Mau Tampil Beda di 2023, Pilihan Motor Mini Ini Bisa Jadi Pertimbangan

Mau Tampil Beda di 2023, Pilihan Motor Mini Ini Bisa Jadi Pertimbangan

Apakah Anda sedang mencari kuda besi yang tidak mengintimidasi, ringan, terjangkau, dan menyenangkan untuk menjalankan tugas? Sebagian besar kategori ini dimiliki sepeda motor berdimensi kecil. Apalagi bila Anda mau tampil beda di 2023, tak ada salahnya menilik roda dua mungil yang dijual oleh beberapa APM di Indonesia. Berikut motor mini legal jalanan yang bisa dijadikan pilihan.

KEY TAKEAWAYS

  • Motor kecil untuk tampil beda

    Tak cuma moge yang bakal menyita perhatian di jalan, motor mini juga pasti bikin orang lain melirik
  • Honda Super Cub C125

    Ia merupakan motor ikonik pertama yang dijual Astra Honda Motor (AHM). Berjenis bebek retro dan sampai sekarang dirinya masih menjadi pilihan menarik buat konsumen pemula. Punya bentuk kecil dan mudah dikendarai. Kuda besi yang didatangkan langsung dari Thailand saat ini dijual Rp76,689 juta OTR DKI Jakarta.

    Honda Super Cub C125 my 2022

    Pada awal kemunculannya, ditawarkan dengan single seat. Tapi sekarang ia sudah disediakan jok untuk penumpang belakang (seat bracket), lengkap dengan pijakan kakinya. Dilakukan buat mengikuti jejak nenek moyangnya yaitu Super Cub C100.

    Jantung mekanisnya pakai silinder tunggal 125 cc SOHC, 4 tak, berpendingin udara dengan dua katup. Rasio kompresi 10:1 dan bore x stroke (50 x 63,1 mm). Induksi bahan bakarnya mengusung teknologi injeksi PGM-FI (Programmed Fuel Injection).

    Super Cub C125 menggunakan basis rangka C110 'Backbone' baja berbentuk tabung. Dilengkapi dengan Tool Box di bagian sisi sebelah kanan, memungkinkan pengendara menyimpan barang bawaan dalam bentuk minimalis.

    Wujud ikonik dan originalnya tetap bertahan. Seperti desain lampu bulat, model knalpot memanjang, tempat duduk berdesain terpisah, pelindung kaki, metal rear fender, serta didukung performa yang dapat diandalkan dan beragam fitur-fitur premium di balik tampilan uniknya.

    Keseluruhan sistem pencahayaan sudah berteknologi LED. Terdapat pula logo 3 dimensi “Classic Wing” di pelindung kaki serta pada Smart Key Honda Super Cub C125. Panel meter mengadopsi kombinasi analog dan digital, terdapat dua lingkaran kromium sebagai pemisah. Lingkaran luar menunjukkan jarum speedometer analog dan lampu pemberitahuan, sementara dalamnya menunjukkan tampilan digital. Fitur premium dan modern lainnya adalah Smart Key System. Sudah terintegrasi dengan alarm untuk mencegah pencurian, serta Answer Back System untuk memudahkan pencarian motor di lokasi parkir.

    Disematkan suspensi depan teleskopik dan twin rear suspension (swing arm). Peleknya berbahan alumunium berdiameter 17 inci yang elegan. Kedua rodanya dibalut dengan ban tubeless masing-masing berukuran 70/90 dan 80/90. Pengeremannya dibekali sistem rem cakram di bagian depan dan tromol di bagian belakang.

    Honda Monkey

    Sejak dipasarkan di 2019, Honda Monkey tetap menjadi pilihan menarik buat konsumen yang ingin tampil beda. Menganut konsep Iconic-Fun Bike, diwujudkan dengan bodi kecil dan posisi riding nyaman. Lekuk tubuhnya pun simpel dan menarik. Masuk di 2023, banderolnya Rp82,533 juta OTR DKI Jakarta.

