Selain ganti oli mesin, salah satu faktor yang bisa membuat kondisi sepeda motor selalu terjaga adalah rutin mengganti filter oli. Komponen ini punya fungsi utama untuk menyaring berbagai kotoran berupa gram-gram dan produk pembakaran yang tak larut agar tidak masuk terbawa oli ke ruang mesin.

Sayangnya tak jarang pemilik sepeda motor mengabaikan penggantian filter oli. Ada yang beranggapan jika part ini bisa dipakai berulang-ulang kali atau bahkan biar irit mengakali untuk dibersihkan dengan bensin. Mulai sekarang hilangkan kebiasaan itu jika tak mau motor kesayangan justru masuk bengkel.

Riyadi Prihantono sebagai Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, guna mempertahankan kinerja sepeda motor yang optimal, konsumen perlu merawat sepeda motor secara rutin dan tepat, paling sederhana dengan memperhatikan kondisi filter oli.

"Untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perawatan sepeda motor, salah satunya hal sederhana seperti penggantian filter oli yang sering dilupakan oleh konsumen," kata Riyadi, Rabu (13/4).

Baca juga: Rantai Motor DID x VR46 Signature Edition Meluncur, Harganya Rp1 Jutaan

Dijelaskan lebih rinci olehnya, filter oli pada motor memiliki tugas menyaring partikel-partikel dan benda asing yang bercampur pada oli mesin. Saat mesin bekerja secara normal, oli akan melumasi setiap komponen mesin dan seiring berjalannya waktu pelumas itu akan menjadi kotor karena bercampur dengan logam.

Lantas jika filter oli sudah dalam batas waktu penggantian atau kotor, kemampuan untuk menyaring partikel-partikel dan benda asing pada oli akan berkurang, sehingga oli akan tercampur dengan kotoran. Nah partikel-partikel tersebut dikirim ke mesin bersama oli mesin dan dibiarkan terus menerus hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin sepeda motor.

4 Efek Negatif Tak Ganti Filter Oli

Setidaknya Riyadi menjabarkan 5 dampak yang akan dirasakan pemilik kendaraan jika telat atau malas mengganti filter oli sepeda motor. Memang tidak akan dirasakan dalam jangka waktu dekat, efeknya bakal terasa seiring umur dan pemakaian kendaraan.

Pertama adalah performa motor akan menjadi kurang optimal, indikasinya kendaraan akan sering tersendat dan mudah hilang tenaga ketika dikendarai. Kedua efeknya komponen mesin menjadi lebih cepat aus dan tak tahan lama, jika sudah aus mau tak mau Anda harus mengganti komponen yang rusak agak tak merembet ke kerusakan yang lain.

Ketiga, hal yang akan dirasakan adalah suara mesin menjadi kasar dan berisik saat dinyalakan atau dipakai berkendara. Keempat atau yang terakhir adalah mesin motor menjadi lebih cepat panas, dalam keadaan ini kendaraan akan mengalami overheat yang jika dipaksakan kemungkinan mesin jebol bisa terjadi.

Maka dari itu, Riyadi menyarankan durasi penggantian filter oli sepeda motor yang ideal adalah setiap 6.000 km. Atau bisa juga menggunakan patokan pergantian oli, yakni setelah 2 kali ganti pelumas diikuti penggantian filter oli baru.

Mengingat banderol filter oli yang tak terlalu mahal, ada baiknya Anda lebih aware soal penggantian komponen tersebut. Jangan sampai karena ingin mengirit atau bahkan tidak tahu, kocek yang harus dikeluarkan akan lebih besar karena kerusakan akibat hal sepele seperti tersebut. (Kit/Tom)

Baca juga: Pilihan 4 Motor Matik Baru Harga Mulai Rp12 Jutaan, Cocok Nih Buat Lebaran