Konsumen Xenia Pindah ke Terios, Ini Jawaban Daihatsu
Setelah ganti jubah baru, penjualan Daihatsu Terios membanggakan APM (Agen Pemegang Merek). Dari periode Januari sampai Oktober 2018, perolehannya beda tipis dengan Xenia. Kalau melihat banderol, Terios ditawarkan mulai dari Rp 197,3 hingga Rp 250 juta. Sementara Xenia dihargai mulai Rp 183 juta sampai Rp 218 juta. Jika rentang harga dipadukan, ada level yang beririsan. Ini yang memungkinkan konsumen lebih memilih Terios.
Namun Daihatsu enggan mengakui pergeseran dari Xenia ke Terios. Dengan dalih, mereka belum melakukan studi terkait migrasi pilihan produk. Tapi pergerakan pasar pastilah dipantau terus oleh pabrikan. Bisa kita lihat dari data retail Daihatsu selama periode yang sama. Penjualan Daihatsu Xenia 25.728 unit yang memberi sumbangsih 16% dari total penjualan.
Lalu persis di bawah Xenia, dipegang Terios yang mencapai 23.623 unit. Kontribusi terhadap total penjualannya 15%, atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama dari tahun sebelumnya. Namun Daihatsu mengakui penjualan keduanya terpaut tipis.
“Kenaikan kami yang paling signifikan adalah Terios, naik hampir seimbang dengan penjualan Xenia (year to date Oktober). Bedanya cuma ratusan unit saja. Kontribusi dari keduanya hampir berimbang. Jadi kontribusi Xenia 16% sementara Terios 15%. Secara angka Xenia memang mengalami penurunan dibanding tahun lalu (periode yang sama),” papar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor.
Proporsi Terios pun makin banyak. Daihatsu melihat, Terios kini banyak dipakai oleh semua kalangan. “Bukan hanya kalangan mature (dewasa) saja. Sekarang anak muda lebih suka dengan Terios baru. Makanya marketnya turut membesar. Kalau tahun lalu kami berjualan sekitar 1.000 unit sebulan. Sekarang kami berjualan bisa sekitar 2.300 Terios sebulan. Apalagi proses inden juga sudah normal. Itulah yang menambah kenaikan penjualan,” tambahnya.
Artinya, peningkatan penjualan Terios dari model lawas dibanding model anyar, sebesar 147%. Bahkan demi menggenjot produksi Terios, Daihatsu rela stop produksi Hi-Max sejak April 2018. Meski masih dijual, Hi-Max tinggal menghabiskan stok saja. Penghentian produksi ini juga lantaran Daihatsu harus memproduksi Toyota Rush di pabrik yang sama.
Daihatsu memprediksi, hingga akhir tahun, penjualan Terios terus positif. “Kalau untuk November baru kemarin closing. Jadi kami belum bisa sampaikan semuanya. Tapi kontribusi Terios tetap baik. Apalagi menjelang akhir tahun sedang gencar paket promosi. Itu berkontribusi sangat besar pada penjualan. Kalau kami lihat, memang total penjualan Daihatsu naik 7% sampai dengan Oktober. Tentunya kenaikan ini sudah melampaui target Daihatsu sebesar 6%,” pungkas Hendrayadi. (Alx/Van)
Baca Juga: Akuisisi Garansindo, Hascar Siap Besarkan Merek Jeep
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Daihatsu Terios
Cerita Terkait Daihatsu Terios
- Berita
- Artikel feature
Model Mobil Daihatsu
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Daihatsu
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Terios Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1496
|
1496
|
1498
|
1498
|
1462
|
|
Tenaga
103
|
103
|
119
|
115
|
103
|
|
Torsi
136 Nm
|
136 Nm
|
145 Nm
|
138 Nm
|
138 Nm
|
|
Ground Clearance
220 mm
|
-
|
-
|
-
|
170 mm
|
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
5
|
5
|
5
|
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Manual
|
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Terios dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Terios dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature