terganggu dan banyak data hilang.

Pabrikan otomotif pun tak luput terkena dampak dari serangan siber ini. Renault merupakan perusahaan pertama yang mengumumkan terinfeksi Ransomware WannaCrypt (diplesetkan WannaCry). Pabrik Renault di Sandouville, di Prancis bagian Barat Laut, sampai harus menghentikan proses produksi kendaraan mereka sementara. Menurut juru bicara Renault yang dikutip dari Automotive News, tindakan ini diambil agar tidak menyebar ke fasilitas perakitan lainnya.

Tak hanya Renault, pabrikan satu aliansinya, Nissan, ternyata juga bernasib sama. Pabrik di Sunderland, Inggris, terpaksa harus berhenti dari segala aktivitas akibat serangan siber yang sama. “Seperti banyak perusahaan lain, pabrik kami di Inggris terkena serangan ransomware sejak Jumat malam, dan tim kami sedang dalam proses menyelesaikan masalah,” ujar juru bicara Nissan.

Pabrik Renault di Sandouville memproduksi model Laguna, Espace dan Trafic. Sementara pabrik Nissan Sunderland membuat Nissan Leaf, Qahqai, Note dan Juke, bersamaan juga dengan lini Infiniti Q30 dan QX30. Tapi yang aneh, rival senegara Renault, PSA Group, mengumumkan bahwa sistem komputer mereka tidak terinfeksi sama sekali.

Tercatat sudah lebih 100 negara yang mengumumkan terkena dampak Ransomware WannaCry. Serangan siber masif yang dilakukan oleh hacker ini begitu masif dan terencana. Mereka meminta tebusan uang agar data yang telah terenkripsi ransomware dapat diselamatkan. Ibaratnya data korban disandera dan perlu menebus agar selamat. Serangan ini mulai terjadi Jumat malam lalu dan telah menjangkiti ratusan ribu komputer dengan sistem operasi Windows di seluruh dunia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah dengan menyebarkan imbauan agar serangan ini tidak semakin meluas. Terutama bagi kantor-kantor yang akan mengaktifkan komputer pada Senin pagi setelah ditinggal akhir pekan. Tidak hanya berupa imbauan, tips dan antisipasi untuk mencegah komputer terinfeksi pun gencar dilakukan.

Baca juga: Suzuki Jimny Dijual Agustus, Harga Rp 275 Jutaan!