    2023 Honda Monkey

    Dari sisi tampilan, desain klasik masih menjadi ciri khasnya. Ia muncul dengan warna setrip horizontal. Frame pakai konsep selaras dengan motif tangki. Sedang pelek dicat serbahitam. Terdapat kromium di beberapa bagian, seperti sepatbor, penutup knalpot, cover lampu, cover speedometer, cover mesin kanan, spion berbentuk bulat hingga setang.  Opsi kelir juga masih tersedia dalam tiga pilihan: Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black.

    Penopang tenaga dilengkapi mesin horizontal 5-percepatan SOHC, 125cc dan tetap ditunjang dengan teknologi PGM-FI. Memberikan sensasi berkendara lebih maksimal dan mudah dikendarai. Karakternya overstroke (50 x 63,1), jadi mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah. Kalau mengacu pada spesifikasi yang dirilis, tercatat dirinya sanggup menghasilkan power 9,2 hp di 6.750 rpm dan torsi maksimal 11 Nm yang bisa diraih di 5.500 rpm. Perbandingan kompresinya 10:1.

    Tak seutuhnya bernuansa klasik, motor mungil juga menganut unsur modern. Seluruh sistem pencahayaan sudah mengadopsi teknologi LED. Di atas headlamp ada panel meter digital full LCD berbentuk bulat. Isinya ada odometer dengan dua trip meter, indikator BBM 6 bar, dan indikator perpindahan gigi. Desain sengaja dibuat serbabundar, agar nuansa motor klasik era 70an tak hilang.

    Dirinya juga menggunakan teknologi answer back system. Fungsinya untuk memudahkan mencari sepeda motor saat terparkir. Lalu anak kunci diberikan wave pattern memiliki motif logo Old Wing.

    Bobotnya ringan, cuma 107 kg dengan ketinggian jok 776 mm dari permukaan tanah. Ground clearance dan jarak sumbu roda masing-masing 160 mm dan 1.155 mm. Joknya terbuat dari karet uretan kepadatan tinggi, guna memberikan kenyamanan yang maksimal.

    Kemudian warna tabung suspensi depan upside down sesuai dengan frame. Belakangnya pakai suspensi ganda, menghasilkan keseimbangan dan fleksibilitas, cocok untuk berbagai kondisi jalanan.

    Dari segi keamanan, telah menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak. Ban berdiameter 12 inci dengan pola block memberikan kesan gagah. Kesenangan berkendara dengannya didukung dengan ban depan berukuran 120/80 dan ban belakang 130/80.

    Honda CT125

    Pilihan selanjutnya ada CT125. Bebek bertampang nyentrik dengan sajian knalpot ala scrambler dipasarkan Rp81,065 juta (OTR Jakarta). Hanya tersedia warna Glowing Red. Sama seperti motor ikonik Honda lainnya, unit ini diproduksi di Thailand dan dikirim ke Indonesia dalam bentuk CBU.

    Harga Honda CT125

    Tak sekadar layak jadi teman berkendara di jalan aspal. Ia pun mampu mengakomodir penggunaan di medan light off-road. Mengandalkan mesin injeksi (PGM-FI) berkapasitas total 124,89 cc. Diracik dengan bore x stroke: 52,4 x 57,9 mm dan rasio kompresi: 9,3:1. Diklaim sanggup mengail daya 8,7 Hp di 7.000 rpm dan torsi 11 Nm di putaran 4.500 rpm. Keseluruhan output tersalur melalui transmisi manual empat percepatan.

    Pengendaraannya tetap bersahabat dengan dimensi total: 1.960 x 805 x 1.085 mm (PxLxT). Ketinggian jok 800 mm-nya dipadu penggunaan setang tinggi - menunjang penggunaan jarak jauh. Sayang, CT125 hanya didesain untuk penggunaan personal semata - jok tunggal. Memang terdapat foot step penumpang, tapi tak ada jok berlapis busa di buritan. Area ini bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang bawaan - kapasitas maksimalnya adalah 20 kg.

    Meski diturunkan langsung dari sang pendahulu Honda CA100T Trail 50. CT125 digarap dalam perspektif lebih modern. Desain lampu depan bulat berpadu dengan desain sein kotak sudah memakai jenis LED. Pun menyoal pencahayaan lampu belakang. Lalu panel meter, jua tetap mengadopsi desain sang pendahulu - bentuk bulat dan kompak. Tapi penampang informasi kendaraan kini sudah full digital.

    Modernitas juga turut menyasar ke sektor kaki-kaki. Ia sudah menggunakan cakram di kedua roda (depan-belakang), bahkan dilengkapi pula sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) satu channel (roda depan). Kinerja perangkat ini ditugaskan mengawal laju ban bawaan berukuran sama yakni 80/90-17.

    Keunikan CT125 terletak pada sistem starter-nya. Selain electric starter, ia juga menyediakan kick start. Keberadaannya cukup membantu pada beberapa situasi, semisal di cuaca dingin atau ketika perangkat mesin kemasukan air. Kendati begitu, pembeli motor rasanya tak perlu khawatir lantaran CT125 punya knalpot yang menjulang layaknya motor scrambler.

    Utilitasnya untuk pemakaian di rute lebih berat juga didukung oleh ketersediaan skid plate dan front fender besi. Bukan cuma berfungsi melindungi mesin dari benturan benda keras. Ditambah lagi ground clearance terbilang tinggi yaitu 165 mm.

    Honda ST125 Dax

    Astra Honda Motor (AHM) melengkapi portofolio motor ikoniknya dengan menawarkan ST125 Dax. Ia mulai dipasarkan saat di GIIAS 2022. Bebek mungil ditawarkan dengan harga Rp81,750 juta on the road Jakarta. Tersedia dalam dua pilihan warna, Pearl Nebula Red dan Pearl Cadet Grey.

    Honda ST125 Dax

    Secara tampilan ia membawa konsep yang disebut 'iconic leisure bike. Mengusung visual khas dengan menggunakan rangka unik T-shape. Aura klasiknya sengaja dibuat kental, seluruh sistem penerangan pakai bentuk membulat di sisi depan, belakang, dan penanda sein.

    Hal yang menarik lainnya adalah penggunaan tangki bensin yang dipasang secara internal. Kemudian layout penempatan knalpot dibuat menjuntai ke atas, mirip Honda CT125. Desainnya sukses membuat visual dari motor bebek ini lebih menggoda mata.

    Ia dipersenjatai mesin 125 cc, SOHC, pendingin udara, dan sudah berpengabut injeksi. Di atas kertas, rancang jantung pacu mampu menghempaskan tenaga maksimal setara 8.8 Hp di 7.000 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm di 5.000 rpm. Output power disalurkan lewat transmisi manual 4-percepatan. Untuk mengimbangi performanya, roda depan disematkan dengan cakram tunggal berukuran 220 mm dan 190 mm di roda belakang.

    Dirinya membawa bentuk tubuh mungil, mirip-mirip dengan Honda Monkey. Honda ST125 Dax memiliki panjang 1.761 mm, lebar 762 mm, dan tinggi 1.019 mm. Sementara untuk jarak sumbu rodanya diset di 1.198 mm, ground clearance 178 mm, dan tinggi jok 778 mm. Adapun untuk berat kering tanpa cairan berada di 107 kilogram.

    Untuk sistem kaki-kaki, depan dibekali dengan suspensi berjenis upside down garapan Showa berdiameter 31 mm. Sementara belakangnya menggunakan model ganda yang sudah mendukung pengaturan pre-load.

    Kedua pelek mengemas ukuran mini berukuran 12 inci. Depan dikawal dengan profil ban 120/70 dan belakang 130/70. Untuk memaksimalkan penggunaan semua ban sudah pakai tipe tubeless.

    Selain penerangan full LED, motor bebek kecil juga disematkan digital panel meter dengan negatif display, memberikan kesan sederhana namun tetap informatif. Roda bagian depan sudah tersemat sensor ABS (Anti-lock Braking System) dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.

    Kawasaki Z125 Pro

    Selain dari pabrikan Honda, Kawasaki juga punya sepeda motor kecil. Datang dari keluarga Z series bermana Z125 Pro. Ia termasuk dalam golongan kuda besi bergenre street fighter. Di tahun ini, harganya Rp45,4 juta OTR DKI Jakarta. Tersedia satu pilihan warna, Metalic Ocean Blue.

    Z125 pro

    Berdasar dimensi, dirinya mudah digunakan rata-rata orang Indonesia. Tercatat 1.700 x 750 x 1.005 mm (PxLxT) dan jarak poros roda 1.175 mm. Ukuran kecil membuatnya lincah dikendarai, menghadapi kemacetan pun tak perlu cemas. Tinggi tempat duduk cuma 780 mm dan berat keringnya hanya 101 kg. Tangki bahan bakar mampu diisi 7,4 liter.

    Ia punya tampilan eksentrik sekaligus unik. Penempatan setang dirasa pas untuk memberikan kenyamanan saat berkendara jarak jauh. Sematan jok dibuat mengikuti alur desain yang meruncing. Bentuknya memanjang dan menyatu antara jok pengemudi dan penumpang. Desain telanjang dipadu dengan pengaplikasian roda 12 inci (depan-belakang). Lalu ditopang suspensi depan upside down (USD), knalpot under belly dan suspensi belakang monoshock sedikit rebah. Khas klan Z namun dibuat bonsai.

    Spesifikasinya dibekali mesin injeksi 125 cc, SOHC, 2 valve, injeksi dan berpendingin udara. Ia mampu menyemburkan tenaga 9,2 Hp di 7.500 rpm serta dukungan torsi 9,5 Nm di 6.000 rpm. Powernya disalurkan ke roda belakang lewat rantai dengan 4 percepatan.

    Benelli TNT 135

    Mendebut pertama kali di ajang Jakarta Fair Kemayoran 2017. Benelli Motor Indonesia (BMI) memboyongnya untuk menyasar pasar streetfighter mini. Dengan kata lain, ia menjadi pesaing Z125 Pro yang lebih dulu eksis. Yang menarik, harganya cuma Rp28,8 juta OTR DKI Jakarta atau paling murah di antara motor mini lain. Tersedia tiga pilihan warna, Black, Red dan White.

    TNT 135

    Benelli TNT 135Memiliki ukuran panjang 1.750 mm, lebar 755 mm, tinggi 1.025 mm, dan memiliki jarak sumbu roda 1.215 mm, cukup ideal digunakan orang dewasa maupun remaja. Tinggi jok dari permukaan tanah lebih tinggi dari para pesaingnya, yakni 780 mm.

    Soal desain, ia lebih menarik karena punya karakteristik ala moge Eropa. Konsep bodinya mirip dengan salah satu produk dari MV Agusta. Berkat pemakaian rangka terali yang terpampang jelas dengan knalpot dual barrel di bawah jok. Hanya saja ukurannya lebih kecil.

    Kendati dalam keadaan mini, merek asal Italia tetap meraciknya dengan aura sporty. Lihat saja dari lampu depannya yang mirip abjad V nan tajam. Apalagi ditambah penggunaan lampu berteknologi LED. Tidak seperti lawan-lawannya, ia pakai model sepatbor mudguard. Penempatan itu lebih efektif untuk menangkal cipratan air ke atas kala hujan. Diferensiasi dengan rival juga bisa dilihat dari pemakaian jok model bertingkat. Boncengan tersedia untuk mengangkut penumpang.

    Perkara kaki-kaki sudah cukup mumpuni. Depan menggunakan suspensi upside down, belakang pakai shock tunggal yang dapat diatur tingkat kekerasannya. Lebih praktis untuk pengendaraan nyaman dan stabil. Ukuran roda pun sama imut dengan yang lain, memakai pelek 12 inci.

    Ia dibekali mesin tegak berkapasitas 135 cc. Di atas kertas, sanggup menyemburkan power maksimal hingga 13 Hp di 9000 rpm dan torsi maksimum 10,8 Nm di kitiran 7000 rpm. Dipadukan dengan lima tingkat percepatan tipe Wet Clutch.

    Ukuran tubuh kecil memang cocok untuk penggunaan dalam kota. Apalagi bagi yang ingin tampil beda, pastinya sangat mengundang perhatian rider lain. Menurut Anda, manakah yang layak dipinang?

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Bonus Akhir Tahun Cair, Ini 5 Pilihan Moge Menarik Sembari untuk Investasi

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      30 Jan, 2024 .
    • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      08 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
    • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
    • ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
      ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
      Zenuar Istanto, 09 Apr, 2024
    • Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
      Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
      Zenuar Istanto, 05 Apr, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
      Setyo Adi, 02 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*