Mencari Rival Mitsubishi Destinator, Segmen SUV yang Banjir Produk

Mitsubishi telah memperkenalkan Destinator sebagai model terbarunya. SUV ini menawarkan beberapa keunggulan untuk ditawarkan masyarakat Indonesia yang membutuhkan produk andal untuk mobilitas.

Namun langkah Mitsubishi ini terhitung nekat. Segmen yang dituju yakni SUV medium, telah dibanjiri berbagai produk. Tidak satu atau dua, tapi sekitar 12 model yang akan menjadi rival dari produk Tiga Berlian ini.

Beberapa faktor yang jadi penilaian antara lain, kemampuan angkut tujuh penumpang, penggunaan mesin 1.5 turbo, dan juga harga. Meski faktor terakhir, Destinator masih berstatus misterius karena menunggu pameran berskala internasional minggu depan.

Lantas siapa rival sesungguhnya dari SUV ini? Kita bahas satu per satu!

Rival Dimensi

Model Mobil	Panjang (mm)	Lebar (mm)	Tinggi (mm)	Wheelbase (mm)	Keterangan Tambahan
Mitsubishi Destinator	4680	1840	1780	-
Chery Tiggo 8	4722	1860	1746	2710	Termasuk model Pro Max dan Pro
Jetour Dashing	4590	1900	1685	2720
Jetour X70 Plus	4727	1900	1720	2720
Baic X55-II	4620	1886	1680	2735
Wuling Almaz	4655	1835	1760	2750
Chery Tiggo 8 CSH	4725	1860	1705	2710	Ini adalah varian Plug-in Hybrid.
Jaecoo J7 SHS	4500	1865	1670	2675
Mazda CX-5	4575	1845	1680	2700
Honda CR-V	4694-4703	1866	1682	2701
Subaru Forester	4640	1815	1730	2670
Hyundai Tucson	4640	1865	1665	2755

 

Bagian pertama ini penilaian yang masih terbilang umum. Dimensi Destinator masuk ke medium SUV yang menawarkan panjang 4,6 meter. Jelas bukan yang terpanjang karena beberapa model menawarkan ukuran 4,7 meter. Di antaranya Chery Tiggo 8 dan Jetour X70 Plus.

Soal wheelbase, sayangnya Destinator belum membuka data. Ini terhitung penting karena menjamin tawaran kelapangan kabin serta pengendalian. Di sektor ini mayoritas model telah menawarkan wheelbase 2,7 meter.

Perhatian lagi adalah klaim tempat duduk tujuh penumpang. Destinator memang ditargetkan sebagai mobil keluarga modern yang menawarkan akomodasi penumpang yang lebih banyak. Dari daftar di atas, SUV tujuh penumpang lainnya adalah Chery Tiggo 8, Jetour X70 Plus, Wuling Almaz (termasuk RS), Honda CR-V dan Hyundai Tucson.

Perhatikan juga kehadiran Chery dan Jetour, yang merupakan saudara satu grup. Ini jelas menjadi tantangan bagi segmen SUV Tanah Air dengan produk Tiongkok memang telah menyasar pasar yang sama. Pabrikan Jepang dan Korea Selatan rasanya harus waspada.

