Akhiri Era Inline-Four, Yamaha Resmi Luncurkan Prototipe YZR-M1 V4 MotoGP
Setelah dua dekade setia pada mesin Inline-Four, Yamaha beralih ke konfigurasi V4 untuk musim 2026
Yamaha menepati janjinya dengan meluncurkan prototipe MotoGP, YZR-M1 bertenaga mesin V4. Motor ini resmi diperkenalkan menjelang akhir pekan balap di Sirkuit Misano, Italia. Perubahan ini menandai langkah besar setelah lebih dari dua dekade Yamaha setia pada mesin crossplane Inline-Four.
KEY TAKEAWAYS
Apa alasan Yamaha beralih dari mesin Inline-Four ke V4?
Untuk meningkatkan daya saing menghadapi rival yang telah lebih dulu menggunakan mesin V4 seperti Ducati dan KTMApakah motor ini akan digunakan penuh di musim 2026?
Ya, namun regulasi MotoGP akan berubah pada 2027, sehingga V4 kemungkinan hanya digunakan satu musim penuhPrototipe baru ini langsung dijadwalkan turun ke lintasan. Pembalap penguji Yamaha, Augusto Fernández, siap berlaga dengan mesin V-4 baru di GP San Marino sebagai wild card. Ia menjadi sosok pertama yang menjajal performa motor tersebut dalam kondisi balap sesungguhnya. Tujuan utama dari debut ini bukan untuk mengejar podium, melainkan mengumpulkan data penting yang berguna dalam pengembangan ke depan.
Fabio Quartararo dan Álex Rins, dua pembalap Yamaha, masih menggunakan M1 dengan mesin Inline-Four hingga akhir musim 2025. Meski begitu, keduanya dijadwalkan menjajal prototipe V4 dalam tes resmi pada Senin setelah seri Misano selesai. Hal ini memberi kesempatan awal bagi pembalap pabrikan untuk memberi masukan terkait arah pengembangan.
Selain sektor mesin, M1 terbaru juga mendapat sentuhan baru dari sisi visual maupun teknis. Bagian aerodinamika kini berbeda cukup mencolok. Perubahan terlihat pada desain ekor, sayap samping, serta bellypan yang dibuat melengkung ke atas di bagian depan. Ventilasi berbentuk insang juga digeser lebih ke belakang, kemungkinan besar agar silinder belakang mendapat aliran udara lebih maksimal.
Sistem pembuangan turut didesain ulang. Kini M1 menggunakan dua peredam sekaligus, satu berada di sisi kanan lengan ayun, sedangkan satunya ditempatkan di bawah ekor. Posisi baru knalpot ini memaksa Yamaha mengubah bentuk ekor agar tetap sesuai kebutuhan teknis.
Keputusan memperkenalkan mesin baru pada akhir 2025 tentu bukan tanpa alasan. Yamaha ingin memastikan motor dengan konfigurasi V4 siap bersaing pada musim 2026. Namun, ada tantangan besar di depan mata. Pada 2027, regulasi MotoGP berubah dengan kapasitas mesin diturunkan dari 1.000 cc menjadi 850 cc. Artinya, mesin V4 baru ini paling lama hanya akan digunakan selama satu musim penuh.
Meski begitu, Yamaha percaya langkah ini penting sebagai persiapan menuju era baru MotoGP. Pengalaman mengembangkan V4 bisa memberi bekal berharga untuk menghadapi regulasi masa depan.
Sejak era mesin empat tak dimulai pada 2002, Yamaha selalu mengandalkan konfigurasi Inline-Four. Hasilnya pun tidak main-main, delapan gelar juara dunia berhasil diraih lewat nama besar seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, hingga Fabio Quartararo. Selain itu, M1 juga sudah mengoleksi 125 kemenangan grand prix.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir Yamaha mulai tertinggal dari rival yang menggunakan V4, seperti Ducati, Aprilia, KTM dan Honda. Karena itu, keputusan untuk beralih ke konfigurasi mesin baru dianggap sebagai langkah realistis agar kembali kompetitif.
Takahiro Sumi, General Manager Motor Sports Development Division Yamaha, menegaskan proyek V4 merupakan salah satu yang paling ambisius dalam sejarah tim. “Ini proyek yang penuh tantangan. Tidak cukup disebut usaha tim, melainkan usaha seluruh perusahaan. Semua harus memberi 100 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, proyek ini sejak awal menimbulkan banyak pertanyaan, dan hingga kini masih berada dalam tahap pengembangan. Meski begitu, tujuan utama tetap jelas: mengembalikan Yamaha ke jalur kemenangan dengan pendekatan berbasis data dan bukti nyata dari lintasan.
Proses pengembangan motor V4 ini melibatkan kolaborasi erat antara tim Jepang dan Eropa. Project Leader Kazuhiro Masuda serta Technical Director Max Bartolini memegang peran penting, bersama para insinyur, tim uji Yamaha Factory Racing, dan mitra teknis lainnya.
Yamaha juga menegaskan apresiasi mereka terhadap dukungan penggemar. Menurut pernyataan resmi, semangat dan antusiasme penggemar menjadi salah satu alasan mereka berani mengambil langkah besar ini. Yamaha berharap perjalanan menuju puncak MotoGP kembali mendapat perhatian penuh dari para pendukung setianya.
Bagi Yamaha, prototipe V4 bukan sekadar pergantian mesin, melainkan simbol perubahan arah strategi. Dengan menghadirkan M1 terbaru di Misano, Yamaha membuka babak baru dalam sejarah MotoGP mereka. Langkah ini menjadi bagian dari DNA perusahaan untuk terus bereksperimen dan mencari jalan paling kompetitif di lintasan balap. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Yamaha Racing Indonesia Raih Double Podium Perdana di ARRC
Bernuansa Klasik Kontemporer, Yamaha XSR700 2025 Dijual Rp110 Juta
Yamaha Uji Kendaraan Listrik Swap Battery Lewat Kerja Sama dengan Ride Sharing
Model Motor Yamaha
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature