Urus, SUV garapan Lamborghini resmi dijual di Indonesia. Harganya dimulai dari Rp 8,5 miliar off the road. Banderol dasar itu, setara dengan 34 unit Mitsubishi Xpander Ultimate yang dihargai Rp 250 juta. (on the road) Peluncuran di Indonesia kemarin, juga menandai setahun tepat pengenalan super SUV di Italia 4 Desember 2017.

Meski baru diluncurkan, namun pemesanan unit tahun ini ditutup. David M Pangemanan, CRM and Sales Executive Lamborghini Jakarta, mengaku mengantongi pemesanan Lamborghini Urus sebanyak delapan unit. Dan baru tahun depan, pemesanan dibuka kembali.

Sebagai SUV premium, di Indonesia lawan tandingnya tak banyak. Sebutlah Porsche Cayenne, Bentley Bentayga dan Maserati Levante berada di segmen selevel. Namun Urus punya tenaga paling ganas. Di bawah bonet, tertancap jantung mekanis gahar, V8 twin-turbo 4.0 liter. Mesin yang meminum bensin beroktan minimal RON 95 ini, mampu melecutkan daya 650 Hp pada 6.800 rpm dan torsi 850 Nm pada 2.250 rpm.

Tenaga besar itu disalurkan melalui transmisi otomatis 8-speed. Mereka menjanjikan kesenangan berkendara dengan gearbox elektro-hidraulik yang ringan dan efisien. Sistem disetel untuk memberikan rasio gigi rendah yang sangat pendek dan gigi tinggi yang lebih panjang.

Jadi mudah saja baginya untuk berakselerasi kencang. Untuk melesat dari 0-100 km/jam dalam tempo 3,6 detik dan 0-200 km/jam cuma 12,8 detik. Namun demi keselamatan, kecepatan tertinggi dibatasi hanya sampai 305 km/jam. Pengereman juga tidak kalah mengesankan. Urus mampu berhenti dari 100 km/jam sampai diam, hanya dalam jarak 33,7 m.

Tak seperti model sedan, banteng muda besutan Lambo dilengkapi enam mode pengendaraan: Strada, Sport, Corsa, Sabbia, Terra dan Neve. Atau dalam bahasa Inggris disebut Street, Sport, Track, Sand, Land (Off-Road) dan Snow.

Lambo mengklaim, sistem penggerak four wheel drive Urus, memberikan dinamika berkendara yang aman dan sangat responsif di setiap permukaan jalan dan segala cuaca. Itu berkat central self-locking differential, yang menyediakan kontrol dan kelincahan dalam semua kondisi berkendara, terutama jalan off-road.

Torsi terbagi 40/60 pada as roda depan dan belakang sebagai standar. Kemudian torsi maksimum yang disalurkan sebanyak 70% ke roda depan dan 87% ke roda belakang. Urus pun dikatakan mengantongi traksi yang lebih tinggi. Sederet kemampuan itulah yang membuat pabrikan percaya diri dan mampu menarik minat konsumen.

Seperti pada jenis kendaraan premium secara umum, Anda bisa melakukan personalisasi unit. Misal mulai dari pemilihan model pelek, kelir bodi, hingga material premium untuk membalut bagian interior. Semua tersedia sebagai paket-paket yang ditawarkan Lamborghini Jakarta, distributor resmi Urus. (Alx/Van)

Baca Juga: Ford Fiesta R2 Rally, Kecil dan Beringas