Pahami Fungsi, Cara Kerja, serta Pentingnya Sensor ABS Pada Roda Dua

Pahami Fungsi, Cara Kerja, serta Pentingnya Sensor ABS Pada Roda Dua

Bagi yang getol mengamati teknologi otomotif pasti sudah paham betul soal fungsi, serta cara kerja Anti-lock Braking System (ABS). Tapi tak dapat dipungkiri, masih ada saja yang berasumsi sensor ini membuat pengereman lebih pakem, empuk, atau lain sebagainya. Padahal sama sekali tak berkorelasi. Dan berujung menganggap remeh atas hadirnya teknologi safety tadi. Untuk itu, pahami dulu fungsi dasar, cara kerja, serta betapa pentingnya sensor ABS di roda dua.

Fungsi Dasar ABS

Anti-lock Braking System sebetulnya bukan teknologi baru. Mobil-mobil mewah era 70an telah menerapkannya, sampai kini menjadi perangkat bawaan di mobil kelas pemula. Namun memang, di roda dua masih terbilang baru. Dan merupakan inovasi bagus, lantaran lebih krusial.

Motor menanggung risiko lebih besar ketimbang mobil, saat berhenti darurat dari kecepatan tinggi. Kalau sampai terjatuh, atau berbenturan dengan objek keras bisa-bisa pengendara cidera parah. Tak ada pelindung semacam airbag, atau bodi yang menutupi tubuh. Benar-benar kontak langsung.

Sistem ABS pada motor

Untuk meminimalisir hal semacam itu, ABS memitigasi sejak awal proses pengereman. Sensor menjaga agar rem tak sepenuhnya mengunci roda, supaya masih bisa diarahkan lajunya. Tanpa teknologi ABS, hard braking kerap membuat motor tak stabil. Entah meluncur terus ke objek yang dihindari, atau malah tergelincir dan akhirnya roboh.

Mungkin Anda yang biasa pakai motor non-ABS, terbiasa memompa rem sedikit demi sedikit agar tak tergelincir. Apa yang dilakukan ABS sebetulnya sama, hanya saja dalam interval cepat berkat sistem elektronik. Jadi pengendara cukup fokus mengarahkan laju, tanpa pusing mengatur ritme pengereman.

Sistem Kerja

Sesaat setelah tuas rem ditekan keras (hard braking), ABS langsung berfungsi. Komputasi sensor di dekat cakram membaca secara konstan kecepatan roda menggunakan algoritma dan membandingkannya dengan putaran roda satunya. Untuk memastikan ban memang sedang berdeselerasi keras.

Lantas saat kaliper mulai mengunci, sensor mengirimkan sinyal untuk mengurangi tekanan dan kembali menekan bergantian. Ritmenya bisa ratusan kali dalam satu detik. Cukup cepat dan singkat.

Cara kerja rem ABS motor

Yang Dirasakan Ketika Aktif

Begitu aktif, kebanyakan memberikan feedback berupa getaran hebat yang terasa di handle rem. Perlu digaris bawahi, getaran ini menandakan sensor berfungsi baik. Sebab kerap kali dianggap ada kerusakan pada peranti pengereman.

Dan di sebagian tipe, getaran itu bisa saja hampir tak terasa, tapi mengeluarkan derit suara. Kalau ciri-ciri itu sudah muncul, tak perlu ragu tekan tuas dalam-dalam. Ban bakal dalam posisi tak terkunci, sehingga motor mudah dikendalikan.

Cara Menggunakan

Tiap merek memiliki rasa berbeda, tapi prinsipnya kurang lebih sama. ABS tak bakal bekerja saat hanya menekan tuas perlahan, atau mengerem halus. Jika situasinya begitu, sensor membaca tak ada risiko ban terkunci. Kecuali, saat berupaya berhenti dari kecepatan tinggi, kiriman sinyal darurat langsung diterjemahkan ke jepitan kaliper.

Yang perlu diperhatikan, jangan memompa rem saat situasi darurat. Teknik deselerasi ini akan membingungkan sensor dan membuat kinerjanya kurang efektif. Cara terbaik menggunakannya adalah menekan atau menginjak tuas rem sekeras mungkin. Biarkan saja ECU memikirkan prosesnya.

indikator rem ABS

Indikasi Kerusakan

Hampir semua motor ABS pasti menyertakan indikator di panel instrumen. Ketika memutar kontak (belum starter), lampu pengingat mestinya nyala dan kembali mati saat mesin sudah hidup. Sensor di layar bakal kembali menyala saat sedang mengerem keras, biasanya berkedip cepat – menandakan sistem sedang bekerja.

