Mitsubishi Jawab Keraguan Mesin 1.5L Turbo Destinator
Mitsubishi menjawab dengan penjelasan teknis dan keyakinan pada efisiensi serta karakter berkendara yang dinami
Mitsubishi All New Destinator jadi barang paling panas di pasar otomotif saat ini. SUV medium tersebut hadir dengan beberapa sentuhan terbaru Mitsubishi untuk menarik minat calon konsumennya.
KEY TAKEAWAYS
Apakah mesin turbo 4B40 sama dengan Eclipse Cross?
Tidak. Mesin pada Destinator adalah versi generasi baru dengan teknologi berbedaApakah mesin turbo modern bisa seefisien mesin NA?
Bisa, berkat teknologi intercooler dan rasio kompresi tinggi seperti pada sistem Atkinson CycleSalah satunya adalah tawaran mesin 1.5L turbo. Mesin berkode 4B40 ini sebenarnya bukan mesin baru. Ia pernah digunakan pada Eclipse Cross yang juga sempat mengisi daftar produk Mitsubishi di Tanah Air.
Meski demikian, sebagai model yang benar-benar baru, Destinator tidak luput dari cibiran netizen. Banyak yang meragukan performa mesin 1.5L turbo ini yang dipasangkan dengan transmisi CVT dengan penggerak depan. Terlebih dengan tawaran dimensi besar membuat suara-suara sumbang ini terdengar masuk akal.
Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan pihaknya telah memperhitungkan dengan matang beragam keputusan terkait Destinator, model yang disebut sudah dipersiapkan sejak 2019 silam. Soal pemilihan mesin turbo dengan kubikasi kecil, Kurita menjelaskan alasannya.
“Ada dua aspek. Sebagai SUV premium kami ingin performa yang lebih tinggi dengan mesin ini. Memang bisa memasukkan mesin dengan kapasitas lebih besar, tapi kita coba mempertahankan posisioning mesin 1.5L untuk membuat performanya lebih baik dengan turbo. Selain itu, sisi efisiensi bahan bakar juga lebih baik dan berdampak pada emisi yang lebih rendah,” ucap Kurita yang ditemui di sela media test drive Destinator, Sabtu (19/7) lalu.
Foto: OTO | Edi WeentePenjelasan teknis diungkapkan Rifat Sungkar, brand ambassador Mitsubishi ini menerangkan bahwa mesin 4B40 Destinator merupakan generasi baru yang berbeda dengan yang digunakan Eclipse Cross. Mesin tersebut menggunakan teknologi water cooled intercooler dan siklus rasio ekspansi tinggi (Atkinson Cycle).
Rifat juga mengungkapkan, informasi terkait mesin turbo memang harus terus menerus di edukasi, terlebih mesin turbo modern. Pada mesin turbo lama, keseluruhan sistem mekanikal yang berdampak pada konsumsi bahan bakar.
Di mesin Destinator, kompresi ratio setara dengan mobil dengan mesin naturally aspirated (NA). Jika mesin turbo biasanya di angka 8, mesin terbaru ini memiliki angka rasio kompresi 11-12. Mesin turbo ini bisa menghadirkan efisiensi layaknya mesin konvensional.
“Jadi mesin ini bisa menghasilkan tenaga seperti mesin NA 1.5L. Ketika butuh tenaga lebih, turbo baru keluar. Jadi memang soal pengetahuan mesin turbo lama dan baru ini harus terus di komunikasikan,” ucap Rifat di kesempatan yang sama.
Rifat juga mengungkapkan, mobil-mobil modern saat ini sudah memilih menggunakan mesin turbo dengan tetap mempertahankan angka efisiensi bahan bakar yang tinggi. Teknologi yang ada sekarang memungkinkan hal tersebut.
Selain itu, dengan kubikasi mesin kecil juga membawa tambahan keuntungan. Mesin menggunakan suku cadang yang lebih ringan, jadi berpengaruh pada efisiensi. Perpajakan juga terpengaruh karena dihitung kubikasinya. Juga berdampak pada emisi karbon yang tentu lebih sedikit.
Foto: OTO | Edi WeenteKubikasi ruang bakar 1.499 cc DOHC 16 valve, memberikan tenaga tertinggi 163 PS di 5.000 rpm. Kemudian torsi puncak 250 Nm dari 2.500 rpm sampai 4.000 rpm. Sang SUV dijanjikan memberi pengendaraan mengasyikkan dengan akselerasi amat mulus nan responsif.
Penyaluran tenaga ke roda depan dipercayakan via Continuously Variable Transmission (CVT). Karakter transmisi ini memberikan akselerasi linear sesuai tekanan pedal gas. Lalu memastikan respons akurat, mencerminkan keinginan pengemudi. Baik saat berkendara di jalan kota maupun melaju di jalan tol.
Benefit dari tipe penyaluran ini, dapat memberikan performa halus, juga senyap. Saat tenaga lebih besar dibutuhkan, seperti saat menyalip di tanjakan atau masuk ke jalan bebas hambatan. Sistem ini memberikan akselerasi langsung. Termasuk menjaga putaran mesin tetap rendah walau sedang melesat kencang, misal 100 km/jam.
“Memang agak sulit menjabarkan keunggulan mesin ini lewat penjelasan lisan. Paling penting memang harus mencobanya terlebih dahulu,” yakin Rifat. (STA/ODI)
Baca Juga:
Bedah Kemampuan Jantung Pacu 1.5L Turbo All New Mitsubishi Destinator
Dibawa Keliling Jakarta, Pengalaman Perdana Bersama Mitsubishi Destinator
Mitsubishi Destinator dan Xforce Dinilai Mirip: Desain Serupa, Dimensi Melar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Mitsubishi Destinator
Cerita Terkait Mitsubishi Destinator
- Berita
- Artikel feature
- Review Redaksi
Model Mobil Mitsubishi
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Mitsubishi
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Destinator Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1499
|
1497
|
1462
|
1498
|
1498
|
|
Tenaga
161
|
119
|
101
|
148
|
112
|
|
Torsi
250 Nm
|
145 Nm
|
130 Nm
|
220 Nm
|
150 Nm
|
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
4
|
7
|
5
|
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
|
Ground Clearance
-
|
-
|
210 mm
|
-
|
170 mm
|
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Destinator dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Destinator dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review