Menilik Biaya Kepemilikan Aion UT, EV Terbaru dari GAC

Aion UT menjadi salah satu produk kendaraan listrik terbaru yang bisa dilirik masyarakat Tanah Air. Produk ini diperkenalkan secara resmi di GIIAS 2025 lalu, meski harga pastinya masih disimpan GAC Indonesia untuk beberapa waktu ke depan.

Produk ini juga membawa beberapa keunggulan khas mobil listrik. Misal penggunaan baterai LFP Magazine Battery cell-to-pack yang sudah dipakai lebih dari 1 juta kendaraan di seluruh dunia, tanpa terbakar. Kemampuan pengisian dari 30 persen sampai 80 persen dapat dilakukan dalam waktu 24 menit.

Selain itu, GAC Indonesia juga sudah memberikan data perbandingan biaya kepemilikan Aion UT dengan kendaraan konvensional. Klaim biaya ini memberikan keunggulan antara mobil listrik dan kendaraan konvensional yang bisa jadi bahan pertimbangan.

Lewat skema jarak tempuh harian 50 kilometer, perbandingan biaya kedua model kendaraan ini bisa diperhitungkan. Pada mobil bermesin konvensional, rata-rata jika konsumsi bahan bakar mencapai 15 km/liter dengan harga bahan bakar Rp10.000 didapat rata-rata biaya harian adalah sekitar Rp33.000.

Jika dikalikan bulanan, didapat biaya rata-rata yang dikeluarkan pemilik mobil bermesin konvensional sebesar Rp1 juta, per tahun mencapai Rp12 jutaan. Biaya perawatan kendaraan tahunan disebutkan Rp2 jutaan dengan tambahan pajak kendaraan sebesar Rp2 jutaan. Didapat biaya kepemilikan per tahun mobil ICE adalah Rp16 jutaan.

Klaim GAC, Aion UT lebih hemat. Misal melihat jarak mobilitas harian yang serupa, konsumsi daya diklaim sebesar 8,787 km per kWh. Jika menggunakan SPKLU dengan biaya pengisian daya Rp1.700 per kWh, didapat biaya harian Rp9.692.

Maka dikalikan dengan penggunaan sebulan, biaya didapat emncapai Rp290 ribuan. Biaya per tahun mencapai Rp3,4 jutaan. Biaya perawatan tahunan sekitar Rp1 juta dan pajak di angka Rp400 ribu. Total biaya kepemilikan per tahun Aion UT mencapai Rp4,8 jutaan.

Ini artinya, penggunaan kendaraan listrik seperti Aion UT mampu menghemat biaya sebesar Rp11 jutaan. Perhitungan kemungkinan lebih hemat jika melakukan pengisian daya di rumah karena perhitungan akan berbeda dengan SPKLU.

Laris di GIIAS 2025

GAC Indonesia juga melaporkan, pada pameran otomotif tahunan beberapa waktu lalu pihaknya membukukan 3.046 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Antusiasme terbesar ada pada model Aion UT. EV kompak ini mendapatkan 2.034 pemesanan sepanjang pameran.

Beberapa keunggulan Aion UT antara lain penggunaan  processor canggih Qualcomm SA8155P. Ini merupakan otak kendaraan yang biasanya juga digunakan pada kendaraan premium modern. Tawaran kemampuan chipset ini adalah memproses hingga 105.000 perintah per detik yang berdampak pada performa cepat, tanpa lag, dan stabil dalam menjalankan aplikasi.

Masih ada layar 14,6 inci dengan LCD display sebesar 8,8 inci. Layar head unit juga mendukung aplikasi hiburan seperti Spotify dan sambungan telepon genggam seperti Wireless Apple CarPlay. Ini membuat pengalaman imersif terkait teknologi seperti navigasi dan musik favorit sepanjang perjalanan.

Hadir juga navigasi 3D Here Map yang menampilkan peta bangunan secara relistis, kondisi lalu lintas on tome, serta pencarian stasiun pengisian daya listrik dengan lebih cepat dan mudah. UT juga dilengkapi perintah suara. Pengguna hanya mengucapkan “Hello Baby” tanpa menyentuh layar dengan pilihan bahasa Inggris.

Pengendalian mobil jarak jauh juga bisa dilakukan lewat Aion App. Beberapa fungsi dasar kendaraan seperti mengecek posisi, status baterai, menyalakan AC, hingga mengunci mobil cukup lewat smartphone.

Kenyamanan didapat lewat fitur pembuka otomatis saat pemegang kunci mendekat ke mobil. Ini didapat berkat kehadiran kontrol kendaraan pintar IBCM. UT juga siap dikendarai dengan menggeser tuas transmisi, dan mati otomatis saat ditinggalkan.

Aion UT akan ditawarkan dalam dua pilihan kapasitas baterai. Jenisnya LFP Magazine Battery 2.0 dengan kapasitas 44 dan 60 kWh. Baterai 40 kWh menawarkan tenaga 100 kw atau sektiar 135 hp dengan klaim jarak tempuh 400 km. Baterai 60 kWh menawarkan tenaga 150 kW atau sekitar 201 hp dengan tawaran jarak tempuh hingga 500 km. Kedua jenis varian ini tetap menawarkan torsi hingga 210 Nm. Kemampuan tadi, membuat UT dapat berakselerasi dari diam ke 100 km/jam dalam waktu 8,3 detik.

Kemudahan pengisian daya hadir dari soket CCS2 yang digunakan. Pengisian daya cepat dengan arus DC dapat mengisi baterai dari 30 persen ke 80 persen dalam waktu 24 menit saja.

Soal teknologi keselamatannya, Aion sudah membenamkan ADAS yang disebut L2 Intelligent Driving. Fitur canggih ini terdiri dari 10 fungsi yang membantu pengemudi dalam berkendara. Beberapa diantaranya ada lane departure warning, lane keep assist, serta adaptive cruise control dengan kemampuan stop and go. Semua fitur ini, bisa diatur lewat layar utama.

GAC masih menawarkan harga pre booking di bawah Rp330 jutaan untuk varian Standar, dan di atas harga perkiraan tersebut untuk varian Premium. (STA/ODI)

Baca Juga: 

Ragam Keunggulan Aion UT, City Car Listrik Terbaru dari GAC

Spesial HUT 1 Tahun, GAC Aion Indonesia Kasih Promo Hingga Lebih dari Rp100 Juta di GIIAS 2025

Aion UT Hadir di GIIAS 2025, Masih Harga Perkenalan