Suzuki Perkenalkan Fronx Flex Fuel di JMS 2025
Solusi ramah lingkungan tanpa harus pindah ke mobil listrik
Suzuki Motor Corporation menampilkan inovasi terbarunya di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 di Tokyo Big Sight lewat Fronx Flex Fuel Concept (FFV). Model purwarupa ini menjadi simbol pendekatan multi-pathway Suzuki dalam mencapai netralitas karbon, dengan menawarkan kendaraan siap menggunakan bahan bakar bioetanol atau BBM organik.
KEY TAKEAWAYS
Apa keunggulan FFV dibanding EV?
FFV memungkinkan dekarbonisasi tanpa bergantung pada infrastruktur pengisian listrik; memanfaatkan bioetanol lokal mengurangi emisi CO₂ dan mendukung ekonomi pertanian setempatDi negara mana FFV sudah digunakan?
Teknologi Flex Fuel telah diterapkan di negara seperti India dan Brasil; tingkat campuran yang diterapkan berbeda-beda per negaraBerbeda dari banyak produsen otomotif yang fokus pada mobil listrik murni, Suzuki memilih jalur transisi yang lebih realistis. Teknologi Flex Fuel Vehicle (FFV) memungkinkan mobil beroperasi dengan campuran bahan bakar — mulai dari bensin konvensional hingga bioetanol tinggi seperti E85 (85 persen etanol dan 15 persen bensin). Langkah ini sejalan dengan semangat Suzuki “By Your Side”, menghadirkan solusi sesuai kondisi pasar global yang beragam.
Fronx FFV dikembangkan dari crossover kompak Suzuki Fronx yang telah lebih dulu dipasarkan di berbagai negara. Namun, versi Flex Fuel bukan sekadar facelift atau penambahan fitur, melainkan wujud nyata strategi Suzuki dalam menekan emisi tanpa meninggalkan mesin pembakaran internal.
Mobil ini dirancang agar dapat menyesuaikan jenis bahan bakar sesuai ketersediaan di tiap wilayah. Melalui sistem pembakaran fleksibel, emisi CO₂ dapat berkurang hingga 50 persen dibanding mesin bensin biasa. Teknologi tersebut sekaligus mendukung pemanfaatan sumber daya terbarukan seperti tebu, singkong, atau jagung untuk menghasilkan bioetanol.
Foto: OTOFronx Flex Fuel memakai mesin bensin 1,2 liter naturally aspirated yang dimodifikasi dari unit milik Wagon R Flex Fuel. Beberapa komponen seperti fuel pump, injektor, dan ECU telah disesuaikan agar tahan terhadap karakter etanol yang lebih korosif dibanding bensin.
Suzuki menyebut kendaraan ini dapat beroperasi stabil di berbagai tingkat campuran, mulai E20 hingga E85, tergantung pasokan bioetanol di setiap negara. Walau belum mengumumkan detail output daya, Suzuki memastikan kinerja tetap efisien sekaligus mendukung target pengurangan emisi karbon.
Secara tampilan, Fronx FFV mempertahankan desain sporty dan elegan khas Suzuki. Di pameran JMS 2025, mobil konsep ini hadir dengan decal hijau serta grafis “Flex Fuel” yang menonjolkan identitas ramah lingkungannya. Grille dan bumper diberi aksen perak matte, sedangkan interiornya tetap bergaya modern dengan tata letak ergonomis.
Menurut Aritaka Okajima, Director and Senior Managing Officer Suzuki Motor Corporation, teknologi FFV menjadi bagian dari strategi dekarbonisasi perusahaan selain hybrid dan mobil listrik. “Suzuki menampilkan pendekatan multi-pathway menuju netralitas karbon. Selain hybrid dan EV, FFV juga menjadi salah satu jalurnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemilihan Fronx sebagai model konsep tidak memiliki alasan khusus, tetapi menjadi contoh fleksibilitas teknologi yang bisa diterapkan pada banyak model Suzuki di masa depan.
Bioetanol dan Peluang di Negara Berkembang
Foto: OTOTeknologi Flex Fuel telah diterapkan di India dan Brasil. Untuk pasar Jepang, Suzuki menargetkan campuran E20, sementara di negara lain seperti India atau Brasil bisa mencapai E85, menyesuaikan pasokan bahan bakar setempat.
Di Indonesia, Pertamina juga mulai memperkenalkan bahan bakar Pertamax Green 95 (E5) dengan kandungan etanol 5 persen dari tebu. Potensi pengembangan bioetanol di Tanah Air cukup besar berkat ketersediaan sumber daya pertanian.
Melalui inovasi seperti Fronx Flex Fuel yang siap dengan bahan bakar bioetanol, Suzuki menegaskan komitmen globalnya menuju mobilitas berkelanjutan. Tanpa harus sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik, Suzuki menghadirkan solusi transisi yang lebih inklusif, efisien, dan relevan bagi pasar berkembang. (BGX/ODI)
Baca Juga:
Suzuki Pamerkan Deret Kendaraan Listrik dan Konsep Futuristik di Japan Mobility Show 2025
Suzuki Vision e-Sky, Mobil Listrik Ringkas Jepang yang Cocok Jadi Lawan Wuling Air ev
Suzuki Gunakan Kembali Baterai EV Bekas untuk Lampu Jalan Tenaga Surya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Suzuki Fronx
Cerita Terkait Suzuki Fronx
- Berita
- Artikel feature
- Review Redaksi
Model Mobil Suzuki
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Suzuki
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Fronx Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1462
|
1496
|
1498
|
1498
|
|
Tenaga
103
|
103
|
119
|
115
|
|
Torsi
138 Nm
|
136 Nm
|
145 Nm
|
138 Nm
|
|
Ground Clearance
170 mm
|
220 mm
|
-
|
-
|
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
5
|
5
|
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Fronx dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Fronx dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature