Mazda6 Generasi Terbaru Beralih ke Layout RWD dan Mesin Inline-6

Ambisi Mazda untuk naik kelas begitu kentara belakangan ini. Terutama dapat dilihat pada model generasi baru yang diawali Mazda3 dan CX-30. Mulai dari desain, fitur, sampai rasa berkendara, amat pantas terjadi. Stratanya ingin meningkat, agar disetarakan brand papan atas.

Terbaru, Mazda mempatenkan konstruksi yang terdengar begitu menggiurkan. Sebuah platform modular anyar bisa menampung mesin hingga jumlah silinder lebih banyak. Sekaligus menyiapkan mesin 6-silinder penuh potensial sebagai prasyarat memasuki kasta premium. Tak hanya berjenis petrol, juga disiapkan untuk pelahap solar. Belum cukup, mereka pun merancang transmisi otomatis 8-speed yang akan terhubung ke roda belakang.

Mazda pernah memamerkan konsep Vision 2017 lalu, yang tampak cocok dengan penggambaran konstruksi itu. Berita terakhir yang diwartakan Car and Driver, versi produksinya kelak akan menjadi generasi penerus Mazda6. Dijadwalkan debut akhir 2022 untuk beradu hidung langsung lawan sedan premium Jerman.

Baca Juga: Mazda6 Terbaru Raih Skor Tertinggi Uji Tabrak Euro NCAP

Jika benar, sebuah transisi besar bagi keturunan terakhir Mazda 626. Desain Mazda Vision Concept mentranslasikan dengan jelas paten kontruksi dimaksud. Bodi streamline dan kap mesin panjang, cocok melahap mesin longitudinal yang diteruskan driveshaft panjang ke as belakang. Desainnya pun jelas punya ciri sama seperti Kai Concept alias Mazda3 hatchback. Evolusi Kodo Design yang lebih mengedepankan kesederhanaan untuk mendongkrak level Kemewahan.

Mesin 6-silinder baru tak dibiarkan konvensional. Skyactiv-X termutakhir, bakal menjadi teknis dasar dalam meramu kombinasi terbaik antara performa tinggi dan efisiensi bahan bakar. Invoasi hasil eksperimen edan Mazda yang mencampuraduk kinerja mesin bensin dan diesel. Mengombinasikan busi sebagai pemantik pembakaran, dengan proses pemampatan (kompresi) layaknya diesel.

Kemungkinan tidak ada bantuan induksi rumah keong alias tetap naturally aspirated. Namun Mazda turut menyiapkan senjata mild hybrid berupa sistem kelistrikan 48V. Harapannya tembus 350 hp. Bukan mustahil, klaim Skyactiv-X mampu meningkatkan output sampai 30 persen dan lebih irit hingga 30 persen daripada Skyactiv-G.

Menariknya, Mazda tak akan mengembangkan platform gres ini untuk satu model saja. Probabilitas lain, bisa untuk model produksi RX-Vision bila tak jadi melanjutkan kehebatan Rotary Wankel. Atau bahkan dipakai juga Lexus IS dan RC generasi selanjutnya. Ingat, hubungan Mazda dan Toyota lagi dekat. Pengembangan serbabaru ini jelas butuh dana besar. Kalau kerja sama dengan Toyota, jangan ragukan benar-benar terwujud.

Tak mengapa, transformasi Mazda6 sedan amat patut ditunggu. Layout FR (Front-rear) di brand Jepang makin langka sekarang ini. Apalagi mesin inline-6. (Odi)

Sumber: Car and Driver

Baca Juga: Merayakan Eksistensi Satu Abad, Mazda Luncurkan Edisi Spesial di Seluruh Line Up