Rival Performa

Model Mobil	Tipe Mesin	Kapasitas (cc)	Tenaga Maksimum (PS/HP)	Torsi Maksimum (Nm)	Transmisi	Keterangan Tambahan
Mitsubishi Destinator	1.5L 4B40 Turbo DOHC 16 Valve	1499	163 PS	250	CVT
Chery Tiggo 8	1.6 TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection)	1598	186 PS / 183 HP	290	CVT	Mesin ini juga tersedia dalam beberapa varian di berbagai pasar.
Jetour Dashing	1.5L Turbo	1500	156 PS	230	6-speed DCT
Jetour X70 Plus	1.5L Turbo	1500	156 PS	230	6-speed DCT
Baic X55-II	1.5L DOHC Turbocharger ("Magic Core")	1500	185 HP	305	7-speed DCT
Wuling Almaz	1.5L Turbo	1451	140 HP	250	CVT	Varian Almaz RS memiliki mesin 2.0L (174 HP, 320 Nm)
Chery Tiggo 8 CSH	1.5L Petrol Engine (PHEV) + Motor Listrik	1499	Kombinasi 243 HP	Kombinasi 215	Dedicated Hybrid Trans.	Ini adalah varian Plug-in Hybrid, data tenaga gabungan.
Jaecoo J7 SHS	1.5L Turbo (Super Hybrid System - SHS) + Motor Listrik	1498	Kombinasi 301 HP	Kombinasi 525	Dedicated Hybrid Trans.
Mazda CX-5	Skyactiv-G 2.5L	2488	185 HP	250	6-speed Otomatis	Ada juga varian 2.0L di beberapa pasar.
Honda CR-V	1.5L DOHC VTEC Turbo	1498	190 PS / 187 HP	240	CVT	Varian hybrid 2.0L DOHC (207 PS dan 335 Nm)
Subaru Forester	Boxer 2.0L	1995	154 HP	196	Lineartronic CVT (AWD)	Mesin Boxer khas Subaru yang terkenal dengan keseimbangan dan AWD simetris.
Hyundai Tucson	Smartstream G1.6T-GDi Hybrid / G2.0 MPi	1598 (Hybrid) / 1999 (MPi)	180 PS (Hybrid) / 155 HP (MPi)	264 (Hybrid) / 196 (MPi)	Otomatis (Hybrid) / Otomatis (MPi)	Tersedia dalam varian bensin murni dan hybrid.
Chery Tiggo 8 Pro Max	2.0 TGDI	1998	254 PS / 251 HP	390	7-speed DCT	Model teratas dari Tiggo 8 series dengan performa bertenaga.

 

Destinator jelas bukan yang pertama menawarkan mesin 1.5L turbo. Dari data di atas terlihat konfigurasi mesin ini sangat populer, terbukti menjadi mayoritas di segmen SUV medium. Tren produsen memang ingin memanfaatkan mesin kubikasi kecil dengan output efisien tanpa mengurangi tenaga dan torsi.

Kembali soal Destinator. Performa yang ditawarkan memang bukan yang terbuas, namun terhitung pas dengan kubikasi mesin yang ditawarkan. Tenaga disalurkan lewat transmisi CVT yang dapat meningkatkan efisiensi juga rasa berkendara.

Destinator juga menawarkan lima mode berkendara yang terdiri atas mode Normal, Wet, Gravel, Tarmac dan Mud. Beberapa produk lainnya juga menawarkan mode berkendara namun nampaknya tidak sebanyak Destinator. Model ini memang ditujukan dapat memaksimalkan output di berbagai kondisi jalan.

Soal teknologi, produsen Tiongkok berani menawarkan teknologi plug in hybrid di segmen ini. Tiggo 8 CSH menjadi satu-satunya yang berani menawarkan teknologi pengisian daya untuk kendaraan hibridanya. Teknologi hibrida juga jadi salah satu point menarik yang ditawarkan di segmen medium SUV. Terlihat dari beberapa model yang berani menghadirkan teknologi efisiensi tersebut.

Simpulan

Destinator jelas menjadi produk SUV medium dari produsen Jepang yang meramaikan pasar. Meski terkesan sudah jenuh dengan beragam produk, keputusan Mitsubishi hadir di pasar ini jelas patut diapresiasi.

Utamanya dengan berbagai tawaran yang hadir pada Destinator. Selama ini SUV Mitsubishi lekat dengan citra pekerja keras, karena penggunaan mesin diesel dan rangka ladder frame. Kini Destinator mengangkat citra tersebut sebagai SUV keluarga modern perkotaan dengan kemampuan jelajah tak kalah dengan sang kakak Pajero Sport.

Kini tinggal menunggu perihal harga. Ini termasuk krusial. Sebab salah strategi harga dapat membuat model baru ini kalah menarik dibanding rival-rivalnya yang hadir lebih dulu. Rasanya faktor penilaian seperti performa, fitur, teknologi, jadi penilaian umum. Tawaran harga akan membuat gong keputusan pembelian konsumen yang di level ini rasanya tidak terlalu berdampak dengan kondisi ekonomi. (STA/TOM)

Baca juga:

Bisa Dapat Toyota Innova Baru Tak Sampai Rp400 Juta, Ini Caranya

Perbandingan Dua EV Kompak Terkini, GWM Ora 03 dan GAC Aion UT