MINI Siapkan Hybrid Pertama?

MINI, anak perusahaan BMW Group yang menjadi penerus trah mobil Mini Cooper akhirnya memutuskan untuk ikut bermain di segmen mesin hibrida (hybrid). Generasi kedua dari Countryman pun digadang akan jadi model MINI pertama yang menggendong mesin kombinasi pembakaran dalam konvensional dengan motor elektrik.

Dalam siaran persnya kemarin (18/10), MINI memang tidak menyebutkan dengan pasti bahwa model Countryman akan menjadi model hibrida pertamanya. Namun, dari foto-foto yang disajikan, model Countryman dengan parasnya yang khas meski berbalut kamuflase mengindikasikan bahwa MINI sedang serius menggodok performa mesin peranakan ini.

Jika benar, maka Countryman akan menjadi Plug-in Hybrid MINI pertama yang pernah dijual oleh brand premium asal Inggris tersebut. “Dengan model ini, kami ingin meyakinkan para pengguna MINI akan benefit dari mesin hybrid,” ujar Head of MINI Brand Management, Sebastian Mackensen.

Sistem kerja mesin hibrida MINI pun tak jauh berbeda dengan mesin hibrida di mobil merek lain. Sistem elektrik akan mengambil alih pengendaraan sejak mobil pertama dinyalakan. Sehingga efek mobil elektrik yang berjalan tanpa bahan bakar dan tanpa bisingnya suara mesin akan memberikan impresi tersendiri. Begitu kecepatan meningkat dan tenaga dibutuhkan, mesin akan mulai mengambil alih.

Namun, tentunya bukan MINI jika tak memberikan sensasi berbeda. Ya, para insinyur MINI menerapkan sistem pengaturan eDrive yang memungkinkan perpindahan ke mode MAX eDRIVE. Di mode ini, motor elektrik bisa digunakan bahkan hingga 120 km/jam.

“Dalam model MINI hybrid, berkendara elektrik juga harus menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan. Artinya, berkendara dengan mode full elektrik janganlah dibatasi hanya pada kecepatan 30-40 km/jam, namun ke kecepatan di atas rata-rata dalam kota,” jelas Mackensen.

Akselerasi 0-120 km/jam dengan mode full elektrik pada sosok MINI tersebut tentu akan menjadi pengalaman tersendir. Pasalnya tak seperti mesin konvensional yang membutuhkan waktu untuk mencapai tenaga maksimal, pada motor elektrik tenaga tinggi bisa dilecutkan bahkan sejak pedal gas mulai dipijak.

Tentunya yang diperhatikan oleh para insinyur MINI ketika mengembangkan mobil hybrid bukan saja bagaimana menciptakan mobil yang bertenaga dan kencang. Namun membuat mobil yang memiliki handling mumpuni, apalagi pada model MINI yang terkenal dengan handlingnya yang tajam serta go-kart feeling khasnya.

Alhasil mereka merancang distribusi bobot yang baik dengan tetap mempertahankan rancang bangun MINI. Motor elektrik pun disematkan di bagian roda belakang untuk langsung disalurkan ke roda tersebut. Peletakkan baterai pun dilakukan di bawah kursi penumpang belakang. Sementara, mesin konvensional hanya berkontribusi untuk roda depan.

MINI masih menutup rapat informasi detil tentang Countryman hybrid. Namun rasanya tak aneh jika ia menggunakan mesin 1,5-liter 3-silinder yang dikombinasikan dengan motor elektrik seperti BMW 225xe. Model Mini MPV yang berbagi platform dengan MINI Countryman ini sukses menjadi model hibrida BMW pertama yang harganya terjangkau.

Baca Juga: Kia Rilis PHEV Pertama Mereka