Kerusakan bisa mulai terendus ketika lampu sensor terus menyala. Bahkan saat mesin sudah hidup dan sedang berjalan. Jika muncul gejala berikut, sebaiknya langsung periksa motor di bengkel resmi. Hal ini menandakan ada yang tak beres pada sensor ABS.

Skema tadi berlaku untuk setingan ABS paten, alias tak bisa dimatikan. Sebab ada beberapa motor yang mempersilakan pengendara mematikan total fungsi pengaman, atau bahkan mematikan satu kanal saja. Kebanyakan ada di jenis dua alam, karena ABS cukup mengganggu saat sedang menerjang medan off-road. Apalagi turunan licin. Kadang butuh kuncian ban untuk meluncur di tanah dengan aman. Sehingga indikator kerusakan bakal berbeda, bukan seperti yang disebutkan.

ABS Satu Kanal

Tak semua motor berbekal perangkat ABS lengkap. Demi memangkas bujet dan nilai jual, akhirnya satu roda dikorbankan tanpa menggunakan sensor ini. Atau malah memang belum dilengkapi cakram sepenuhnya.

Biasanya skutik entry level dikemas demikian. Dan roda depan-lah yang kebagian ABS, lantaran dianggap paling fundamental. Jika ban belakang meleset masih lebih mudah dikendalikan, ketimbang bagian kemudi yang harus hilang kontrol.

rem ABS dua kanal Yamaha NMax

Skutik dengan ABS di Tanah Air

Sama seperti transisi mobil. Dulu ABS jadi perangkat mewah, sementara sekarang banyak ditemukan pada kuda besi level bawah dan menengah. Banyak skutik di Tanah Air pun memilikinya.

Mulai dari Yamaha Freego varian tertinggi. Ia menjadi perwakilan skutik entry level satu-satunya yang memiliki ABS. Meski hanya satu kanal, akibat belakangnya masih teromol.

Dilanjut ke kelas menengah seperti Lexi dan Aerox. Keduanya juga punya opsi ABS satu kanal atas alasan sama dengan Freego. Lain cerita pada Honda PCX dan ADV150. Dua skutik menengah Honda ini sebetulnya sudah dilengkapi dua cakram, namun tetap mengadopsi sensor ABS di depan saja.

Yang benar lengkap di kelas tengah adalah Yamaha NMax. Kedua cakram dijejali peranti pengaman deselerasi. Sehingga tak perlu ragu menekan keras tuas rem kanan maupun kiri. Kalau bicara kelas premium 250 cc ke atas semacam Forza dan XMax, tentu disajikan dalam paket safety lengkap. Bahkan sampai kontrol traksi. (Hlm/Tom)

Sumber: Motopinas

Baca juga: BMW Motorrad Kembangkan Fitur Cruise Control Aktif

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Motor Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 800 R
    BMW F 800 R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 700 GS
    BMW F 700 GS
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  •  AJAK E-MOTOR TYRANNO CAMPING KE KAKI GUNUNG SALAK. COBAIN JALANAN PERKOTAAN DAN SEMI OFFROAD
    AJAK E-MOTOR TYRANNO CAMPING KE KAKI GUNUNG SALAK. COBAIN JALANAN PERKOTAAN DAN SEMI OFFROAD
    24 Nov, 2025 .
  •  AJAK E-MOTOR TYRANNO CAMPING KE KAKI GUNUNG SALAK. COBAIN JALANAN PERKOTAAN DAN SEMI OFFROAD
    AJAK E-MOTOR TYRANNO CAMPING KE KAKI GUNUNG SALAK. COBAIN JALANAN PERKOTAAN DAN SEMI OFFROAD
    24 Nov, 2025 .
  • INDOMOBIL E-MOTOR SPRINTO : CANGGIH HARGA MURMER!
    INDOMOBIL E-MOTOR SPRINTO : CANGGIH HARGA MURMER!
    24 Nov, 2025 .
  • INDOMOBIL E-MOTOR SPRINTO : CANGGIH HARGA MURMER!
    INDOMOBIL E-MOTOR SPRINTO : CANGGIH HARGA MURMER!
    24 Nov, 2025 .
  • LEBIH DEKAT DENGAN SUZUKI ACCESS 125, SKUTER KLASIK PUNYA SPESIFIKASI MENARIK
    LEBIH DEKAT DENGAN SUZUKI ACCESS 125, SKUTER KLASIK PUNYA SPESIFIKASI MENARIK
    07 Oct, 2025 .
  • NEW YAMAHA XMAX TECHMAX 2025: CANGGIH WINDSCREEN BISA NAIK TURUN!
    NEW YAMAHA XMAX TECHMAX 2025: CANGGIH WINDSCREEN BISA NAIK TURUN!
    29 Sep, 2025 .
  • LIHAT 4 PRODUK BARU QJMOTOR, HARGA MASUK AKAL FITUR & PERFORMA BOLEH JUGA!
    LIHAT 4 PRODUK BARU QJMOTOR, HARGA MASUK AKAL FITUR & PERFORMA BOLEH JUGA!
    02 Jul, 2025 .
  • GEAR ULTIMATE RIDE (PART 2): UJI KEKUATAN - ANGKUT BARANG YAMAHA GEAR ULTIMA HYBRID
    GEAR ULTIMATE RIDE (PART 2): UJI KEKUATAN - ANGKUT BARANG YAMAHA GEAR ULTIMA HYBRID
    02 Jul, 2025 .
  • GEAR ULTIMATE RIDE (PART 1) SIKSA YAMAHA GEAR ULTIMA JAKARTA-YOGYAKARTA VIA SELATAN
    GEAR ULTIMATE RIDE (PART 1) SIKSA YAMAHA GEAR ULTIMA JAKARTA-YOGYAKARTA VIA SELATAN
    24 Jun, 2025 .
  • Try the New PCX 160 Roadsync, Features That Make Long Rides Enjoyable
    Try the New PCX 160 Roadsync, Features That Make Long Rides Enjoyable
    07 Mar, 2025 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Detail Perubahan Signifikan All New Honda Vario 125
    Detail Perubahan Signifikan All New Honda Vario 125
    Setyo Adi, 03 Des, 2025
  • Skema Cicilan Honda Vario Street 125, Angsuran Mulai Rp600 Ribuan
    Skema Cicilan Honda Vario Street 125, Angsuran Mulai Rp600 Ribuan
    Anjar Leksana, 02 Des, 2025
  • All New Honda Vario 125 Resmi Meluncur, Varian Street Jadi Sorotan
    All New Honda Vario 125 Resmi Meluncur, Varian Street Jadi Sorotan
    Setyo Adi, 01 Des, 2025
  • Royal Enfield Goan Classic 350 Resmi Masuk Indonesia
    Royal Enfield Goan Classic 350 Resmi Masuk Indonesia
    Zenuar Istanto, 24 Nov, 2025
  • Indomobil eMotor Luncurkan Sprinto di GJAW 2025
    Indomobil eMotor Luncurkan Sprinto di GJAW 2025
    Zenuar Istanto, 24 Nov, 2025
  • Jangan Asal Cuci! Ini Cara Merawat Helm Premium Agar Tetap Awet dan Nyaman
    Jangan Asal Cuci! Ini Cara Merawat Helm Premium Agar Tetap Awet dan Nyaman
    Zenuar Istanto, 21 Agu, 2025
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Geber di Sirkuit Karting Sentul
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Geber di Sirkuit Karting Sentul
    Bangkit Jaya Putra, 24 Jan, 2025
  • First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan yang Menggoda
    First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan yang Menggoda
    Zenuar Istanto, 02 Jan, 2025
  • Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Bangkit Jaya Putra, 11 Des, 2024
  • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • Pembuktian “Motor Hebat, Kuat No Debat”: Yamaha Gear Ultima Tempuh Rute Ekstrem Tanpa Drama
    Pembuktian “Motor Hebat, Kuat No Debat”: Yamaha Gear Ultima Tempuh Rute Ekstrem Tanpa Drama
    Zenuar Istanto, 09 Jul, 2025
  • Pilihan Skutik Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh
    Pilihan Skutik Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh
    Zenuar Istanto, 10 Jun, 2025
  • New Yamaha R25 vs Honda CBR250RR: Duel Sport 250cc, Siapa Lebih Unggul?
    New Yamaha R25 vs Honda CBR250RR: Duel Sport 250cc, Siapa Lebih Unggul?
    Zenuar Istanto, 09 Jun, 2025
  • Pilihan Skutik 125 cc Seharga Rp20 Jutaan, Mana yang Paling Cocok untukmu?
    Pilihan Skutik 125 cc Seharga Rp20 Jutaan, Mana yang Paling Cocok untukmu?
    Zenuar Istanto, 05 Jun, 2025
  • Honda Vario 160 ABS vs. Stylo 160 ABS: Mana yang Paling Cocok Buat Anda?
    Honda Vario 160 ABS vs. Stylo 160 ABS: Mana yang Paling Cocok Buat Anda?
    Zenuar Istanto, 03 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*