Audi SQ7 Menggebrak Dengan Torsi 900 Nm

Jakarta: Untuk pertama kalinya sebuah Audi Q7 diberikan embel-embel huruf 'S' didepannya. Dan seperti diketahui, Huruf S di jajaran Audi menandakan mobil tersebut memiliki performa yang tidak biasa, alias lebih kencang dibanding yang lainnya. Dan SQ7 ini memang berbeda dengan yang lain. SUV Flagship Audi tersebut kini memiliki angka spesifikasi output luar biasa yang bahkan tidak bisa ditandingi oleh Lamborghini Aventador SV atau Bentley Continental GT. Audi SQ7 dibekali dengan mesin turbodiesel V8 dengan kapasitas 4,0 liter. Tenaga yang keluar dari jantung mekanis tersebut mencapai 435 hp, dengan torsi sebesar 900 Nm(!)

Kompetitor terdekatnya Porsche Cayenne S Diesel dan BMW X5 M50d juga tidak mampu mengejar besaran tenaga dan torsi tersebut. Tapi yang menjadi perhatian utama sebetulnya bukan torsi yang begitu fenomenal, namun bagaimana cara SQ7 mengeluarkannya. Mesin Audi V8 yang diusung memiliki dua turbocharger konvensional, plus satu kompresor tambahan yang digerakan oleh aliran listrik berkekuatan 48 volt.

Kompresor yang dinamai Electric Powered Compressor (EPC) itu adalah yang pertama hadir di mobil produksi masal. EPC akan membantu kinerja turbocharger dan karena tidak memerlukan tekanan dari gas buang, maka sistem ini bisa bekerja kapan saja, untuk mengeliminasi gejala turbo lag. Kompresor ini, seperti klaim Audi, bisa bereaksi dalam hitungan 250 milidetik untuk memberikan bantuan tekanan turbo.

Selain EPC, Audi juga memiliki teknologi baru yang sama-sama untuk pertama kalinya diterapkan. Sistem bernama Audi Valve System ini tidak akan bisa dijelaskan terlalu mendetil karena terlalu panjang. Yang pasti, AVS selain membantu EPC, juga bisa menentukan berapa turbo yang harus bekerja, sesuai kebutuhan.

Kalau masih dirasa kurang, Audi menyediakan fitur suspensi opsional yang bisa mengkoordinasikan kinerja EPC dan AVS. Di dalam paket opsional ini terdapat differential, kemudi empat roda (4WS/four wheel steering), dan electromechanical roll stabilization system yang pintar. Disebut pintar karena dengan menggunakan motor elektrik yang dayanya diambil dari sistem kelistrikan 48 volt tadi, plus three-stage planetary gearbox untuk menjaga mobil tetap lurus alias tidak miring ketiga berbelok, dan memberikan pengendalian dan pengendaraan yang lebih baik, dimanapun dan di kondisi apapun.

Dengan demikian, sah sudah Q7 ini berubah nama menjadi SQ7. Selain kencang, teknologi Audi terbaru yang rumit membuatnya sulit ditandingi oleh pabrikan manapun. Bahkan sebuah jet tempur Alpha Jet sekalipun tidak bisa menandingi akselerasinya, seperti yang ada pada video di bawah.

Baca Juga: Audi Q2 Tampil Menggoda di Segmen SUV Compact