Perkembangan Setir Peugeot, dari Tuas Kayu hingga Futuristik

Roda kemudi, setir, steering wheel atau apapun namanya sama tuanya dengan mobil itu sendiri. Meski, percaya atau tidak, mobil pertama tidak digerakkan lewat roda kemudi tapi menggunakan tuas. Sejarah kemudi mungkin lebih menarik dari yang Anda bayangkan.

Sebagian dari kita mungkin tahu kemudi adalah alat untuk menggerakkan roda kendaraan. Kemudi menjadi bagian vital dari kendaraan, dialah yang mengarahkan ke kiri atau ke kanan. Roda kemudi sendiri berevolusi mengikuti perkembangan baik dari bentuk maupun fungsinya. Bila semula hanya berfungsi sebagai kontrol arah kendaraan hingga disematkannya berbagai fungsi lain seperti tombol klakson, kontrol audio, airbag, cruise control, dan lainnya.

Menarik ke belakang, roda kemudi pertama muncul 126 tahun yang lalu tepatnya pada 1894. Ketika itu Alfred Vecharon menggunakan alat berbentuk lingkaran untuk mengatur roda mobil bertenaga 4 tenaga kuda, Panhard yang digunakan pada balapan Paris-Rouen. Umumnya, pada zaman ini, mobil lain masih menggunakan batang pengatur arah. Lomba balap Paris-Rouen kala itu tidak hanya dikenal sebagai balap semata namun juga ajang publikasi teknologi kendaraan yang diikuti lebih dari 100 mobil.

Memang pada ajang tersebut, Panhard menempati posisi juara keempat namun publikasi mengenai inovasi roda kemudi menjadi tersebar luas. Pelan tapi pasti, penggunaan roda kemudi mulai menggantikan batang pengatur arah sebagai alat untuk mengendalikan arah roda.

Barulah pada 1889, roda kemudi menjadi fitur standar pada kendaraan. Hingga dua generasi kemudi masih berbentuk sederhana, kayu bulat yang dihubunkan langsung dengan as roda.

Peugeot

Peugeot langsung merespons. Peugeot mulai menerapkan sistem roda kemudi pertama pada Peugeot Type 36 di tahun 1901, dilengkapi dua buah inovasi yaitu roda kemudi dan kap mesin yang merupakan hal baru pada masanya.

Evolusi terus berjalan seiring jaman. Berbagai inovasi terhadap roda kemudi pun semakin marak dilakukan. Mulai dari perubahan bahan dasar, bahan pembungkus, bentuk, dan juga penyematan berbagai teknologi dan fungsi pada roda kemudi itu sendiri. Pada awal 1990, penggunaan airbag, klakson, dan power steering pada roda kemudi semakin umum. Hal ini mengubah paradigma dari roda kemudi yang semula hanya memiliki fungsi untuk bermanuver kendaraan, menjadi lebih multifungsi.

Balap Mobil

Kemudi juga menjadi bagian penting dalam ajang balap. Bahkan bisa disebut memiliki peran penting dalam perkembangan inovasi bentuk dan fungsi dari roda kemudi itu sendiri. Pada mobil balap Peugeot 908, seluruh kontrol kendaraan disematkan pada sistem roda kemudinya. Kemudian inovasi ini diadopsi pada roda kemudi Peugeot harian terkini, dengan menyematkan berbagai teknologi dan fungsi. Misalnya, fungsi pengatur audio hingga cruise control.

Akhirnya pada tahun 2012, Peugeot 208 memperkenalkan inovasi besar pada posisi pengemudi dengan meluncurkan PEUGEOT i-Cockpit®. Inovasi tersebut tidak lepas dari roda kemudi yang didesain sedemikian rupa sehingga menjadi sangat kompak dan ergonomis. Didesain ulang untuk memberikan genggaman yang semakin baik. Tidak hanya itu, desain ini memberikan sang pengemudi pandangan yang lebih jelas terhadap instrumen kendaraan serta jarak pandang jalan.

Peugeot i-Cockpit

Kini Peugeot memiliki i-Cockpit yang masih terus berevolusi dan menjadi basis standar pada generasi model-model Peugeot setelahnya. Sampai sekarang, lebih dari 6 juta penggendara yang telah memiliki dan menggunakan Peugeot berteknologi i-Cockpit di seluruh dunia. Teknologi yang sangat unik di dunia otomotif dan telah menjadi DNA Brand Peugeot. Bahkan hal itu juga dihadirkan pada mobil konsep terbaru, Peugeot e-Legend.

Ini merupakan salah satu bagian dari ambisi sederhana Peugeot yaitu memberikan respon akurat dengan desain interior stylish dan berteknologi tinggi juga sangat aman bagi para pengendaranya. Peugeot 3008 SUV dan 5008 SUV yang dijual di Indonesia juga telah mengadopsi teknologi roda kemudi sangat canggih ini. (Raju/Van)

Baca Juga: Aston Martin DB5 James Bond Diproduksi Lagi, Ini Harganya