Meski Terkendala Chip Semikonduktor, SPK Honda WR-V Tetap Tinggi

 

Sebulan lebih setelah peluncuran, angka SPK Honda WR-V sangat positif. Per 18 Desember 2022, sudah mencatatkan pemesanan 2.850 unit. Varian teratas WR-V RS CVT paling banyak dipilih. Disusul tipe dengan Honda Sensing dan E CVT.

Disampaikan sendiri oleh Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director di Bali (19/12). "Kita sudah mulai mass production tanggal 1 Desember 2022. Pengiriman tanggal 10 Desember ke diler seluruh Indonesia. Pemesanan sudah sampai 2.850 per 18 Desember 2022. Paling banyak 51 persen yang RS CVT, 45 persen with Honda Sensing, 4 persen sisanya E CVT," katanya.

Namun produksi masih harus terkendala kasus kelangkaan chip semikonduktor. Bisa jadi pengiriman ke tangan konsumen bakal lebih lama. Setidaknya sekitar 1.700 unit untuk VIN 2022 bisa terpenuhi sampai akhir tahun. Walau belum akan normal sampai Maret 2023.

"Tahun ini kami hanya bisa wholesales VIN 2022 atau rangka produksi 2022 sebanyak 1.700-an unit. Karena pasokan chip semikonduktor masih belum stabil sampai sekarang. Tahun depan juga masih sama, produksi per bulan sampai bulan Maret kira-kira 1.500 sampai 1.700 unit, karena masih belum stabil kondisinya," tambah Billy.

Baca Juga: Tertarik Honda WR-V, Cari Tahu Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

 

Harus juga diingat, akan ada penyesuaian harga bila konsumen mendapat VIN 2023. Besarannya belum disebutkan, karena ada pengaruh perubahan ongkos produksi dan NJKB. Sementara untuk VIN 2022 tidak ada perubahan. "Januari awal kita kasih tahu. Jadi VIN 2022 harga yang sekarang, nomor rangka 2023 ikut NJKB dan BBN 2023, tentunya ada penyesuaian," pungkasnya.

Krisis chip semikonduktor memang jadi biang keladi. Membuat kapasitas produksi menurun, sehingga tidak bisa maksimal dan menyebabkan antrean pemesanan panjang. Inden panjang pun bisa terjadi, konsumen harus bersabar mendapatkan mobil impian mereka.

Meski Honda diterpa krisis ini, tak berarti penjualan mereka drop. Jualan Honda sejak Januari hingga November lalu mencatatkan 112.120 unit. Raihan ini naik 37 persen dari periode sama pada 2021. Tulang punggung penjualan ditopang Honda Brio, BR-V dan HR-V. Setelah dimulainya produksi WR-V dan dikirim ke konsumen, sangat mungkin ia merangsek ke tiga besar kelak. (Odi)

 

Baca Juga: Varian Termahal Honda WR-V RS CVT Honda Sensing Rp309,9 Juta, Selengkap Apa?