Konsumen Jenuh, Honda BR-V Bakal Diperbarui

Angka penjualan LSUV Honda BR-V kian memprihatinkan. Sepanjang 2018, data wholesales Gaikindo berbicara, BR-V terjual 9.140 unit. Sementara awal 2019, total 168 unit, dengan 2 unit terjual di Februari 2019. Diakui oleh Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), BR-V sudah lama dan kalah bersaing dengan model-model baru.

"Ada beberapa model memang sudah tua, kami tak bisa pungkiri kalau sudah lama, 4 - 5 tahun ada penurunan. Sudah umur 40 tahun kita suruh bertarung tinju dengan umur 20 tahun ya tak mungkin, kami akui itu," ujarnya saat dijumpai di sela acara Brio Break The Limit di Sentul, Bogor (20/3). HPM mengakui, BR-V sudah ketinggalan dengan kompetisi yang ada. Solusinya disuntik mati atau diperbarui.

Lebih lanjut dijelaskan Jonfis, BR-V tak akan disuntik mati, malah bakal diremajakan. Sayang keran informasi belum dibuka. "Kalau ditanya ada model baru? Ya kami tak pernah bilang BR-V dihentikan. Diperbarui ya pastilah. Tapi masih belum. Bila sudah saatnya nanti kami kabari," papar Jonfis.

Melihat penjualan awal 2019 yang sangat sedikit, BR-V seperti menghabiskan stok. Indikasinya, seperti bakal diganti generasinya. Meski begitu, diakui Jonfis, belum ada rencana untuk BR-V baru muncul tahun ini. "Kalau penjualan kan ya itu saya bilang, ada saatnya dia turun, nanti mungkin menghilang karena ada model baru datang, bisa juga begitu. Ada juga karena penyesuaian produksi dan lain sebagainya. Soal menghabiskan stok, boleh anggap begitu, cuma konfirmasinya nanti kalau sudah ada."

Terakhir penyegaran Honda BR-V diberikan April tahun lalu. Meski minor, bisa sedikit mendorong penjualan BR-V, yang sebelumnya sudah kalah pamor oleh duet Toyota Rush - Daihatsu Terios baru. Namun sayang, tak lama penjualan kembali anjlok sampai akhir tahun.

Pihak HPM menanggapinya dengan tenang dan tidak terlalu mempermasalahkan. Jonfis mengucap, tak ingin memaksa konsumen untuk membeli produk yang tak diinginkan. "Bagi kami tak ada masalah, kalau konsumen tak mau masa kami paksa? Kami punya produk tertentu yang ingin dijual, Brio baru ya kami harus pastikan dia itu sukses, berjalan dengan baik," tegas Jonfis. Rasa percaya diri yang tinggi itu, bisa jadi didukung dengan rencana ganti generasi BR-V dalam waktu dekat.

Diklaim, kombinasi penjualan tiga model berbasis sama (Brio, Mobilio dan BR-V) dianggap sudah cukup memuaskan bagi HPM. Namun alangkah baiknya, kalau BR-V juga punya kontribusi tinggi seperti dua saudara kecilnya. Dengan pandangan itu, PR Honda ada dua: mengganti generasi Mobilio dan BR-V. Mana yang bakal lebih dulu dikerjakan? Kita nantikan saja kemunculan BR-V dan Mobilio generasi baru. (Tom/Odi)

Baca Juga: Sukses di Indonesia, Honda Brio Siap Diekspor ke Vietnam dan Filipina