BMW Indonesia Siapkan Lini Plug-in Hybrid

Tangerang: Kita semua sudah tahu bahwa BMW Indonesia telah sukses memperkenalkan BMW i8, sportscar dengan teknologi plug-in hybrid yang dibanderol lebih dari Rp 3 milyar. Tercatat ada empat mobil ini yang diboyong, dan akan mulai delivery bulan April 2017 yang akan datang.

Yang tidak kita ketahui adalah ada sebuah agenda besar yang akan dilakukan BMW di Indonesia. Jika diibaratkan, i8 hanyalah sebuah ‘pembuka pintu’ untuk rombongan di belakangnya, yang akan datang mulai tahun depan. Rombongan yang kami maksud adalah, deretan produk hybrid BMW yang akan mulai dijual di Indonesia tahun 2017 nanti.

Sebuah sumber di lingkungan BMW mengatakan bahwa saat ini BMW Indonesia sudah mulai mengirimkan teknisinya untuk training di Malaysia, demi menangani BMW plug-in hybrid yang akan dijual nanti. Sebagai produk perdana yang akan mengaspal adalah X5 4.0 Plug-in Hybrid yang wujudnya bisa Anda temukan di depan pavilion BMW-MINI. SUV ini sedang menjalani uji tipe di departemen perindustrian, dan sepertinya awal 2017 sudah siap dijual, lengkap dengan colokan listrik untuk mengisi ulang baterai mobil di rumah. Harganya? Diperkirakan sekitar Rp 2 Milyar.

Mobil kedua yang akan menyusul di belakangnya adalah, tidak tanggung-tanggung, BMW 7-Series Plug-in Hybrid, dengan mesin empat silinder turbocharged dan tentunya motor listrik. Saat ini mobil tersebut memang sudah dijual di beberapa negara di Eropa dan beberapa negara Asia.

BMW iPerformance Dealer

Informasi lainnya yang berhasil kami himpun adalah, pabrikan Jerman ini sedang mempersiapkan jaringan dealer yang khusus untuk menangani penjualan mobil hybrid tersebut. Memang mereka tidak akan membangun satu dealer utuh dari baru, tapi memodifikasi dealer-dealer yang sudah ada, untuk menyediakan area khusus untuk memajang mobil-mobil hybrid, atau yang dalam bahasa BMW disebut sebagai iPerformance.

Saat ini, dikabarkan dealer BMW di Sunter dan Serpong sedang disiapkan untuk menjadi pilot project iPerformance dealer. Hal ini juga seolah menyatakan bahwa BMW tidak hanya akan menjual dua mobil plug-in hybrid tadi, tapi semua yang ada di porto folio BMW.

Keberanian BMW tersebut kembali mengingatkan kami saat mereka pertama kali memperkenalkan deretan mobilnya yang berpenggerak diesel. Saat itu, ketersediaan bahan bakar diesel yang mumpuni yaitu PertaDEX sangat minim. Kenekatan BMW tersebut juga diikuti oleh merek-merek mobil mewah lainnya untuk turut memasarkan diesel, walhasil, PertaDEX langsung menjamur dimana-mana.

Akankah hal tersebut berulang kembali? Bisa jadi. Kali ini mungkin efeknya akan lebih luas seperti peningkatan standar kualitas bahan bakar yang lebih tinggi, dan yang lebih penting, dengan semakin banyaknya mobil hybrid, pemerintah akan ‘terdesak’ untuk merevisi skema pajak untuk mobil-mobil seperti ini.

Baca Juga: Tertarik BMW i8? Simak Fakta Berikut