Energica Tarik Diri, Ducati Resmi Jadi Pemasok Tunggal World Cup MotoE Mulai 2023

Kabar mengejutkan disampaikan Energica. Mereka mengumumkan menarik diri dari World Cup MotoE setelah musim 2022. Dan secara resmi di tahun berikutnya digantikan oleh Ducati. Pabrikan Italia itu menjadi pemasok tunggal di kejuaraan dunia motor listrik MotoE mulai 2023 hingga 2026.

Sebagai pengingat, World Cup MotoE pertama kali diresmikan pada 2019. Energica saat itu ditunjuk sebagai pemasok seluruh komponen. Kejuaraan balap motor listrik ini juga mendapat dukungan dari FIM MotoGP. Sementara mengenai Ducati menjadi supplier di musim 2023 MotoE, tentu menjadi berita besar.

Keterlibatan Ducati dalam seri MotoE jelas mempercepat pengembangan sepeda motor listrik. Mengingat perusahaan induk Ducati, Audi-VW Group berencana untuk secara bertahap menghapus mesin pembakaran internal dan menggunakan listrik sepenuhnya pada 2040, atau bahkan lebih awal. Pengetahuan, penelitian, keahlian, dan anggaran Audi yang dibagikan setidaknya menguntungkan teknologi listrik Ducati itu sendiri.

Ducati memiliki warisan balap yang tak terbantahkan. Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding, tampak sangat antusias dengan pengaturan baru tersebut. “Kami sedang bekerja untuk membuat sepeda motor listrik berperforma tinggi, dan siap menyediakan semua kebutuhan para peserta World Cup FIM Enel MotoE,” katanya.

Di sisi lain, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports mengatakan Ducati punya sejarah balap yang luar biasa. Menurutnya ini merupakan suatu kehormatan untuk menyambut komitmen dari salah satu pabrikan paling terkenal di paddock dan untuk menghadapi tantangan baru ini bersama-sama. “Kami sangat ingin melihat apa yang ada di masa depan dan terus menyaksikan teknologi ini berkembang dan tumbuh. Paddock MotoGP dan MotoE terus mendorong inovasi dan evolusi dalam industri sepeda motor, pada saat yang sama menciptakan tontonan on-track yang luar biasa,” jelasnya.

“Selain itu, kami ingin berterima kasih kepada Energica atas peran penting yang mereka mainkan dalam awal dan pertumbuhan FIM Enel MotoE World Cup. Mereka telah memberikan kontribusi yang tak ternilai untuk membuat seri seperti sekarang ini. Kami menantikan musim lain yang berlomba bersama pada 2022, menjelang era baru ini,” tambah pria berkebangsaan Spanyol.

Baca juga: Sempat Vakum 1 Tahun, Honda Kembali Gelar CBR Track Day 2021 dengan Prokes Ketat

Seperti kita tahu, titik lemah dari ebike saat ini adalah bobot, jangkauan, dan waktu pengisian ulang. Berbicara soal bobot, Matteo Ferrari, sang juara MotoE 2019, mengaku bahwa kuda besi niremisi saat ini lebih berat 100 kg dari motor Moto3. Menurut Domenicali, bobot dan elemen fundamental dari sportbikes merupakan tantangan terbesar. Ringan selalu menjadi DNA Ducati, dan berkat teknologi dan kimia baterai berkembang pesat, kami yakin dapat memperoleh hasil yang sangat baik.

Domenicali mengatakan Ducati siap mencurahkan upaya maksimalnya untuk membangun e-bike yang jauh lebih ringan dari pada mesin Energica saat ini. Meski tak terlalu tampak, berat Energica mencapai 550 (249 kg) dan 575 pon (260 kg). Ini selalu menjadi faktor negatif. Dalam pernyataannya, pria berpaspor Italia menegaskan kembali tekadnya untuk fokus pada bobot ringan agar menjadi sepeda motor listrik sport yang sukses.

Proyek inti bakal dikembangkan dan direalisasikan di Borgo Panigale. Powertrain dirancang di pusat R&D departemen streetbike. Lantaran pihaknya tidak hanya mengembangkan sepeda balap, semua aspek aerodinamis dan sasis juga melibatkan departemen balap di bawah pengawasan Gigi Dall'Igna

Ducati sebetulnya punya kendaraan listrik yang dikenalkan pada 2019. Ketika itu pihaknya berkerja sama dengan Thok E-Bikes. Mereka bersama-sama memproduksi TK01-RR. Walau tergolong sepeda, produk itu sukses besar, terutama di Eropa. Preseden itu setidaknya memberikan sedikit visual bahwa pabrikan Borgo sudah mulai menjajaki produk ramah lingkungan. Bagaimanapun prosesnya, kami tentu menantikan hasilnya. (Bgx/Raju)

Sumber: MotoGP, Cycle world

Baca juga: Pameran Roda Dua IIMS Motobike Bakal Digelar 27-28 November 2021 di Senayan Park Jakarta