Sejak peluncurannya 2017 silam, Yamaha Mio S 125 datang dengan beragam perbedaan. Tengok saja dari segi desain, tidak bisa dibilang sama sebagaimana translasi Mio M3 125 terhadap Mio Z - berkarakter agresif. Mio M3 justru tampil elegan sekaligus modis, padahal ketiganya dibangun dari basis serupa. Lantas apa saja hal menarik dari skutik Rp 16 jutaan satu ini?

Desain

Kami anggap Mio M3 125 maupun Mio Z tadi sebagai kakak laki-laki, sementara Mio S adalah adik perempuan. Tentu terjemahan gender ini tak lepas dari apa yang disajikan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Disaat dua varian sebelumnya itu hadir dengan tarikan garis tegas, Mio S malah minim akan hal-hal bernuansa maskulin. Bisa dilihat dari bentuk tebengnya yang simple dan feminim.

Tak adanya perangkat bodi berlapis seperti Mio M3 atau Mio Z. Jelas mendukung aksesibilitas, utamanya untuk pengendara wanita. Pantas saja jika pihak pabrikan menggarapnya untuk para kaum Hawa. Keselarasan desain yang cenderung kalem lantas menular ke area sepatbor juga cover setang - minim garis. Termasuk suguhan lampu utama. Lewat penyajian demikian, tentulah pendarannya optimal. Apalagi sudah menggunakan lampu jenis LED. Penempatan lampu sein pun berada di dalam satu rumah. Unik, walau masih berupa bohlam.

Baca Juga: Pilih Yamaha Mio S atau Honda Beat Street?

Pun begitu pada area buritan. Behel untuk pegangan penumpang belakang di Mio S tidak dibuat menekuk seperti kedua saudara laki-lakinya. Sementara identitas satu DNA mereka diperlihatkan kembali oleh Mio S pada bodi samping. Ada sedikit deferensiasi pada item plastik berwarna hitam. Namun, panel bodi berwarna milik Mio S 125 jelas sama dengan Mio M3 125 dan Mio Z. Termasuk suguhan pelek 14 inci.

Fitur

Selain lampu dioda, Yamaha Mio S menggunakan kunci berpengaman magnet dan sudah dilengkapi fitur answer back system. Cukup berguna agar pemilik lebih mudah saat mencari motor di parkiran. Selain itu, ada juga lampu hazard untuk memberi tahu pengendara di belakang jikalau terjadi hal darurat.

Beranjak ke panel meter, tersaji lewat angka dan jarum (analog). Seperti pula skutik Yamaha lainnya, Mio S juga menghadirkan ECO indicator sebagai panduan untuk berkendara efisien. Sementara untuk membantu pengendara berhenti di tanjakan, tersedia fitur smart lock yang cukup dioperasikan menggunakan satu jari saja - terletak di tuas rem belakang (sebelah kiri).

Di bawa joknya, Mio S mampu mengakomodasi barang bawaan berkapasitas total 10,1 liter. Cukup untuk menaruh tas kecil untuk perlengkapan make up maupun jas hujan. Bagasi itu mendampingi tangki bensin bermuatan penuh 4,2 liter. Terkait bahan bakar, kami sempat mengujinya secara langsung. Dipakai berkeliling Jakarta melewati jalan variatif, menggunakan metode full to full. Setelah berjalan 134 km, bensin RON 90 (Pertalite) yang kami pakai diisi kembali sampai penuh. Kali itu dibutuhkan 3,19 liter. Simpulannya adalah konsumsi bahan bakar Yamaha Mio S 125 adalah 42 kpl. Irit bukan?

Performa

Walau terbilang irit, kenyataannya Mio S memiliki spesifikasi mesin injeksi paling atas di jajaran skutik murah saat ini. Berbekal jantung mekanik SOHC 125 cc dengan racikan bore x stroke: 52,4 x 57,9 mm serta kompresi 1:9,5. Membuatnya sanggup melontarkan daya maksimal sebesar 9,3 Hp/8.000rpm dan torsi puncak 9,6 Nm di putaran 5.500 rpm.

Baca Juga: Skutik Harga Terjangkau, Honda Genio atau Yamaha Mio S?

Perlu diketahui juga, mesin berteknologi Bluecore ini juga dipadukan jeroan berupa diasil cyclinder berbahan aluminium silicon agar mudah melepas panas. Sementara piston dikerjakan dengan mekanisme tempa (forged piston) untuk meningkatkan durabilitas. Dengan begitu, kinerja mesin jadi lebih optimal.

Warna

Berkaitan pula dengan peruntukan kaum Hawa, Yamaha Mio S ditawarkan dengan beragam pilihan warna (total ada lima warna). Sebut saja lewat penawaran kelir Mesmerize Pink atau Magnificient Cyan yang tentu menggoda untuk mereka. Ada juga pilihan lain seperti kelir Marvelous Blue, Mighty Black dan Mysterious Red. Ketiga opsi ini rasanya masih cocok untuk lelaki.

Terakhir, Yamaha Mio S 125 saat ini dijual Rp 16,915 juta (on the road Jakarta). Memang lebih mahal ketimbang Mio M3 125 atau Mio Z. Tapi banderol segitu masih murah daripada Honda Genio. Bahkan dari Honda Beat sekalipun, khususnya varian Beat CBS ISS, Beat Deluxe maupun Beat Street. (Ano/Odi)

Baca Juga: Kenali Varian Yamaha FreeGo, Mana Paling Layak Beli?