
Toyota Kijang Generasi terbaru berubah total. Banyak perbedaan signifikan dibandingkan dengan model lawas atau Innova Reborn. Desain tubuh sudah pasti kasat mata. Sedangkan ubahan tak tampak ialah sektor jantung pacu dan sistem penyaluran tenaga. Andilnya besar dalam menyuguhkan performa serta kenyamanan berkendara.
Innova Zenix menggunakan mesin terbaru, Dynamic Force. Volume ruang bakar memang sama dengan model lawas yakni 2,0 liter. Namun Toyota memberikan formulasi baru agar buncahan tenaga lebih kuat. Varian reguler (non-hybrid) menggunakan enjin berkode M20A-FKS 1.986 cc, 4 silinder, 16 valve, DOHC. Rasio kompresi 1:13. Resultan pembakaran empat piston menyodorkan dorongan torsi puncak sebesar 205 Nm di 4.800 rpm. Sedangkan lonjakan daya tersalur 126 kW (172 PS) sejak 6.600 rpm. Efisiensi termal mencapai 40 persen.
Sedangkan jantung pacu Innova Reborn bensin dari 2004 sampai 2022 tak pernah berubah. Di balik kap duduk mesin berkode 1TR-FE 2,0 liter. Teknologi Dual VVT-i jadi andalan. Powertrain berkonfigurasi DOHC. Tapi, tidak banyak berdampak terhadap performa keseluruhan. Tenaga dihasilkan cuma 139 PS di 5.600 rpm dan torsi 183 Nm. Dari sini bisa dibandingkan, mesin Dynamic Force jauh unggul.
Baca Juga: Buka Bagasi Toyota Kijang Innova Zenix Hanya Lewat Suara, Begini Caranya
Distribusi daya Kijang Innova lawas melalui opsi girboks manual lima percepatan, atau transmisi otomatis enam percepatan dengan mode shiftmatic. Betul, masih bertipe konvensional torque converter. Semua didistribusikan ke roda belakang. Sistem penyaluran macam ini lebih tahan banting dan kuat karena pakai girboks (gerigi). Asal rutin ganti pelumas, dijamin tak bermasalah.
Kalau Innova Zenix 2.0 bensin pakai CVT. Sistem penyaluran tenaga memiliki mode Sequential Shiftmatic, disimulasikan dalam 10-speed. Artinya ada sepuluh rasio yang dipakai, guna menyalurkan energi kinetik ke roda depan. Kemudian Anda dapat melakukan perpindahan gigi virtual seperti transmisi manual. Jenisnya unik. Sebab memadukan antara sabuk baja dan gigi dalam memperlebar jangkauan rasio transmisi. Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 buat mundur. Mana paling kuat diajak nanjak, harus dibuktikan lebih lanjut.
Lalu bagian lain yang turut menyokong itu semua adalah penggunaan platform TNGA. Terjadi pengembangan di berbagai aspek. Seperti peningkatan rigiditas sasis, dijanjikan membuat mobil kian stabil dan mudah dikendalikan. Berat keseluruhan Innova Zenix menyusut 170 kg dibandingkan model sebelumnya. Klaim Toyota, hal ini memberikan kualitas berkendara semakin baik, hingga efisien BBM. Sebab beban kerja mesin berkurang. (ALX/ODI)
Baca Juga: Selisik Sistem Transmisi Toyota Kijang Innova Zenix, Bukan CVT Biasa!