Peran Vital Road Sweeper dalam Persiapan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2025
MGPA dan BPJN NTB bersinergi memastikan kebersihan lintasan Mandalika melalui teknologi penyapuan modern
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mematangkan persiapan menuju penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang berlangsung pada 3–5 Oktober mendatang. Salah satu langkah penting adalah menjalin kerja sama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat, unit kerja di bawah Kementerian PUPR. Sinergi tersebut diwujudkan melalui penggunaan kendaraan road sweeper untuk menjaga kebersihan dan kesiapan lintasan balap di Pertamina Mandalika International Circuit.
KEY TAKEAWAYS
Apa fungsi utama road sweeper di Sirkuit Mandalika?
Membersihkan lintasan secara menyeluruh sebelum homologasi dan inspeksi pembalapMengapa pembersihan lintasan sangat penting?
Untuk memenuhi standar FIM dan memastikan lintasan aman serta bersih bagi pembalapSerah terima kendaraan dilakukan di kantor BPJN NTB pada Senin (22/9), disertai dengan uji coba operasional. Prosesi ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara MGPA sebagai pengelola sirkuit dengan BPJN sebagai penjaga infrastruktur jalan di NTB.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menekankan arti penting keberadaan road sweeper. Menurutnya, kendaraan ini memiliki fungsi vital dalam tahap akhir sebelum homologasi lintasan.
“Pada Kamis, 2 Oktober, sehari sebelum MotoGP dimulai, dilakukan pengecekan trek sekaligus pengecatan homologasi. Dari sini diputuskan apakah lintasan bersih dan layak digunakan untuk balapan. Kehadiran road sweeper memastikan persiapan sesuai standar internasional,” jelas Priandhi.

Ia menambahkan, MotoGP Mandalika bukan sekadar agenda olahraga, melainkan momentum besar bagi NTB. Acara ini diperkirakan mendatangkan sekitar 1.500 orang asing, mulai dari pembalap, kru, hingga tim pendukung. MGPA bahkan turut menjamin seluruh proses visa peserta. “Karena itu, kesiapan lintasan adalah prioritas utama,” tegasnya.
Kepala BPJN NTB, Rikson, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan dukungan infrastruktur sejak jauh hari. Tidak hanya fokus pada sirkuit, tetapi juga memperhatikan akses menuju kawasan wisata.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi perhatian dunia tertuju ke NTB. Kami sudah menyiapkan perbaikan di jalur Mandalika hingga Senggigi dan Kuta. Tamu yang datang tidak hanya melihat balapan, tetapi juga menjelajahi destinasi wisata di NTB,” ungkap Rikson.
Sebagai bentuk apresiasi, MGPA menyerahkan plakat penghargaan kepada BPJN. Momen tersebut menegaskan sinergi dua lembaga demi suksesnya ajang MotoGP Mandalika 2025.
Teknologi Road Sweeper

Sehari setelah penandatanganan kerja sama, MGPA langsung melakukan simulasi pembersihan trek di Mandalika. Road sweeper yang dipinjamkan BPJN dilengkapi teknologi penyapuan dan penyedotan modern.
Priandhi menjelaskan, bagian depan kendaraan dilengkapi dua sikat utama untuk menyapu aspal, dibantu semprotan air agar debu tidak beterbangan. Bagian tengah memiliki sikat tambahan untuk menjangkau area sulit, sementara sisi kiri dan kanan dilengkapi sikat guna membersihkan tepi lintasan.
Setelah disapu, mesin vakum di bagian belakang menghisap kotoran hingga butiran pasir terkecil. Selain itu, tersedia truk pendukung berwarna oranye dengan semprotan air bertekanan tinggi antara 80–100 psi. Tekanan ini mendorong pasir masuk ke saluran gutter sehingga trek benar-benar bersih. “Proses ini bukan sekadar menyapu, tetapi juga mengalirkan kotoran agar terkumpul di pembuangan,” jelas Priandhi.
Pembersihan trek Mandalika tidak dilakukan sembarangan. Proses dimulai dari Tikungan 1 menuju Tikungan 2, mengikuti kemiringan lintasan dari kiri ke kanan. Air membawa pasir ke sisi rendah sebelum masuk ke gutter.
Setelah itu, pembersihan berlanjut ke sektor berikutnya, seperti kombinasi Tikungan 2–3–4 dengan karakter elevasi berbeda, hingga Tikungan 5–6 dengan arah kemiringan berlawanan. Road sweeper bekerja bolak-balik untuk memastikan tidak ada residu tertinggal.
Pekerjaan ini diperkirakan berlangsung lebih dari satu minggu, hingga Senin atau Selasa menjelang balapan. Dengan begitu, saat pembalap melakukan inspeksi trek pada Rabu dan Kamis, kondisi lintasan sudah optimal.
Sebagai informasi, Sirkuit Mandalika wajib memenuhi regulasi Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Standar tersebut bukan hanya terkait keamanan, tetapi juga kebersihan aspal hingga pori-porinya.
“Pembalap harus melihat langsung bahwa trek bersih, aman, dan layak digunakan untuk balapan. Kami ingin memberi kesan positif saat mereka melakukan track walk,” tegas Priandhi.
Langkah pembersihan intensif ini memberi keyakinan MGPA bahwa lintasan siap menyambut para pembalap dunia. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Para Bintang MotoGP Tiba di Lombok Jelang Grand Prix Mandalika 2025
RSUD NTB dan MGPA Gelar Simulasi Darurat Jelang MotoGP Mandalika 2025
Tiket MotoGP Mandalika 2025 Nyaris Habis, Antusiasme Penonton Tembus 89 persen
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature