MotoGP Mandalika 2025: Fermin Aldeguer Ukir Sejarah, Jadi Pemenang Termuda Kedua dalam Sejarah MotoGP
Fermin Aldeguer tampil dominan di Sirkuit Mandalika dan meraih kemenangan perdana di kelas utama
Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP) menorehkan sejarah luar biasa di Sirkuit Mandalika. Pembalap muda asal Spanyol itu tampil luar biasa dan berhasil merebut kemenangan perdananya di kelas utama MotoGP. Kemenangan dominan di Grand Prix Indonesia ini juga menjadikannya sebagai pemenang termuda kedua sepanjang sejarah MotoGP, tepat di belakang Marc Marquez.
KEY TAKEAWAYS
Apa pencapaian bersejarah Fermin Aldeguer di Mandalika?
Ia menjadi pembalap termuda kedua yang memenangkan balapan MotoGP, tepat di belakang Marc MarquezApa yang terjadi pada Marc Marquez dan Marco Bezzecchi?
Keduanya terlibat kecelakaan di Tikungan 6 dan terpaksa mundur dari balapanSejak lampu start padam, tensi balapan sudah tinggi. Sama seperti pada sesi Sprint sebelumnya, Bezzecchi kembali gagal melakukan start sempurna dari posisi terdepan. Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) berhasil mengambil alih posisi pertama setelah mendapatkan holeshot, sementara Luca Marini (Honda HRC Castrol) melesat cepat dari grid keenam hingga menempati urutan dua.
Namun momen besar terjadi di Tikungan 6. Bezzecchi, yang berusaha menyalip Marc Marquez, mencoba masuk ke celah sempit di sisi dalam. Sayangnya, ruang yang ia incar terlalu kecil. Kontak keras tak terhindarkan, membuat Bezzecchi menabrak bagian belakang motor Marquez. Keduanya pun terjatuh cukup keras dan langsung tersingkir dari balapan hanya setelah enam tikungan.
Kedua pembalap terlihat masih bisa berjalan, tetapi Marc Marquez mengalami cedera tulang selangka kanan. Juara Dunia 2025 itu segera diterbangkan kembali ke Eropa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dan menentukan apakah perlu menjalani operasi. Di sisi lain, Aprilia Racing mengonfirmasi Bezzecchi juga dibawa ke rumah sakit lokal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Foto: MotoGPSetelah drama di lap pertama, balapan terus bergulir dengan cepat. Joan Mir (Honda HRC Castrol) menjadi korban berikutnya setelah terjatuh di Tikungan 16 pada lap kedua. Posisinya di depan sempat menjanjikan, namun nasib berkata lain.
Di depan, Pedro Acosta memimpin diikuti Fermin Aldeguer dan Luca Marini. Di belakang mereka, Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) menempel ketat di posisi keempat, sementara Alex Rins (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Fabio Quartararo berjuang di urutan lima dan enam.
Momentum berbalik di Lap 7. Aldeguer melakukan manuver menawan di Tikungan 10 untuk mengambil alih pimpinan lomba. Acosta sempat membalas di Tikungan 1, tetapi melebar, memberi kesempatan kepada Aldeguer untuk kembali memimpin. Pembalap bernomor 54 itu bahkan mencatatkan lap tercepat dan memperlebar jarak menjadi 0,509 detik di garis finis lap tersebut.
Sementara itu, nasib sial menimpa Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Juara dunia tim yang baru saja dinobatkan itu terjatuh di Tikungan 17 saat berada di posisi ke-16. Balapan pun menjadi hari kelam bagi pabrikan Ducati.
Sejak memimpin, Aldeguer terus memperlebar jaraknya. Pada Lap 11, keunggulannya sudah mencapai 2,5 detik dari kelompok pengejar. Di belakangnya, Marini dan Acosta terlibat duel sengit untuk posisi kedua, disusul Fernandez yang menunggu celah untuk menyerang.
Foto: MotoGPPerforma Aldeguer sangat konsisten. Ia mencatat waktu hampir setengah detik lebih cepat dibanding pembalap lain setiap putarannya. Ketika Marini dan Acosta terus saling menyalip, jarak Aldeguer makin melebar menjadi 4,3 detik di awal Lap 13.
Sementara itu, kelompok tengah juga mulai memanas. Alex Rins, Alex Marquez, Fabio Quartararo, dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) ikut meramaikan perebutan podium.
Di Lap 14, duel ketat terjadi antara Raul Fernandez dan Luca Marini di Tikungan 16–17. Kontak kecil di tikungan terakhir membuat Rins memanfaatkan situasi dan naik ke posisi tiga. Alex Marquez ikut menyalip, membuat Marini dan Fernandez tergeser ke urutan lima dan delapan.
Aldeguer terus melesat sendirian di depan dengan jarak 6,5 detik. Kemenangan tampak sudah dalam genggaman jika ia mampu menjaga ritme dan kondisi ban. Di belakang, pertarungan untuk posisi dua dan tiga semakin intens.
Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) sempat menyalip hingga posisi 12, hanya terpaut tiga detik dari kelompok depan. Namun fokus utama tetap pada duel antara Acosta, Rins, dan Alex Marquez.
Acosta berusaha mempertahankan posisi kedua dengan lap tercepat pribadinya 1:31.107 di Lap 17. Namun, keunggulannya tidak bertahan lama. Alex Rins berhasil menyalip di Lap 20, sebelum Alex Marquez ikut menyerang dan menggeser Acosta ke posisi empat.
Aksi luar biasa Alex Marquez berlanjut. Ia menyalip Rins di Tikungan 1, menjadikan BK8 Gresini Racing MotoGP sempat berada di posisi satu-dua. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Rins mulai kehilangan daya cengkeram ban belakang, memberi peluang bagi pembalap lain untuk menyalip.
Foto: MotoGPRaul Fernandez dan Brad Binder menyalip Rins, sementara Acosta kembali bangkit. Pembalap KTM itu berhasil merebut kembali posisi ketiga, bahkan sempat mengancam posisi kedua Alex Marquez.
Dengan tiga lap tersisa, Acosta melancarkan serangan di Tikungan 10. Ia sukses mengambil kembali posisi dua dari Alex Marquez, membuat persaingan antara keduanya berlangsung hingga garis finis.
Memasuki lap terakhir, jarak Aldeguer dengan pembalap lain sudah 8,6 detik. Rookie berusia muda itu melaju mulus tanpa tekanan. Fokus dan kecepatan konstan menjadi kunci kemenangan dominannya di Mandalika.
Di belakang, Acosta mempertahankan posisi kedua setelah pertarungan keras melawan Alex Marquez. Balapan pun ditutup dengan hasil gemilang: Aldeguer finis pertama, Acosta kedua, dan Alex Marquez ketiga.
Kemenangan di Indonesia menempatkan nama Fermin Aldeguer di jajaran legenda MotoGP. Ia menjadi pembalap termuda kedua yang meraih kemenangan di kelas utama, mengikuti jejak idolanya, Marc Marquez.
GP Indonesia benar-benar menghadirkan berbagai emosi: kegembiraan, ketegangan, hingga keajaiban bagi Aldeguer. Kini, perhatian beralih ke Grand Prix Australia di Phillip Island, di mana publik menantikan kabar pemulihan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi setelah kecelakaan di Mandalika.
Sementara itu, Fermin Aldeguer datang ke Australia dengan status baru: pemenang MotoGP. Performa briliannya di Mandalika menjadi pembuktian bahwa Gresini Racing tidak salah memberi kepercayaan kepada talenta muda ini. Dunia MotoGP pun kini memiliki bintang baru yang bersinar terang.
Hasil balapan MotoGP Mandalika 2025
- Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Racing (GP24)
- Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
- Alex Marquez SPA BK8 Gresini Racing (GP24)
- Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
- Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
- Raul Fernandez SPA Trackhouse Racing MotoGP Team Aprilia (RS-GP25)
- Fabio Quartararo FRA Monster Energy Yamaha (YZR-M1)
- Franco Morbidelli ITA Pertamina Enduro VR46 Racing Team (GP24)
- Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina Enduro VR46 Racing Team (GP25)
- Alex Rins SPA Monster Energy Yamaha (YZR-M1)
- Miguel Oliveira POR Pramac Racing Yamaha (YZR-M1)
- Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
- Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)
- Jack Miller AUS Pramac Racing Yamaha (YZR-M1)
DNF
Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
Photo by: MotoGP
(BGX/ODI)
Baca Juga:
Alex Marquez dan Fermin Aldeguer Sambut Penggemar di Jakarta Bareng Federal Oil
Peran Vital Road Sweeper dalam Persiapan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2025
RSUD NTB dan MGPA Gelar Simulasi Darurat Jelang MotoGP Mandalika 2025
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature